// Suho telah kembali ke Korea Setelah mengucapkan salam perpisahan dengan sahabat sahabatnya yang berada di Australia terutama jisoo, orang tua Suho sudah mengumumkan pernikahan Suho dan calon nya nanti//
Jisoo menghela nafas panjang, dan berfikir bahwa cinta itu sangat rumit lalu sekarang ada perpisahan yang jisoo sendiri tidak ingin ini terjadi. Suho berjanji bahwa ia akan selalu berkirim pesan dengan jisoo dan bila ada waktu luang bisa berkunjung ke rumah jisoo tentunya yang ada di Jakarta.
"Mommy, hiks hiks...kita akan bertemu paman Suho lagi kan ? "
"Pasti sayang"
"Om ganteng...hiks hiks.. jiho cedih"
Walaupun umur Jinan dan jihyo sama tapi Jinan sudah mulai berbicara dengan ejaan yang benar tapi tidak dengan jihyo yang masih belum lancar mengucapkan kalimat.
Suho sangat berterima kasih kepada jisoo karena dia adalah wanita yang mampu membuat jantung nya berdebar.
___
Kini kontrak jisoo untuk menjadi seorang model sudah benar benar habis di agensinya, pihak agensi sebenarnya masih membujuk jisoo karena dia selalu menjual habis barang iklannya tapi keputusan jisoo sudah bulat untuk menjadi ibu rumah tangga.
"Jihyo, Jinan kalian mau jalan jalan hari ini ?"
"Mauu"
"Cepat mandi dan ganti baju ya, mama tunggu di kamar mama"
"Oke bunda sayang"
Mereka berada di sebuah wahana permainan mandi bola yang terbilang besar di daerah Melbourne, hari ini mereka bersenang senang sudah lama sekali jisoo tidak mengajak anak anaknya bermain seperti ini. Jihyo dan Jinan juga terlihat senang.
___
"Tuan seokjin, Minggu depan kita sudah harus berada di Indonesia karena ada masalah keuangan. Staff keuangan melapor bahwa ada korupsi dari pihak dalam kantor dan ada campur tangan dengan dari klien kita", ucap jimin dengan tergesa gesa
"Kita pulang malam ini juga, siapkan semuanya"
Seokjin mengunjungi apartemen jisoo namun kosong, dia meminta nomor jisoo kepada rose karena dia sendiri tidak tau nomor jisoo yang baru.
"Kau dimana ?"
"Apa maumu ?"
"Kau dimana !?"
"Di cafe milik David"
"Tunggu aku"
Jisoo mengeryitkan dahinya 'ada apa dengan dia', akhirnya ia memutuskan untuk menunggu seokjin
Pintu cafe terbuka setelah beberapa menit dan itu adalah seokjin yang berjalan dengan tergesa gesa.
"Maukah kalian berjalan jalan denganku ?, Untuk kali ini saja", Seokjin menghampiri meja jisoo beserta anak anak
Jisoo ingin menolak tapi melihat wajah seokjin mengapa dirinya merasa kasihan, mungkin ia sedang ada masalahnya ?
Jisoo tidak menjawab melainkan tersenyum dan mengangguk
Sudah lama sekali aku melihatnya senyum seperti itu / batin seokjin
Siang ini juga seokjin mengajak mereka ke sebuah kebun binatang, di kebun binatang juga tidak hanya untuk bersenang-senang tapi anak anak juga bisa saling belajar bahkan berinteraksi dengan binatang. Holiday plus education ?
"Apa kalian senang ?", Tanya seokjin yang sedang mengendong jihyo
"Senang Daddy", keduanya menjawab dengan kompak
"Hei, mengapa kalian memangilnya Daddy ?", Tanya jisoo
"Karena kita tidak punya Daddy, bunda juga tidak pernah kenalin Daddy kita", ucap jihyo dengan polos
Kata kata jihyo tentu sedikit menggores hati seokjin yang notabenenya adalah ayah mereka. Apa ia harus memulai dari awal lagi untuk mendapatkan cinta jisoo dan anak anak kandungnya ?
"Emmm, ayo kita kesitu disana ada monkey kembarannya jihyo", jisoo mencoba mengalihkan pembicaraan sekaligus mengejek anaknya sendiri, seokjin dan Jinan tentu tertawa tapi jihyo hanya mempreout bibirnya
Mereka terus berjalan layaknya keluarga tapi memang pada Kenyataannya mereka adalah keluarga.
___
Mereka sudah berada di dalam mobil dengan Jinan dan jihyo tertidur di bagian kursi belakang dan jisoo di depan.
"Jisoo, apa kau bisa mencintai ku satu kali lagi ?, Berilah aku kesempatan"
"Maafkan aku untuk tindakan bodohku dulu", jisoo masih diam
"Jisoo, tolong jawab aku", seokjin meminggirkan mobilnya di tepi jalan
"Kau tau tuan seokjin kata katamu sungguh menyakiti perasaan ku, mungkin aku bisa memaafkanmu tapi bagaimana dengan hatiku ?", Jawab jisoo
"Baiklah, aku akan terus memohon padamu. Aku sadar bahwa aku mencintaimu semenjak kau memberikan perhatian kecil saat kita baru menikah"
"Dan ya aku hanya ingin berpamitan karena aku akan kembali ke Indonesia"
"Oh ya ? Hati hati", dalam hati jisoo ia merutuki dirinya kenapa dia terlalu jahat kepada seokjin tapi itu juga salah seokjin sendiri
"Baiklah"
"Berilah kecupanmu kepada anak anakmu, mungkin mereka akan merindukanmu", jisoo menatap seokjin sebentar
"Lalu kau ? Apa kau tidak akan merindukanku ?",
"Apa hak mu ?"
"Karena Kau masih istriku"
Jisoo hanya menggeleng gelengkan kepalanya ia hampir lupa bahwa seokjin masih berstatus sebagai suaminya.
Vote and coment 😘