🔆🔆🔆
"Meskipun sudah lama mengetahui siapa itu Karin, aku tak pernah bertemu dengannya dari dekat."
Yamaguchi mendelik, "kau serius?" Natsu balas dengan anggukkan.
"Aku akan menyatakan perasaanku kepadanya!" Cepat Natsu mengatakannya. Yamaguchi terhenti, "m-maksudmu?"
"Hari ini aku akan menyatakan perasaanku kepadanya! Aku akan mencoba untuk yang kesekian kali."
"Natsu-chan, kau bahkan tak tahu seperti apa Karin dan Nishimura."
"Aku yakin Yamaguchi-san. Mungkin sebelumnya kita tidaklah berteman dekat, tapi aku meyakini dirimu! Kau yang pertama kali mengenalkanku kepada Karin, arigatoo!" Natsu tersenyum.
Sejenak Yamaguchi merasa sedikit lebih baikkan meski masih khawatir. Dibandingkan dengan Natsu, Yamaguchi jauh lebih dekat dengan Yori.
"Masalahmu dengan Matsu, aku sudah mendengarnya. Bertabahlah. Sebenarnya aku iri, persahabatan kalian itu keren."
Untuk pertama kalinya Natsu merasa tenang saat ada seseorang mengungkit kembali permasalahannya tentang Matsu. "Terima kasih." Natsu berbisik lirih.
"Acaranya sudah akan dimulai Natsu. Kurasa sebaiknya kita berpisah, kau carilah Nishimura-San. Aku tidak mau mengganggu." Yamaguchi melambaikan tangan menghilangkan diri di balik kerumunan. Sekarang Natsu sendiri, meskipun kenal beberapa wajah tapi Natsu sedang malas bersosialisasi. Pestanya cukup aneh, yang perempuan berpakaian Yukata tapi yang laki-laki memakai jas. Dan Natsu rasa sang penggelar acara nanti justru memakai gaun yang indah.
Belum selesai Natsu berkhayal, ia sudah mendapatkan Karin yang benar-benar memakai gaun yang amat-sangat ... entahlah. semua orang bertepuk tangan saat kemunculannya. Mengucapkan selamat ulang tahun sambil memberi kado, dan Karin memberikan senyuman termanis yang pernah ada.
Sekarang entah mengapa Natsu merasakan keterpojokkan di sini. Biasanya tepat hari ini ia selalu mendengar ucapan selamat ulang tahun dari orang lain hanya untuknya, tapi untuk kali ini dirinya seolah terlupakan. Dirinya terasa asing, tak dikenal.
Dada Natsu sesak, sesak karena kenyataan dia merindukan Matsu. Dan kembali saat mengingat Matsu telah pergi meninggalkannya ke Tokyo, rasa sesak itu semakin menjadi.
Perlahan Natsu mencoba menghilang, ia akan berlari dari tempat ini. Namun, ingatannya akan ucapan Nishimura tiga hari yang lalu, 'tapi Natsu-chan datang kan?' membuatnya terpaksa menetap dan menyembunyikan diri di pojok ruangan. Semua ini hanya demi dirimu, dirimu yang belum terlihat sampai sekarang.
"Selamat ulang tahun!!" Seseorang berbisik di sampingnya. Seketika Natsu merasa senang karena ada satu orang yang mengingat hari jadinya di antara kerumunan semua orang.
Natsu menoleh senang, "terima ...." semua rasa senangnya lenyap saat mengetahui siapa orang yang mengucapkannya barusan.
"Lama tidak melihatmu. Lebih tepatnya kamu yang lama tidak melihatku." Orang itu tersenyum, entah itu apa tapi itu senyum termanis yang pernah Natsu lihat dari bibirnya.
"Aku tidak butuh ucapan darimu." Perkataan dingin Natsu membuatnya terdiam.
"Sebenarnya aku tak ingin datang ke sini, tapi setelah mengetahui Oichi-chan ada di sini.."
"DIAM!!" Kepala Natsu terasa berat dan berlinang, ia berlari menuju ke kamar mandi berusaha menenangkan diri.
"Matsu kau dimana?" Natsu berlari tak jelas ke arah toilet rumah Karin, ia menyeka satu tetesan air mata yang tiba-tiba jatuh begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuki [TAMAT]
Teen FictionSetelah delapan tahun dihabiskan hanya untuk mengejar Nishimura Kaito, Natsu baru menyadari bahwa tindakannya tak lebih dari seorang gadis yang anarkis. Pertama, dia pikir dia akan mendapatkan cowok itu meski harus mengejar hingga ke Kyoto. Kedua, d...