🌗✨
Sepertinya, Semesta sedang bercanda karena telah mempertemukan kita, LAGI.
- Bulan -
******
"KEBAKARAN...!"
"HUAA KEBAKARAN..BUNDAAA.." Teriak Bulan dengan cepat meloncat turun dari kasurnya.
Bunda yang melihat hal itu pun tidak bisa menahan tawanya.
"Hahaha kebakaran? Dimana? Aduhh sakit perut Bunda." ucap Bunda dengan memegang perutnya.
'HAH? J-JADI GADA KEBAKARAN!?"
Bulan tersadar ternyata itu hanya akal-akalan sang Bunda.
"Bunda! Bulan kira beneran ada kebakarann, udah panik juga." gerutu bulan sambil menghela nafas lega. Ia melihat kearah jam dinding dan kembali menghela nafas lega.
Pukul 06.00 am.
"Mangkanya! Bunda bangunin itu bangun, bukan malah lanjut mimpi. Ga malu apa sama PACAR yang mungkin sekarang udah bangun?" Ucap Bunda sengaja menekan kata pacar.
"Biarin ah bunda! Bulan ngantuk, karna semalam abis marathon drakor. Lee min hoo ganteng banget Bun! Bunda ga mau apa jodohin Bulan sama oppa lee min hoo?" Ucap Bulan dengan wajah sok seriusnya.
"BANGUN BULAN! JANGAN MIMPI TERUSS, MANDI SANA LALU TURUN KEBAWAH KITA SARAPAN." Ucap bunda sedikit teriak. Setelah itu bunda turun kebawah untuk menyiapkan sarapan.
"IYAA BUNDAA" balas Bulan sedikit teriak supaya Bunda mendengar suaranya.
******
"Pagi semuaaa.." sapa Bulan semangat ketika melihat abang dan bundanya sedang menunggu ia untuk sarapan pagi. Sarapan itu penting cuy!
Kemana Ayah Bulan? Ayah Bulan sedang ada jadwal terbang. Ya benar, Ayah Bulan seorang kapten Pilot.
"Pagi"
"Lama!"
Jawaban serentak itu berasal dari bunda dan bang Langit. Taulah yaa siapa yang menjawab LAMA. Tentu saja si rese' bang Langit.
"Ye! Lama lah, kan Bulan mandinya pake gosok badan! Ga kayak bang Langit mandinya ga pake gosok iuhhh." ledek Bulan seraya duduk di kursi dan siap untuk sarapan.
'Dasar adek luknut!' batin Langit.
"Lo ga mau pergi cepat kesekolah dek? Kan hari ini hari pertama masuk setelah kelar liburan semester." ucap Langit saat melihat Bulan sangat menikmati sarapannya.
"Santai aja lah.." ucapnya melanjutkan sarapan. Namun sedetik kemudian ia tersedak dan melebarkan kedu matanya.
"OH IYA, BULAN LUPA! HARI INI KAN KELAS BULAN PINDAH LAGI DAN TEMEN-TEMEN KELASNYA JUGA BERUBAH." Teriak Bulan lalu meminum air dengan tergesa.
"Bang Langit, ayo cepetan antar Bulan ke sekolah! Bulan mau liat kelas baru, ayo bang cepetan!" sambung Bulan menarik tangan Langit dan segera menyalami tangan bunda.

KAMU SEDANG MEMBACA
Estrella Lunar
JugendliteraturEstrella Lunar? Apa itu? Ada yang tau? Estrella Lunar merupakan kata gabungan berasal dari bahasa spanyol yang berarti 'Bulan' dan 'Bintang' Bercerita tentang Bulan dan Bintang yang memiliki sifat dan karakter yang berlawanan arah. Bulan, adalah s...