Jam pelajaran pertama untuk kelas 2 The Star di mulai.
"baiklah, karena jumlah kalian hanya 10 orang. Maka ibu bisa menghafal satu persatu nama dan juga wajah kalian. Jadi ibu harap kedepannya, kita makin akrab..."
"Dan juga, kelas The Star memang lebih banyak mengharuskan kalian belajar mandiri dan lebih santai, tapi sesuai tugas pertama ibu tadi yang akan kalian sampaikan di depan kelas minggu depan. Kalian jangan main-main ok? Kalian harus cari jawaban dari kenapa kalian terpilih kemudian ibu ingin kalian sudah putuskan akan masuk ke Club apa dan terakhir, ibu ingin sebelum evaluasi kalian sudah bisa menemukan potensi/skill kalian dan di akhir semester ganjil nanti, kalian mengumpulkan tugas penelitian. Hanya satu penelitian tapi kalian tak boleh copy paste dari tugas senior kalian sebelumnya. Ibu juga alumni kelas The Star Loh jadi jangan pernah mengira ibu main-main atau bisa kalian kibulin" Jelas Bu yeri dengan ramah tapi tegas.
"Tapi tentu saja kalian tak mungkin melakukan hal itu, karena kalian Siswa/i yang spesial. Bukan hanya dari segi kekuatan kalian tapi juga karakter yang kalian miliki..."
"Kekuatan? Maksud ibu, kekuatan kayak superherio gitu?" Celetuk Hoshi.
Hhuuuu...
Teriak yang lain, Bu Yeri tertawa kecil menanggapi pertanyaan Hoshi.
"Melihat kalian tak terkejut ketika saya mengatakan kekuatan berarti kalian sudah tahu apa maksud ibu perihal kekuatan itu, dan bagi yang belum memahaminya terutama Hoshi. Perlahan kalian akan tahu, kekuatan apa yang di miliki diri kalian. Paham?" Jelasnya.
"Paham bu!"
"Baiklah sebelum ibu tutup pelajaran pertama, ada yang mau bertanya?"
"Bu?" Jihyo mengangkat tangannya lebih dulu.
"Apa mungkin sebelum tes seleksi, soal-soalnya tidak bocor atau ada yang mencurinya...? Ibu pikir deh, bukankah aneh diantara kami ada 3 siswa/i dari kelas bawah?" Sindir Jihyo yang masih kesal dengan insiden pagi tadi.
"Wah, Ngajak berantem nih mak lampir!" Tantang Dahyun tersinggung.
"Jihyo, Nilai tes adalah poin terakhir untuk penilaian masuk ke Kelas ini, yang pertama adalah attitude dan potensi kalian. Direktur yang memutuskannya sendiri, karena jauh sebelum tes kemarin dia sudah memantau semua siswa/inya dan kalian yang ada di ruangan ini terpilih. Tak peduli kau dari kelas 1A atau 1D" tutur bu Yeri.
"Dengerin tuh!" Rutuk Hoshi.
"Ada lagi?"
"Bagaimana kalau seperti di drama-drama bu? Mereka yang memiliki orang tua kaya dan berpengaruh bisa melakukan apa saja demi menempatkan anaknya di posisi seperti ini sekarang, bahkan dengan cara licik..." Jun dengan mata Sayu nya bersuara seraya mengangkat wajahnya yang sedari tadi hanya menempel di meja.
"Jun, sebaiknya cuci mukamu dulu!" Dia malah mendapat teguran, dan Jun menanggapi hal itu dengan menyinggungkan Senyumnya dan itu tak lepas dari pandangan Dahyun yang makin di buat Ambyar olehnya.
"Apa yang di katakan Jun ada benarnya bu, bagaimana jika salah satu dari kami menggunakan kedudukan orangtuanya untuk..." Jaehyun berniat menyindir wanita yang duduk di sampingnya saat ini.
Tapi, malah jihyo yang tertohok dengan suara batuk dan terlihat kalut. Hal itu malah membuat Sejeong terkekeh kecil mengejeknya, itu balasan karena menyindirnya tadi.
"Bagaimana menurutmu Sejeong'ssi?" Jaehyun malah tambah ingin menggodanya.
"Aku anak piatu, bagaimana bisa aku mengandalkan orangtuaku dan ayahku sendiri malah tak ingin mengakui ku. Puas?" Jawab Sejeong dengan santainya dan malah membuat guru mereka speakless.
KAMU SEDANG MEMBACA
"School 2019" (The End)√
Fiksi PenggemarHidup Sejeong dan teman-temannya berubah setelah tergabung dalam kelas The Star yang penuh dengan keanehan, supranatural dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan misteri yang akan terpecahkan seiring mereka terbiasa dengan kekuatan/potensi...