🍁5 - Wedding day jinsoo🍁

895 61 2
                                    

"hari yang melelahkan"

☁️☁️☁️

D - DAY
Pernikahan Kim Jisoo dan Kim seokjin akan segera di mulai kurang dari 2 jam lagi mereka akan menjadi sepasang suami istri. Baik jisoo maupun seokjin sangat gugup bagaimana tidak di hari pernikahannya sendiri mereka sama sama di dampingi oleh kekasihnya masing masing.

Jisoo room ||
Wonho mengenggam tangan jisoo erat rasanya ia tidak bisa melepaskan wanita sebaik jisoo, ia tidak ingin kehilangan jisoo
"Wonho, aku takut aku ingin menikah denganmu tapi nyatanya aku harus menikah dengan seokjin", ujar jisoo

"Sudahlah semua akan segera berakhir", wonho mengusap usap punggung jisoo guna menenangkan wanita tersebut

"Nona jisoo, anda sudah di panggil"

"Baiklah"

Apa maksudnya dengan mengatakan semua akan segera berakhir ? / Batin jisoo

Jisoo memasuki ruangan dan di sana calon suaminya sudah menunggu menggunakan jas putih dan rambut di tata rapi, itu membuat ketampanannya bertambah berkali kali lipat.
Seokjin juga sangat terpukau dengan penampilan jisoo malam ini, sungguh jisoo yang ini bagaikan bidadari yang turun menghampiri seokjin. Seokjin tersadar dan langsung bersikap sewajarnya.

Setelah beberapa prosesi di lakukan akhirnya mereka sudah menjadi pasangan hidup, mereka sama sama terikat janji pernikahan dan tentu mereka tau bahwa pernikahan bukanlah sesuatu yang bisa di mainkan oleh kedua manusia ini.

"Bunda sarankan kalian menginap di hotel saja, ini sudah malam juga", saran bunda jisoo

"Memang kenapa kalau sudah malam ?", Tanya jisoo

"Ayolah, nenek ingin segera mengendong cucu dari kalian"

Jisoo dan seokjin sama sama terbelalak dengan apa yang di katakan nenek seokjin bahkan kedua keluarga tampak sangat menantikan itu terjadi.
Sebelum menuju kamar hotel mereka sama sama memberi ucapan sampai jumpa kepada masing masing pasangan dan juga Jennie beserta jennie

"Selamat jisoo, semoga pernikahan mu awet, dan jangan lupa jadikan aku sebagai aunty dari anakmu", Jennie terkekeh karena melihat ekspresi terkejut jisoo.

☁️☁️☁️

Keduanya sudah sampai pada kamar hotel, apa mereka berniat melakukan yang dikatakan nenek ? Mereka tentu belum siap atau bahkan tidak siap, bagaimana dengan para kekasih mereka.
Jisoo dan seokjin sudah berganti baju, hotel di sini menyediakan baju jika ingin memesan, di kamar tersebut sudah ada beberapa wine yang sudah tertata rapi.

"Jisoo tapi aku harus meminta maaf untuk kejadian tadi", ujar seokjin

"Lupakan saja"

Mereka duduk berdampingan di samping tempat tidur, mereka sama sama menyesap minuman beralkohol tinggi tersebut mereka tumpah dalam pikiran masing masing.
"Jisoo, aku tidak bisa menolak permintaan nenek"

"Eoumm", jisoo sepertinya sudah mabuk padahal baru 5 gelas ia teguk

Seokjin kembali meminum wine di botol besar yang telah di sediakan dan langsung meminumnya tanpa henti. Pada akhirnya seokjin juga mabuk berat melebihi jisoo, malam ini antara keterpaksaan dan nafsu yang memuncak mereka melakukan adegan panas di ranjang, hanya mereka yang tau kapan berakhir.

09.30

Seokjin terbangun terlebih dahulu karena cahaya menyilaukan yang mengenai matanya, ia membulatkan matanya karena ia dalam keadaan naked dilihatnya juga jisoo yang masih tertidur tidak menggunakan sehelai benangpun di tubuhnya.

"Jisoo, bangunlah", seokjin mengoyang goyangan tubuh jisoo agar orang itu bangun

"Eumm, oh kau sudah bangun ternyata ?", Jisoo sadar bahwa dirinya memang melakukan 'itu' tadi malam

"Apa ? Apa yang telah kita lakukan?"

"Maaf aku ingin menolaknya tapi kau memaksaku, kau mengunci seluruh pergerakan ku dan setelahnya aku hanya bisa pasrah", ucap jisoo yang memang benar adanya

"Anggap saja tidak pernah terjadi", ucap seokjin dengan entengnya

"Kau bilang anggap tidak pernah terjadi, Lalu bagaimana jika aku hamil ? Brengsek ", maki jisoo

"Jadi..."

"Ya, sudahlah lebih baik aku mandi", baru ingin melangkah menuju kamar mandi tubuh jisoo rasanya mati rasa, bagian bawahnya sangat sakit. Ia mengerti arah pertanyaan seokjin kemana.

Seokjin hanya melihatnya setelah jisoo meringis kesakitan, ya dia tau itu semua karena perbuatannya, dengan keadaan masih tertutup selimut seokjin mengendong jisoo ke kamar mandi dan mereka membersihkan diri masing masing bergantian tentu saja.

Mereka sudah memesan makanan dan sampailah makanan mereka, jisoo tidak ada niat untuk memberi tahu wonho tentang kejadian tadi malam . Apa yang akan dikatakan dengan wonho mungkin dia akan merasa kecewa jadi lebih baik dia diam.

Keadaan sangat canggung sekarang walaupun mereka sudah memulai obrolan. Mereka hanya membahas jika memang nantinya jisoo hamil bukankah itu tidak masalah, mereka juga sudah berstatus suami istri dan permintaan nenek seokjin akan terpenuhi. Mungkin yang akan berubah adalah hubungan antara wonho dan jisoo serta seokjin dan eunbi.

Mereka hanya akan berdiam diri di hotel karena secuil rasa kemanusiaan seokjin muncul. Dia tidak tega melihat jisoo yang seperti kesakitan karena ulahnya. Pekerjaan kantor sudah di serahkan kepada wonho dan tugas rumah sakit banyak dokter yang bisa mengantikan jisoo.

...

"Mari kita pergi"

"Baiklah"

Vote and coment (✿^‿^)








STAY TOGETHER || Seokjin x JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang