Jaehyun membuka matanya, lumuran darah nampak jelas menjabah kening dan menjalar ke lehernya. Pandangannya kabur, tapi dia bisa melihat bahwa Taeyong dan Mina masih tak sadarkan diri dan sedang duduk di kursi dalam keadaan terikat sama dengan dirinya.
"Se...sejeong!" Racau Jaehyun yang tak melihat keberadaannya.
"Lepasin nggak?" Teriak Sejeong yang si ikat di atas meja meja panjang seperti meja tennis meja dengan tangannya yang terikat di sisi kiri dan Kanan. Sebuah lampu yang biasanya di gunakan dalam ruang operasi tergantung di atas Sejeong.
"Hya, apa yang kau lakukan?" Teriak Jaehyun mencoba memberontak tapi percuma, dia dalam keadaan terikat dan tak berdaya kali ini.
Pria itu menatap ke Jaehyun lalu menyinggungkan Senyumnya, "kau tak lihat? Aku akan segera membedah wanita ini..." Suaranya melengking karena efek dari kebiasaannya yang sering bersenandung.
"Dia adalah manusia yang tepat sebagai alat eksperimen ku yang menakjubkan, kalian tenang saja. Setelah ini, kalian juga akan berbaring di sini. Terlebih lagi kalian dari kelas The Star di mana siswa/inya di latih menjadi monster. hihihi" rutuknya.
"Psikopat gila" teriak Jaehyun.
"Kau benar, aku ini psikopat!" Pria itu nampak senang ketika di akui sebagai psikopat tapi ekspresi wajahnya tetap tenang, bahkan dia terlihat seperti pria normal dengan wajah malaikatnya.
Sejeong tertawa, "aniyo, kau bukan Psikopat. Kau hanya orang yang penyendiri dan tak memiliki siapapun di sisimu. Kau itu hanya sosiopat" ledek Sejeong.
Prakk...
Sejeong mendapat tamparan dan berhasil memancing emosi Pria itu. Seorang Psikopat, biasanya terlihat tenang dalam menghadapi situasi ataupun orang lain. Itu sebabnya mereka nampak sebagai orang normal yang bisa berbaur dengan lingkungannya. Tapi berbeda dengan pria yang bahkan sulit memperlihatkan dirinya di depan orang lain dan malah meniru seseorang dengan kekuatannya itu dalam memanipulasi penampilannya.
Dan jika emosi dalam dirinya di tampakkan, dia tak akan bisa berpikir jernih dan merasa cemas karena menciptakan ilusi yang terlihat mengancam dirinya. Makanya dia menciptakan manekin yang ada di luar sebagai pegawal nya agar tak ada yang berani mendekati lingkungannya.
"Hya, apa yang kau lakukan?" teriak Mingyu yang sudah berada di ruangan itu bersama Dokyeom, Vernon, dan Jihyo.
"Jika kalian mendekat, pisau ini akan menancap lehernya" ancam Pria itu.
"Di..dia bukannya kak Jeonghan?" Tunjuk Dokyeom yang mengenali kakak kelasnya yang satu angkatan dengan jihoon park.
"Tunggu sebentar, apa dia ada di kelas yang sama dengan kak Jihoon?" Tanya Jaehyun.
"Berhenti membahas pria bodoh itu" teriak Jeonghan seketika terlihat aneh ketika mendengar nama Jihoon di sebut.
"Kenapa? Apa kau punya salah dengannya?" Sejeong mulai memanipulasi ingatan Jeonghan. Terlebih lagi mereka saling bersentuhan saat ini.
Sejeong menutup matanya, lalu terbang ke ingatan Jeonghan. Di hari insiden pembunuhan itu, Jeonghan lah yang ada di sana dan berwujud seperti Jihoon lalu ada seseorang bersamanya, Sejeong tak bisa melihat wajahnya. Seolah-olah seseorang itu hanyalah bayangan yang memang sudah di hapus dalam ingatan Jeonghan.
Sejeong langsung membuka matanya, dengan nafas terengah-engah. Dia memang sudah memakai kekuatannya secara berlebihan hari ini
"Ka...kau yang membunuh Pak Jung? Uhuk-uhuk" racau Sejeong.
Jeonghan tertegun sejenak, kemudian tertawa. "Hihihihi, dia pantas mati!"
Mata Jaehyun melotot tak percaya dan mulai berkaca-kaca, dia melirik Vernon agar mendekatinya diam-diam untuk melepas ikatannya. Emosi dalam dirinya tak bisa dia tahan lagi, ingin sekali tangannya menonjok jeonghan sampai mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
"School 2019" (The End)√
FanfictionHidup Sejeong dan teman-temannya berubah setelah tergabung dalam kelas The Star yang penuh dengan keanehan, supranatural dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan misteri yang akan terpecahkan seiring mereka terbiasa dengan kekuatan/potensi...