Kali ini, kelas The Star yang seharusnya berolahraga hari ini di ganti dengan latihan untuk menunjukkan potensi mereka. Sebenarnya bu Yeri sudah menyuruh mereka untuk mencari potensi yang tertanam di dalam diri tiap siswa dan menunjukkannya di pertengahan semester nanti, tapi tugas Pak Dyo kali ini hanya melatih mereka agar lebih cepat merasakan potensi yang mereka miliki dan yang sudah mengetahui potensinya, akan di asah/di latih agar mereka bisa mengendalikannya. Sebuah potensi/kekuatan ada baik dan buruk, jika mereka tak bisa mengendalikannya maka potensi/kekuatan itu akan terekspos secara berlebihan dan hanya akan berdampak negatif.
"Kalian tahu kenapa lulusan dari The Star menjadi orang yang terkenal dan memanfaatkan potensi mereka untuk kebaikan?" Tanya Pak Dyo.
"Tidak seperti dalam sebuah film super hero bahwa ada pahlawan dan juga monster. Tergantung seseorang itu menggunakan kekuatannya untuk menjadi apa, tapi pak direktur menginginkan kalian semua menjadi seorang pahlawan itu sebabnya. Poin pertama untuk berada di kelas kalian adalah karakter diri kalian masing-masing" Jelas pak Dyo.
"Jiwa kalian akan di bersihkan, agar tak ada iri dan dengki sesama teman sekelas. Kalian harus puas dengan kekuatan yang kalian sudah miliki, jangan merasa kalian tak pantas memilikinya atau malah ingin memilih kekuatan yang di miliki teman kalian. Karena, setiap individu memiliki kecerdasan masing-masing"
"Baiklah, di antara kalian. Siapa yang sudah menyadari potensinya sebelum masuk ke kelas The star?" Tanya pak Dyo.
Jihyo, Lee Chan, Jun, mengangkat tangannya.
"Siapa yang baru menyadarinya setelah bergabung dengan kelas the star?"
Dahyun, Doyeon dan Hoshi mengangkat tangannya.
"Sisanya?"
"Pak, aku kurang yakin dengan kekuatanku" Sahut Mina seraya mengangkat tangannya.
"Mina'ssi apa yang kau gemari?" Tanya pak Dyo.
"Menggambar? Aku dan Vernon bergabung di Club seni semester kemarin" Ujar Mina.
"Naiklah dan perlihatkan apa yang bisa kau gambar, kau juga Vernon" Suruh pak Dyo
Pak Dyo sudah menyiapkan sebuah spanduk berukuran sangat panjang dan menyuruh Mina dan Vernon mulai menggambar dari sisi sudut masing-masing.
"Kalian tahu Stephen Wiltshire?" Tanya pak Dyo sembari menunggu Mina dan Vernon menyelesaikan gambar mereka.
"Dia adalah seorang seniman arsitektur dari inggris. Dia bisa menggambar objeknya hanya sekali lihat dan mampu menggambar lanskap lengkap dengan detail yang luar biasa...."
"Pak, Apa bapak sudah tahu kalau Mereka akan memiliki potensi yang sama dengan seniman itu?" Tanya Lee chan.
"Bukankah bu yeri sudah mengatakan bahwa sebelum masuk ke kelas the star kalian di pantau kemampuannya, termasuk mereka berdua yang mungkin tak menyadari potensi mereka dan malah ragu ketika memasuki kelas the star. Tapi, itulah gunanya kelas The Star di ciptakan yaitu membimbing kalian untuk memahami diri sendiri..." Jelas pak Dyo.
"The Human Camera..." Tebak Jaehyun ketika melihat gambar Mina dan Vernon hampir jadi.
"Oho, kau benar. Tak heran jika kau peringkat satu..." Puji pak Dyo.
"Ah, bapak bisa saja. Hehehe"
"Ck, hati-hati tuh kepalamu jadi besar!" Ledek Sejeong yang duduk selonjoran di depan Jaehyun
"Coba sebutkan potensi kalian..." Suruh Pak Dyo
"Vitakinesis..." Sahut Lee Chan lebih dulu.

KAMU SEDANG MEMBACA
"School 2019" (The End)√
ФанфикHidup Sejeong dan teman-temannya berubah setelah tergabung dalam kelas The Star yang penuh dengan keanehan, supranatural dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan misteri yang akan terpecahkan seiring mereka terbiasa dengan kekuatan/potensi...