Estrella Lunar

Senja

✨🌗

Senja yang dulunya aku kagumi
dan selalu aku tunggu akan kehadirannya,
kini malah memuakkan dan mengecewakan.

- Bulan -

***

Bintang sudah berada dirumah keluarga Pradipta. Langit dan ayah Pradipta sedang menghubungi polisi dan menunggu kedatangan pak Xigera, Papa Bintang.

Mama Bintang ikut shock saat mendengar kabar bahwa Bulan menghilang. Dan baru saja menghubungi Bintang ingin ikut mencari Bulan, tetapi langsung tidak di izinkan oleh Papanya.

"Ayah sudah menghubungi polisi" ucap Ayah Pradipta.

Arga kini melacak dimana keberadaan sang Bulan. Raya sudah sangat geram saat Bintang memberi tau jika Bulan menghilang.

'Lagi-lagi lo buat semua orang khawatir, Sabit.' batin Raya.

"Papa" ucap Bintang saat melihat mobil mewah Papanya masuk kedalam halaman rumah Bulan. Papanya datang dengan membawa para body guard pribadinya.

"Bintang, Kamu sudah tau dimana keberadaan Bulan?"

"Belum.."

"Pa..Apa harus Bintang membunuh orang itu?" Tanya Bintang serius saat berada dihadapan Papanya. Matanya memerah menahan amarah yang sedari tadi ia tahan.

Semua yang berada diruangan tersebut tentu saja kaget dengan apa yang diucapkan Bintang barusan. Tak terkecuali ayah Pradipta.

' Bahkan kamu rela membunuh hanya untuk menyelamatkan Bulan, Bintang.' Batin ayah Pradipta saat melihat keseriusan dari mata Bintang.

"Kamu jangan gegabah, Bintang. Dia saudara kamu, Senja Alexander Xigera. Anak dari Om kamu, Alexander Xigera."

Deg! Surprise...

Semuanya terkejut kembali.. bagaimana bisa seseorang yang menculik Bulan itu merupakan salah-satu anggota keluarga Xigera. Dunia memang sesempit itu Bray!

"Bintang ga perduli."

"Dia bukan saudara Bintang pa..Dia sampah." Ucap Bintang dengan mengepalkan tangannya. Bintang sangat malu dengan keluarga Pradipta sekarang.

"Pak Pradipta, saya meminta maaf atas kejadian yang sangat diluar dugaan ini.." ucap Papa Bintang pada Ayah Pradipta.

"Senja mengalami gangguan jiwa sejak kecelakaan yang dialaminya bersama kedua orang tuanya. Om dan tante kamu meninggal ditempat saat itu.. dan hanya Senja yang bisa diselamatkan."

"Senja sangat terpukul saat kehilangan kedua orang tuanya. Jadi, Papa selama ini bertanggung jawab untuk mengurusnya.."

"Wajah itu?" Tanya Bintang cepat.

"Senja dengan sengaja menyayat wajahnya hingga hancur, Bintang. Dia hampir mati.." jawab Papa Bintang.

"Dia emang harus mati, Pa."

"Senja bahkan tidak mau hidup lagi saat melihat mayat kedua orang tuanya." Ucap Pak Xigera yang membuat Bintang terdiam.

"Arga..Lo sekarang lacak keberadaan Bulan lewat kalungnya." Ucap Bintang cepat saat ia mengingat petunjuk untuk mempertemukan kembali sang Bulan.