Jangan lupa
Votmen :)"Anda sudah diperbolehkan pulang noona, semoga kejadian ini tidak terulang lagi dan saya harap anda meminum obat dengan rutin.
"Baik dokter"
Ini sudah dua Minggu pasca jisoo sadar dan eunwoo pergi. Anak anak dan para orang di sekitar jisoo tentu sangat senang. Orang tua jisoo mau tak mau menyerahkan anaknya kepada seokjin lagi dan berharap seokjin tidak akan melakukan hal bodoh lagi kepada jisoo.
Kini mereka sudah berada di kediaman seokjin, ini adalah pertama kalinya jisoo menginjakkan kaki di rumah ini lagi setelah beberapa lama.
"Bunda ayo bermain"
"Sayang, bunda masih lemah jadi bunda harus istirahat dulu", ucap seokjin
"Kakak, ayo bermain", jihyo memegang lengan Jinan yang sepertinya sudah mulai mengantuk
"Ngantuk jihyo"
"Lebih baik kalian tidur terlebih dahulu besok baru kita bermain", ujar jisoo
"Baik bunda", Jinan dan jihyo segera ke kamar mereka kamar keduanya masih menjadi satu karena masih anak anak.
"Jisoo, kau ingat kata katamu di rumah sakit ?"
"Yang mana ?", Bohong jika jisoo tidak ingat
"Ayolah, aku menginginkanmu malam ini. Sudah lama sekali aku tidak merasakannya"
"Aishh dasar otak mesum"
"Kau sendiri yang waktu itu menggodaku"
"Tidak bermaksud hehe", jisoo hanya tersenyum jahil
"Ayo jisoo"
"Aku lelah seokjin"
"Aku yang bermain", seokjin selalu memohon
"Tubuhmu berat jika kau yang bermain", protes jisoo
Seokjin memutar malas bola matanya dan segera ke ranjang lalu berniat untuk tidur dia kecewa.
Jisoo menuju ke kamar mandi dan berganti pakaian, mungkin pakaian kali ini lebih terbuka. Jisoo hanya mengenakan mini dress yang hanya menutupi bagian dada atasnya dan menutupi sebatas paha dalamnya.
Perlahan jisoo masuk ke dalam selimut seokjin, seokjin tidak berkutik karena mengira jisoo hanya ingin bercanda dengannya. Jisoo terus merangkak ke dalam selimut seokjin dan tangan jahilnya mulai meraba setiap tubuh seokjin
"Kau yakin akan tidur sayang ?"Seokjin membuka mata, terkejut tentunya. Ia memandangi jisoo dari wajah sampai ke tubuh bagian atas
"Kenapa kau tidak memakai baju ?""Aku memakai baju, lihatlah", jisoo berdiri di samping ranjang
Seokjin terpaku melihat penampilan jisoo kali ini, terlihat sangat menggoda."Ohh tidak, jangan salahkan aku okey"
"Hei seokjin, aku juga sangat merindukan tubuhmu itu"
"Kau sudah banyak berubah ternyata", seokjin memasang smirk andalannya
"Ayolah tuan seokjin, jangan tidur dan ayo bermain", jisoo naik ke atas perut seokjin dan mulai membuka kancing kemeja seokjin
"Kau sudah mulai nakal Noona", jisoo hanya tersenyum nakal dan seokjin hanya menikmati permainan jisoo
Skip ya, kalian bisa membayangkan sendiri 😉 sorry guys karena ini bukan mature content story √
Jinan yang sudah terbangun lebih dulu membuka pintu kamar orang tuanya, kebetulan pintu tidak terkunci. Karena semalam seokiin tiba tiba haus akhirnya ia mengambil minuman ke dapur dan tidak mengunci pintu.
Jinan melihat ayahnya hanya menggunakan celana boxer dan ibunya terbalut selimut. Jinan hanya terkekeh dan memanggil jihyo agar ke kamar orangtuanya.
Keduanya merangkak ke kasur dan duduk di atas badan seokjin. "Ayah bunda bangun !!", Ucap jihyo
"MOMMY !! DADDY !!", teriak Jinan emang jahil banget si jadi anak
Jisoo dan seokjin yang kaget langsung membuka mata lalu mereka mendapati kedua anaknya berada di atas tubuh seokjin yang bertelanjang dada sedangkan tubuh jisoo masih tertutupi selimut. Seokjin dan jisoo saling melempar pandangan.
"Kenapa ayah tidak memakai baju ?", Tanya jihyo"Emm, semalam ayah kepanasan makannya ayah tidak pakai baju", dusta seokjin
"Bunda ayo bermain", jihyo menarik tangan bundanya yang sontak membuat tubuh jisoo terangkat untunglah jisoo segera memegang erat selimut depannya
"Bunda juga semalam kepanasan ya ?", Tanya Jinan
"Ehh....iya", jisoo hanya tersenyum geli
Jinan mengamati sekeliling kamar orang tuanya, ia mendapati baju baju berserakan di samping kasur "ayah bunda... Apa kalian habis membuat adik untuk kita ?"
"Dari mana kau tau kata kata seperti itu ?", tanya jisoo dengan raut khawatir
"Dari ayah", Jinan menunjuk sang ayah
"Seokjin apa yang kau ajarkan kepada anak anakku sewaktu aku koma ?", Jisoo menatap seokjin dengan tatapan savage miliknya dan dengan polosnya seokjin hanya tersenyum memperlihatkan gigi putihnya.
"Jihyo...kita akan punya adik lucu", ucap Jinan kepada sang adik
"Horeeee"
Mereka berdua langsung berdiri dan menjadikan kasur sebagai trampolin. Jisoo dan seokjin ikut bahagia melihat betapa antusiasnya anak anak mereka.
___
"Jinan jihyo kesini", jisoo memanggil anak anaknya agar mendekat ke ruang tamu di samping jisoo juga sudah ada seokjin.
"Ada apa bunda ?"
"Ayo kita foto bersama sama"
Cekrek
END
Kita tidak tau dengan apa yang ditulis dan ditakdirkan tuhan untuk kita tapi yakinlah tuhan pasti akan memberikan kebahagiaan untuk setiap umatnya. Jika bukan kebahagiaan di dunia mungkin kita akan mendapatkan kebahagian di akhirat nanti.
Thanks you for a support my story', i love you guys.