Cold urticaria

670 148 46
                                        


  Lo bodoh! Udah tau sakit, Bukannya minta tolong malah diem kek orang bego.

- Bintang -

******

Cuaca pagi ini dingin sekali akibat hujan yang mengguyur deras tadi malam.

Dengan selimut tebal, Bulan sesekali melihat kearah jendela kamarnya yang menampakkan gemericik air hujan.

TOK..TOK!

Terdengar suara ketukan dari arah pintu kamar Bulan.

"Masuk, Bun. pintunya ga Bulan kunci." ucap Bulan seraya mengizinkan Bundanya masuk ke kamarnya.

"Bulan kamu sudah bangun?" tanya Bunda saat melihat Bulan bergulung dengan selimut tebal.

"Iya Bun, udah dari tadi malah." jawab Bulan jujur.

"Yaudah, sekarang kamu mandi terus turun kebawah sarapan ya. Kayaknya pagi ini akan turun hujan lebat deh."

"Kamu cepetan ganti bajunya, biar langsung diantar sama abang kamu." sambung Bunda dengan menutup jendela kamar Bulan.

"Iya, Bunda." ucap Bulan malas melepas selimut tebalnya dan turun dari kasur seraya menuju kekamar mandi.

******

      
Didalam mobil, Bulan hanya terdiam memandangi para sepeda motor yang melaju diguyur air hujan.

"Dek" Panggil Langit ketika melihat Bulan yang dari tadi hanya terdiam.

"Kenapa?" tanya Bulan seraya memandang Langit yang sedang menyetir.

"Tumben diem, ada apa?" tanya Langit lagi.

"Ehm...itu..itu bang, eh apa ya bang?" jawab Bulan gugup.

"Kok lo gugup? Ada apa?" tanya Langit kali ini dengan wajah serius.

"Enggak ada apa apa bang, lagi unmood aja." jawab Bulan mencoba meyakinkan Langit.

"Yaudah, sekarang senyum dulu dong." ucap Langit berusaha menyemangati adiknya.

Bulan pun dengan terpaksa memperlihatkan senyum manisnya pada Langit.

"Nah gtu dong, kan cantik jadinya." ucap Langit mengacak rambut Bulan setelah itu kembali fokus menyetir hingga sampai ketempat tujuan.

******

  Setelah turun dari mobil Langit, Bulan segera merapatkan jaket tebalnya dan berlari masuk kedalam sekolah.

Langkah kaki Bulan pun dengan cepat memasuki halaman sekolahnya. Tetapi, belum sempat kaki Bulan mencapai kelas, hujan turun dengan sangat deras sampai membasahi rambutnya yang terurai.

Sebenarnya, tubuh Bulan sudah meriang sejak berada didalam mobil Langit. Ditambah hujan yang turun sangat deras hingga membuat rambutnya basah, Bulan semakin gelisah dan kepalanya terasa sangat pening. Ia takut jika 'penyakitnya' kumat
sewaktu-waktu.

Estrella LunarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang