Terpaksa Menikah

Prolog

Kicauan burung yang terdengar sangat merdu menjadi saksi dimana kini Ardella sedang bahagia atas prestasi yang ia dapatkan.

Ardella menjadi salah satu juara dalam perlombaan di salah satu bidang matematika. Ia selalu menjadi wanita sekaligus siswi terfavorit di sekolahnya. Ardella memiliki teman bernama Sisi, kemana pun mereka selalu bersama.

Ardella terlahir dari keluarga yang serba kekurangan. Ia memiliki seorang adik yang baru berusia 6 tahun, sekarang adiknya itu sudah duduk di kelas 1 Sekolah Dasar Mentari Indah.

Ardella juga memiliki keluarga yang lengkap, ibu dan ayahnya yang selalu menyayanginya dengan sepenuh hati. Namun ayahnya sedikit keras kepala dan selalu mengekang setiap pergaulan Ardella.

Hingga Ardella terbentuk menjadi anak yang tidak terlalu bergaul bersama temannya. Ibunya yang selalu membela dirinya agar ayahnya tidak terlalu mengekang dan memaksa keinginan Ardella.

Ayah yang dikenal dengan sikapnya yang keras kepala itu bernama pak Reyhan. Ibunya yang memiliki hati lembut bernama bu Laila.

Pak Reyhan bekerja sebagai kuli bangunan di salah satu proyek yang di pimpin oleh saudara tirinya. Pak Reyhan kerap kali mendapat bantuan dari saudara tirinya itu yang bernama pak Marwan.

Pak Marwan seorang pengusaha terkenal mempunyai berbagai cabang perusahaan di setiap daerah. Ia seorang pria tua yang dermawan tidak pernah membedakan status yang hanya dilihat dari materi. Banyak orang yang sirik terhadap kekayaannya tapi tidak menutup kemungkinan banyak orang juga yang menyukai sikap dermawannya.

Pak Marwan memiliki satu anak tunggal yang akan menjadi penerus perusahaannya. Anaknya yang bernama Kelvin Aditya Pramata. Seorang pria tampan berusia 21 tahun, lulusan universitas terkenal di Indonesia. Memiliki sifat yang tidak terlalu menurun dari ayahnya. Sikapnya yang tegas, tidak mudah di bantah dan selalu mengutamakan kepercayaan.

Pria tampan, bertubuh tinggi, memiliki kulit berwarna putih susu, selalu menjadi kebanggaan dirinya yang kerap kali menjadi pujaan setiap wanita. Kelvin seorang pria pekerja keras, ia selalu menuruti apa yang diarahkan oleh ayahnya.

***

Suatu hari, Kelvin memiliki tugas untuk menjadi ketua penyelenggara dalam sebuah perlombaan di salah satu Sekolah Menengah Atas dimana salah satu siswi terpintar menjadi peserta dalam lomba itu.

Kelvin menghadari rapat kepanitiaan di sekolah itu karena ia menjadi seorang anak pemegang saham terbesar di sekolah ini, maka ia berhak terjun langsung dalam menyelenggarakan acara tersebut.

Ardella ikut dalam rapat penyelenggaraan itu, sebelumnya ia mendapatkan respon positif dari semua panitia yang ada disana karena menurut mereka sekolahnya akan menang jika Ardella ikut serta dalam lomba itu.

Semua orang yang ada disana mendukung Ardella terkecuali pria tampan yang hanya cuek saja tanpa menanggapi. Ardella melirik ke sebelah temannya yang berada di sampingnya.

"Si, kamu tahu gak sih cowok itu kok cuek banget ya?" ujar Ardella.

"Ya mana aku tahu, aku dengar sih memang sikap dia seperti itu."

"cuek, dingin, kek es batu ya, amit-amit dah ... semoga saja aku tidak pernah mengenalnya apalagi memiliki pacar seperti dia!" ungkapnya.

"Sstt ... jangan berisik! walaupun begitu dia itu tampan loh, Dell."

"Ah dasar kamu ini hanya memikirkan ketampanannya saja seharusnya kamu memikirkan juga dong isi hatinya!" usul Ardella.

"Ah benar juga, kamu jangan terlalu memandangnya seperti itu dong! nanti naksir baru tahu rasa loh!" ungkap Sisi.

"Enak saja, mana mungkin aku suka sama pria dingin kek gitu!" dengus Ardella.

Setelah rapatnya selesai, acaranya pun ditutup oleh Kelvin dengan wajah datar tanpa ekspresi. Sementara Ardella hanya menanggapinya dengan malas dan ia berlalu dari ruangan itu bersama temannya.

Semoga saja aku bisa memenangkan lomba itu, lumayan uangnya bisa aku tabung untuk kuliah nanti. Batin Ardella dalam hatinya.