Jangan lupa
Votmen :)Setiap hari seokjin selalu mampir untuk merawat jisoo setelah selesai dari kantor, seokjin juga selalu membawa anak anaknya berkunjung ke rumah sakit, ini sudah satu bulan jisoo terbaring di rumah sakit. Seokjin merasa kesepian dan bersalah atas kejadian yang menimpa jisoo andaikan saja dia tidak memanggil jisoo saat itu, tidak tidak harusnya ia tidak melontarkan kalimat cerai,
Kini seokjin hanya merasakan sesal.Perusahaan milik seokjin masih bisa terselamatkan dari kehancuran berkat suga, namjoon, Jimin dan taehyung jadi satu Minggu setelah kecelakaan jisoo dia mulai berangkat ke kantor lagi.
"Ayah, kapan bunda akan bangun ?", Tanya Jinan
"Entahlah, yang terpenting kita harus selalu mendoakan bunda biar dia bisa cepat cepat membuka matanya", jawab seokjin
"Jihyo, ayo kita berdoa untuk bunda", ujar jinan
Mereka bertiga hanya memandang tubuh jisoo yang di penuhi dengan alat bantu agar dia tetap hidup, sedih itulah yang dirasakan ketiganya.
Seokjin mulai menidurkan Jinan dan jihyo di sofa yang ada di ruangan tersebut, waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam dan memang itu adalah waktu tidur anak anak. Setelah akhirnya anaknya tertidur seokjin mulai mendekati jisoo, dia mengusap kepala jisoo dengan lembut lalu memegang sebelah tangan jisoo dia mengecup tangan jisoo.
"Semoga kau cepat membuka matamu, aku berjanji tidak akan menyakitimu lagi dan kita bisa hidup menjadi keluarga kecil yang bahagia untuk selama lamanya"
___
Jisoo dan eunwoo masih berdiri di depan seokjin sedari tadi mereka melihat saat pertama kalinya seokjin dan anak anak masuk ke ruangan itu sampai saat ini.
"Jadi itu adalah suamiku dan anak anakku ?", Tanya jisoo
"Tentu, sekarang kita keruanganku"
"Baiklah"
Di ruangan eunwoo dirawat juga sama dia di pasangi berbagai alat untuk bertahan hidup bahkan lebih banyak dari pada punya jisoo, disana ada wanita yang tidur di samping bangsal eunwoo dia terlihat sangat lelah.
"Itu kekasihku, namanya Jiyeon dia terlihat sangat lelah ketika pagi sampai sore dia akan bekerja dan ketika malam dia akan tidur bersamaku", ucap eunwoo
"Lalu bagaimana orang tuanya ?"
"Kedua orangtuanya sudah meninggal", raut wajah eunwoo menjadi sedih
"Ahh begitu, pantas saja dia menyayangimu seperti itu karena di dunia nyata dia hanya memilikimu saja", jisoo paham dengan yang Jiyeon rasakan
"Tapi waktuku pergi mungkin sudah di tentukan oleh tuhan", ucap eunwoo dengan lembut
"Jangan berfikiran negatif, kau kan bukan tuhan huft"
Satu tahun kemudian...
Seokjin memandangi gedung gedung perkotaan dari ruang kerjanya, ternyata perusahaannya bisa berkembang lagi di pasaran Indonesia dan di terima oleh masyarakat. Sungguh ia sangat senang atas pencapaian bahkan sekarang perusahaan adalah number one Top In Asia.
Sekarang tentu lebih banyak yang menampilkan wajah seokjin di saluran televisi, begitu juga dengan gosip gosip yang beredar. Seokjin di gosipkan berkencan dengan seorang gadis sementara istrinya masih koma padahal itu adalah sekertarisnya yang baru.
Jimin mengundurkan diri dari jabatannya karena dia akan mulai membangun perusahaan di Australia hitung hitung biar bisa bertemu rose dan David bahkan anak mereka, Rose sudah melahirkan tentunya.
Taehyung di angkat menjadi direktur dan Suga menjadi sekertaris taehyung.