Pulau Tidung

487 110 52
                                    

✨✨✨✨

Jangan cemburu
Dia hanya masa lalu
Dan kamu masa depan.

- Bintang -

***

"Aduhh..Sehun satu aja buat gue ambyar apalagi ini ada dua! KALO GA GILA, SETRES DAH GUE LAMA-LAMA!" ucap Bulan frustasi saat menonton drama korea favoritnya.

"Kamu belum siap lagi?" Ucap Bunda masuk kedalam kamar Bulan dan melihat Bulan masih santai rebahan diatas kasurnya.

"Siap? Emangnya kita mau pergi, Bund?" tanya Bulan pada sang bunda.

"Bukan kita Bulan, tapi kamu sama Bintang." Jawab bunda.

"Hah? Seriusan Bun? Bintang ngajak Bulan jalan? Mager ah pegel.." Jawab Bulan santai dengan melanjutkan drakornya.

"Astaga Bulan! Bukan jalan kaki tapi Jalan pake MOBIL! Tuh Bintang udah diruang tamu nungguin kamu, udah ganteng loh dia, wangi pula." ucap bunda.

"5 menit lagi." ucap Bulan kembali serius menatap layar laptopnya.

"CEPETAN!"

"Atau bunda aja nih yang pergi sama Bintang..!" sambung bunda membuat Bulan menatap sang bunda dengan senyum lebarnya.

"Pergi aja bund..Waalaikumsalam." jawab Bulan sambil menahan tawanya.

"BULAN..!"

"IYA BUNDA., SIAP 86!" ucap Bulan dengan cepat mengambil handuknya lalu melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar mandi.


***

Didalam mobil, Bintang fokus menyetir dan Bulan hanya diam menatap lurus kearah jalanan.

Sudah 1 jam mereka membelah jalanan ibu kota membuat mata Bulan mengantuk.

"Bintang.." Panggi Bulan pelan menatap Bintang.

"Kenapa?" Jawab Bintang masih fokus menyetir.

"Lo mau bawa gue ke mana?" Tanya Bulan menatap kearah jalanan.

"KUA." ucap Bintang singkat.

"Dih! gue serius, kalau masih belum nyampe juga mending puter balik aja." ucap Bulan malas.

"Kalau ngantuk tiduran aja. " ucap Bintang dengan bantal tidur pada Bulan.

"Iya." ucap Bulan singkat dengan menerima bantal tidur itu lalu memposisikan tubuhnya senyaman mungkin.

Tidak lama setelah itu, Bintang menghentikan mobilnya kepinggir jalan lalu memindahkan kepala Bulan hingga bersandar dipundaknya.

"Selamat tidur, Bulan."


***

"Hoamm..!"

"Bintang.." panggil Bulan lalu mengucek kedua matanya menatap kesekitarnya.

"Rambut lo berantakan banget" ucap Bintang dengan merapikan rambut Bulan.

Estrella LunarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang