Ujian

276 64 120
                                    

Hal yang sulit akan mudah jika dianggap mudah, tapi jangan sampai disepelekan.



***

Tok.tok.!

"Bulan.."

Ceklek!

"Bulan sudah bangun dari tadi, ayah." ucap Bulan tersenyum manis saat membuka pintu kamarnya.

"Selamat pagi putri ayah yang paling cantik." sambut ayah semangat dengan membawa nampan berisi segelas susu dan roti isi kesukaan Bulan.

"Pagi juga ayah Bulan yang paling hebat." balas Bulan dengan memeluk sang ayah.

"Apa ini ayah?" tanya Bulan.

"Ini ayah bikinin sarapan untuk Kamu, ini juga ada bunga dari Bintang biar tambah semangat ujian katanya."

"Aduhh so sweet bener deh.." Ucap Bulan dengan mengambil nampan tersebut dan bunga daisy yang bermacam warnanya.

"Sekarang kamu ganti baju dulu, setelah itu langsung turun ke bawah ya, nak. Kita makan bareng sama abang kamu dan Bintang."

"Siap kapten ayah!" Ucap Bulan hormat.

"Ada-ada aja kamu ini, sudah sana cepat ganti baju."

"Iya, ayah." ucap Bulan tersenyum manis setelah itu menutup pintu kamarnya.

***

"AYAH..!"

"Dek, masih pagi udah teriak aja." ucap Langit terkejut ketika mendengar teriakan Bulan.

"Dih, sewot aja kingkong." balas Bulan mengejek.

"Gue kingkong lu paan? Upik abu!" ucap Langit tidak mau kalah.

"Sudah..Bulan, Langit, sekarang kita sarapan dulu." ucap ayah menengahi.

"Bang Langit yang mulai, yah." Ucap Bulan dengan duduk disamping ayahnya. Sedangkan Bintang sedari tadi hanya diam duduk disamping bang Langit.

"Ini semua ayah yang masak?" tanya Bulan saat melihat banyak makanan dihadapannya.

"Gimana? Enak?" tanya Ayah antusias saat melihat Bulan dengan lahap memakan hasil masakannya.

"Enak banget yah..udah kayak bintang 5, ya ga sayang?" ucap Bulan bertanya pada Bintang yang ada dihadapannya sedang asik mengunyah makanan.

"Iya." Jawab Bintang dengan senyum tipisnya.

"Kamu sudah belajar kan, Bulan?" tanya Ayah pada Bulan.

"Sudah ayah, tenang aja, Bulan pasti bisa masuk 5 besar." jawab Bulan percaya diri.

"Ayah.." panggil Bulan pelan.

"Ada apa?" tanya Ayah menatap putri kesayangannya.

"Bulan pengen liburan.." ucap Bulan dengan tatapan memohon seperti anak kecil yang ingin dibelikan mainan.

Estrella LunarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang