Jungkook menatap remeh Tae-ra yang kini seperti orang linglung dan terus mengoceh ngk jelas di temani suaminya. Sepasang kekasih itu di borgol langsung oleh Jungkook.
"Bagaimana bisa kau hidup tenang selama ini setelah membunuh sahabatmu sendiri?" Ledek Jungkook.
"Hei, jaga ucapan mu itu. Kau tak tahu aku siapa eung?"
"Tahu, semua orang tahu siapa Anda Pak Kim Myung-soo. Seorang pembunuh bukan?" Ledek Jungkook yang tak segan meledek seorang CEO sebuah firma hukum terbesar.
Myung-soo memilih diam, apa yang dia katakan hanya akan memberatkan dirinya.
"Bawa mereka" suruh Jungkook pada anak buahnya lalu menghampiri Jaehyun.
"Kau baik-baik saja?"
"Hm!"
"Hyung, apa kau mendapatkan petunjuk tentang pembunuh Tae-il?"
Jungkook menggelengkan kepalanya, "bahkan semua orang lupa perihal kasus itu karena tak menduga di balik meninggalnya Tae-il ada sebuah kasus pembunuhan yang di sembunyikan" cerita Jungkook.
"Bolehkah aku membantu penyelidikan? Ah, bukan aku. Tapi semua teman-temanku" pinta Jaehyun.
Jungkook ragu, dia tak bisa melibatkan seseorang yang saat ini merupakan keluarga dari korban pembunuhan, "baiklah!"
"Sejeong Mana?" Tanya Jungkook.
"Ada seseorang yang ingin dia temui" jawab Jaehyun, di mana matanya menatap sebuah jendela ruangan yang di datangi Sejeong.
******
"Sejeong-ah kau tak bisa seperti ini, ayo kita bicara" Mingyu berusaha menahan adiknya yang ingin melabrak ayahnya sendiri.
"Oppa!" Bentak Sejeong.
"Apa kau tak kasihan pada Jaehyun? Dia kehilangan kakak dan ayahnya, dan semua itu karena keegoisan Ayah!"
"Apa maksudmu? Apa yang terjadi pada Yoona dan Ayah Jaehyun adalah sebuah kecelakaan" kata Mingyu, masih membela ayahnya.
"Kecelakaan kau bilang? Jika saja ayah tak harus membuat kelas The Star dan jika saja dia..."
"Kenapa kalian bertengkar di luar? Masuklah!" Suara Kim Jongin mengagetkan ke-2 anaknya yang berdebat di depan ruangan ayahnya.
Sejeong menatap sinis Ayahnya yang masih terlihat tenang padahal dari kemarin Sekolah itu gaduh karena terjadi insiden pembunuhan.
"Bagaimana? Apa kau sudah menemukan pembunuhnya?" Ujar Jongin sambil menyilankan kakinya dan mempersilahkan Mingyu dan Sejeong duduk.
"Kenapa ayah melakukan hal itu? Bahkan kepada sahabat ayah sendiri?" Tanya Sejeong.
"Apa yang ayah lakukan?" Tanya Jongin balik.
"Ah, benar. Ayah mampu melakukan apapun demi nama baik sekolah ini, bahkan ayah tak segan-segan mengkhianati istrinya sendiri" sindir Sejeong.
"Sejeong, hentikan. Ayah, jeball" mingyu berusaha melerai sebelum perdebatan itu terjadi.
"Atau ibu meninggal karena..."
"Kim Sejeong!" Jongin tiba-tiba membentak Sejeong agar dia berhenti mengeluarkan asumsi negatif yang timbul karena terlalu kecewa pada ayahnya.
"Ayah sudah cukup sabar menghadapi sikap pembangkang mu itu, jangan sampai ayah berbuat..."
"Apa? Apa ayah juga akan menyuruh orang itu membunuhku? Seperti dia menghasut kak Jeonghan untuk membunuh Pak Jung dan juga menjebak Taeyong sebagai tersangka pembunuhan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
"School 2019" (The End)√
Fiksi PenggemarHidup Sejeong dan teman-temannya berubah setelah tergabung dalam kelas The Star yang penuh dengan keanehan, supranatural dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan misteri yang akan terpecahkan seiring mereka terbiasa dengan kekuatan/potensi...