Jaehyun, Jihyo, Mingyu dan Doyeon menaiki tangga ke lantai paling atas untuk mengecek atap lift dan Jun yang akan membuat pintu lift terbuka tepat di atap liftnya.
"Kau yakin tak menyukai kak Mingyu?" Bisik Jihyo menanyakan hal itu pada Doyeon.
"Tidak, kenapa aku harus menyukainya?"
"Hm, entahlah. Haruskah kau memiliki alasan untuk menyukai seseorang?" Tanya Jihyo lagi.
"Tentu saja, bagaimana denganmu? Apa kau menyukai Jaehyun tanpa alasan?" Doyeon kembali bertanya.
"Aku menyukainya karena dia tampan, tapi aku tak lagi menyukainya" jawab Jihyo.
Doyeon tertawa kecil, "melupakan seseorang lebih sulit daripada menyukai seseorang" tegurnya.
"Hya~ apa kalian harus mengobrol hal seperti itu di saat kita semua bisa mendengarnya" omel Dokyeom di balik earphone yang mereka pake.
"Kami juga bisa mendengarnya loh!" Sanggah Jaehyun yang berada di belakang ke-2 wanita itu.
"Kenapa? Apa yang kami bicarakan bukanlah hal yang merugikan, semua itu fakta" tukas Doyeon tak merasa malu akan hal itu dan Jihyo membenarkan walaupun dia juga tak menyadari kehadiran earphone di telinganya dan saat ini dia merasa malu pada Jaehyun.
"Jadi kau benar-benar tak menyukaiku lagi?" Jaehyun malah ikut membahas hal itu.
"Tentu saja!"
"Ah, baiklah!" Ujar Jaehyun, mengangguk.
"Baiklah? Reaksi mu itu..." Doyeon menyindir reaksi Jaehyun.
"Itu lebih baik daripada aku melukainya di masa depan" jawab Jaehyun.
"Karena kau tak mungkin menyukainya balik?" Mingyu juga tertarik pada pembahasan itu atau ingin mengetes Jaehyun.
Hubungan Mingyu dan Taeyong memang sudah membaik, tapi perihal adiknya dia tahu kalau Jaehyun lebih baik dari sahabatnya itu.
"Aniyo, aku mungkin bisa. Tapi aku tak pantas menerima cinta seseorang!" Jawab Jaehyun membuat semua teringat kondisi Jaehyun yang kini seorang anak yatim piatu, apa gunanya harta yang bisa dia nikmati sampai 7 turunan. Kalau dia sudah gagal menjadi anak dan juga adik.
"Jaehyun'ssi!" Panggil Jihyo.
"Hm?"
"Di hari pertama kau datang ke sekolah ini. Jika seandainya, aku yang pertama kali kau temui saat itu dan bukannya Sejeong apa itu juga merubah..."
"Tidak Jihyo'ssi, kau akan berada di tempat yang sama kecuali pada saat itu kau tidak menyebalkan!" Ledek Jaehyun.
"Dan juga Sejeong berada di tempat yang sama pula
"Apa kau menyukainya? Adikku?" Tanya Mingyu.
Semua orang terlihat antusias mendengarkan jawaban Mingyu. Sejeong yang dari tadi memilih diam juga menunggu jawaban itu.
Jaehyun terdiam sangat lama, dan hanya menatap teman-teman yang saat ini bersamanya di depan pintu Lift.
"Seperti yang di katakan Sejeong mengenai Mina, dia berhak menyukai kak Taeyong lepas dari dia adalah pacar Sejeong" ujar Dokyeom di balik earphone mereka.
"Entahlah, aku menyayangi kak Yoona saat ini" Jaehyun malah menjawabnya dengan meninggalkan sebuah keambiguan.
"Apa kau dengar itu Sejeong? Dia sepertimu, manusia bodoh" umpat Doyeon.
"Bukankah kita masih rentan untuk memahami perasaan sendiri? Kita belum berusia 20 tahun. Ok, mungkin pemikiran dan potensi kita membuat kita terlihat lebih maju dari orang dewasa tapi berbeda dengan perasaan"
![](https://img.wattpad.com/cover/227546105-288-k960369.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
"School 2019" (The End)√
FanfictionHidup Sejeong dan teman-temannya berubah setelah tergabung dalam kelas The Star yang penuh dengan keanehan, supranatural dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan misteri yang akan terpecahkan seiring mereka terbiasa dengan kekuatan/potensi...