☁️
Sudah satu Minggu lamanya semenjak seokjin kembali ke Indonesia dan selama itu juga ponsel seokjin tidak aktif. Walaupun bisa dikatakan jisoo tidak peduli dengan seokjin awalnya tapi entah ada perasaan apa setiap malamnya jisoo pasti memimpikan seokjin dan di mimpinya seokjin dalam keadaan yang amat sangat sedih, entah apa yang terjadi dengan seokjin tapi yang pasti saat ini jisoo sangat mencemaskan sosok seokjin.
"Hei, kenapa melamun ji ?", Tanya rose
"Ahh tidak"
"Kau memikirkan nya ?", Tanya rose dengan yakin
"Siapa memang ?"
"Kim seokjin, SUAMIMU", rose menekankan kata suamimu kepada jisoo
"Tidak"
"Kau tidak bisa membohongiku, aku tidak akan ikut campur tapi aku hanya akan memberi saran. Jika di dalam hatimu masih ada secuil hati untuk tuan seokjin maka kejarlah dia, perlahan kau akan mulai melupakan kalimat menyakitkan yang pernah ia lontarkan terhadapmu dan yang terpenting adalah anak anakmu yang sampai sekarang ini masih bertanya ayahnya. Setidaknya beritahu mereka bahwa seokjin adalah ayahnya"
"Aku tidak bisa rose"
"Ahh ya, Jimin kemarin memberiku kabar bahwa perusahaan seokjin sudah di ambang kehancuran karena ada korupsi tanpa sepengetahuan seokjin"
"Apa !?", Jisoo tampak khawatir
"Tidak usah berbohong, kau pasti sangat cemas aku sarankan kau menyusul seokjin ke Indonesia. Kau tidak bisa terus bersembunyi seperti ini jisoo"
Jisoo termenung beberapa saat, dan membayangkan kenangan indah saat bersama seokjin lalu mulai melupakan kenangan buruk bersama seokjin
"Sepertinya saranmu benar rose"
Keputusan jisoo untuk kali ini adalah mengejar seokjin, walau rasa sakit masih ada tapi ia berjanji pada diri sendiri bahwa di masa depan ia akan hidup bahagia.
___
"Jisoo, jika kau berhasil maka hiduplah di sana dengan berbahagia dan jika kau tidak berhasil maka kembalilah ke sini", ucap rose yang mengandeng lengan David
"Baiklah, aku akan pergi dulu", pamit jisoo sambil membawa anak anaknya
Untuk kali ini jisoo benar benar yakin untuk kembali ke dalam pelukan seokjin dan jisoo ingin anak anaknya bisa mendapatkan kasih sayang seorang ayah untuk seterusnya
☁️☁️
In Indonesia
19.30 pmJisoo beserta anak anak sudah sampai di bandara Jakarta, mereka segera melenggang pergi ke arah kantor seokjin. Jisoo tentu masih hafal jalanan di sini mungkin hanya butuh adaptasi saja.
"Apa kalian senang ?", Tanya jisoo kepada kedua anaknya
"Senang bunda", keduanya kompak menjawab bersama
Setibanya di kantor seokjin, jisoo di sungguhi dengan penampilan kantor yang acak acakan, semua berantakan dan karyawan hanya diam.
Ya, itu taehyung
"Jisoo, akhirnya kau kembali setelah sekian lama"
"Ada apa di sini ?", Tanya jisoo
Baru taehyung akan angkat bicara namun sosok dua orang yang baru datang menyelanya.
"Hai Kim Jisoo, kau masih ingat denganku bukan ?"
"Wonho, Eunbi", jisoo terkejut karena ada kemunculan mereka di kantor seokjin
"Sudah lama bukan ? Ahh iya, semua yang terjadi di kantor adalah perbuatanku dan kekasihku tentunya, setelah sekian lamanya akhirnya aku bisa merebut semua yang di miliki seokjin"
"Taehyung bisa kau bawa anak anakku keluar ?", Jisoo menyuruh taehyung untuk membawa anaknya sekiranya ke tempat yang lebih aman dari pada di sini
"Tentu saja"
"Dasar Brengsek ! Apa mau kalian"
"Kami mau semua yang ada di hidup seokjin perlahan mulai menghilang. Dengan begitu kami bisa membunuhnya secara perlahan. Benar begitu sayang", eunbi menyenggol lengan wonho
"Kim Jisoo, kau tidak akan lagi menjadi nyonya Kim, karena sepertinya suamimu akan segera tiada", ucap wonho dengan keberanian
"Ka-kau bicara apa ? Apa maksudmu", raut wajah jisoo berubah cemas
"Mobil yang di tumpangi seokjin telah aku pasang peledak dan sepertinya akan meledak sepuluh menit dari sekarang", keduanya menertawakan jisoo yang sudah mulai khawatir
"Cihh, kalian sungguh menjijikan polisi di luar sudah menunggu kalian untuk datang", jisoo pergi keluar kantor untuk mencari dimana seokjin berada sementara kedua manusia itu di tangkap oleh polisi
Anak anak jisoo di bawa taehyung ke apartemennya agar lebih aman, disana mereka bisa bermain dengan anaknya dan juga Jennie
Flashback on
"Halo, jisoo"
"Ada apa Jimin ?"
"Wonho dan eunbi adalah dalang di balik kehancuran seokjin"
"Apa ?!"
Jimin menceritakan semuanya kepada jisoo, dan di saat itu juga jisoo menelfon polisi agar datang ke tempat perkara jisoo menjelaskan semuanya lewat telfon. Beberapa kali ia menelfon seokjin tapi nomor seokjin masih saja tidak aktif.
Flashback off
Jisoo berusaha melacak ponsel seokjin menggunakan email, karena kebetulan dulu sebelum jisoo pergi mereka pernah bertukar email.
Setelah tiga menit berlalu akhirnya jisoo menemukan lokasi seokjin, jisoo meminjam mobil salah satu karyawan kantor dan mulai melajukan mobilnya menuju ke lokasi seokjin.
___
Jisoo memang melakukan mobilnya dengan kecepatan penuh tapi mobil yang di tumpangi seokjin juga terus berjalan, ini membuat jisoo pusing dan kuwalahan kalian tahu sendiri bukan kalau laki laki membawa mobil seperti apa.
Jisoo sudah menelfon seokjin hampir 29 panggilan tapi tak kunjung di angkat oleh seokjin
Entah sudah berapa lama jisoo memutari jalanan tapi ia tak kunjung mencapai mobil seokjin
BAMM
Suara ledakan terdengar dan saat itu pula lokasi seokjin berada hilang dari pencarian jisoo padahal jaraknya sudah dekat. Jisoo sangat khawatir saat ini dia menyusuri jalan dan akhirnya segera ke sumber suara ledakan.
Jisoo turun dari mobil, jelas saja di lokasi ledakan sudah bergerombol orang orang dan juga jisoo melihat mobil yang meledak.
"Permisi, dimana penumpangnya kenapa di dalam tidak ada orang ?"
"Pemuda yang ada di dalam mobil sudah di evakuasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat"
Deg !!
Tidak tidak, aku tidak mau kehilangan seokjin lagi. Aku aku sangat mencintainya mengapa serumit ini / jisoo
Vote and coment 😘