Estrella Lunar

Bulan

🌗✨

Selain merepotkan, jatuh cinta sama lo juga bisa buat gue hilang kendali.

- Bintang -

******

"Gue pulang duluan ya, udah dijemput gue.." ucap Raya setelah bel pulang sekolah berbunyi.

"Hati-hati Ray!" Ucap Bulan dengan melambaikan tangannya pada Raya.

Setelah merapikan bukunya, Bulan mengambil tasnya dan melangkah keluar dari kelas saat semuanya sudah pulang kerumah masing-masing.

Bintang, Revan dan Riko sedari tadi sudah keluar kelas untuk mengikuti ekskul basket.

ME
Bang, jemput gue
Sekarang!

Setelah mengirim pesan kepada Langit, Bulan langsung melangkah kearah kursi halte.

"Sepi amat? udah kayak hati aja." ucap Bulan.

30 menit kemudian..

"Bang Langit kemana sih? Hp gue malah lowbat." ucap Bulan melihat baterai hpnya tersisa 1%.

"Cewe..sendirian aja." ucap salah satu preman tersebut melangkahkan kakinya mendekat kearah Bulan.

'Ga denger! gue pake masker.' batin Bulan dalam hati.

"Heh! Lo bisu apa tuli?" Ucap satu Preman dengan badan yang lebih besar dibanding 2 preman lainnya.

"Bisu kali dia bos!" ucap preman dengan kepala botak.

"Sayang banget, Wajah cantik tapi BISU!" Ucap preman tersebut tepat didepan wajah Bulan.

'Bang Langit, Bunda! Bulan takut banget.' batin Bulan ketakutan.

"Serahin tas lo sekarang!" ucap Preman dengan perut buncit.

"GA! GUE GAK MAU!" pekik Bulan keras.

"Wah..Bisa ngomong juga lo ya, kirain bisu." Balas preman tersebut seraya tersenyum miring.

"Gue ga bawa uang!" pekik Bulan lagi membuat preman tersebut marah.

"Brengsek! Lo berani sama gue?" Ucap preman tersebut dengan menjambak rambut Bulan dengan kasar.

Brukkk!

Seketika tangan kasar preman itupun terlepas dari rambut Bulan."

"Cih! berani sama perempuan? banci!"

Suara itu?

Bukan, itu bukan suara Bulan. Tetapi, suara itu milik Bintang Xigera.

Bulan seketika memeluk tubuh Bintang dari belakang.

"Jangan takut, ada gue." Ucap Bintang kepada Bulan dan membawa Bulan jauh dari preman tersebut.

Bintang melangkahkan kakinya kembali mendekat kearah preman yang memegang senjata.

"SINI LO LAWAN GUE BRENGSEK!" ucap satu Preman dengan memegang pisau ditangannya.