The Day

382 76 60
                                    

Detik waktu yang berlalu dan telah kita lewati bersama, semoga berakhir bahagia.

- Bulan -

***

"Selamat pagi semua.."

Tidak seperti biasanya, pak Budi masuk kedalam kelas menyapa dengan senyuman lebar miliknya.

'Gue bisa mencium bau-bau ga sedep nih..' batin Riko saat melihat senyuman pak Budi tersebut.

"Selamat pagi juga pak.." ucap mereka serentak.

"Lemah banget, coba ulangi sekali lagi."

"Selamat pagi semua..." ulang pak Budi.

"SELAMAT PAGI JUGA PAK BUDI.." ucap mereka kembali kini lebih keras.

"Bagus..kalian semua sudah tau kan kabar baik yang disampaikan kepala sekolah saat upacara tadi?"

"Belum tau pak" jawab Riko santai.

"Jangan pura-pura lupa kamu, masih muda juga." balas pak Budi.

"Jelas dong pak, gak kayak bapak udah tua.. ups!" ucap Riko keceplosan segera menutup mulutnya.

semua teman kelasnya terkejut dan segera menutup mulut dengan kedua tangan untuk menahan tawa mereka.

Termasuk Raya dan Bulan yang duduk didepan Riko kini menahan tawa saat melihat wajah merah pak Budi yang melangkah kearah Riko.

"COBA DIULANGI RIKO PRATAMA!" Ucap pak Budi keras.

"Ampun pak! bukan saya yang ngomong barusan.."

"Bukan kamu? kalau gitu siapa?"

"Bi..Bintang pak! iya bener.. Bintang yang ngomong barusan."

'Mati beneran gue!' batin Riko segera menepuk bibirnya kuat saat melihat tatapan tajam dari Bintang.

"Malah nyalahin orang lagi, keluar kamu sekarang! keliling lapangan 10 kali, cepat..!"

"SIAP KOMANDAN, LAKSANAKAN." ucap Riko hormat setelah itu melenggang pergi keluar kelas.

'ASIK! Bebas dari Beruang kutub' batin Riko bersorak senang sambil berlari mengelilingi lapangan.


***

Setelah bel istirahat berbunyi, Bulan dan Raya sudah duduk dikantin untuk mengisi perut kosong mereka.

Bintang dan Revan tidak bisa ikut dikarenakan pak Budi memanggil mereka berdua keruangan.

"Gila si Riko, dia yang nyeletuk kita yang kena." ucap Raya kesal mengingat saat pak Budi memberi mereka tugas dadakan akibat ulah Riko.

"Mana tugasnya langsung dikumpulin lagi, untung gue pinter." ucap Bulan percaya diri.

"PINTER TAPI BUCIN!" ucap Raya ngegas.

"Siapa yang bucin? itutuh namanya sayang bukan bucin, Raya. "

"Ya..terserah deh."

Estrella LunarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang