Melihat Ardella menangis, lagi-lagi Kelvin merasakan sesak di dadanya. Ia benar-benar tidak tahu apa yang terjadi semalam padanya dan Ardella. Ia sempat berpikir dan berusaha menanyakan pada Ardella.
Apa gue ngelakuin itu pada bocah ini. Kenapa hati gue sesak jika melihat dia menangis. Arrgghh! Gumamnya dalam hati.
"Del,"
Seketika Kelvin mengendurkan pelukannya kembali menatap gadis mungil di depannya dengan mata yang begitu sembab dan ada lingkar hitam di sana sepertinya gadis ini terus menangis semalaman dan kurang tidur.
Saat mata mereka saling bertemu dan saling menatap lekat satu sama lain. Kelvin memberanikan diri menanyakan hal itu pada Ardella.
"Del, tolong jawab aku! sebenarnya apa yang terjadi di antara kita?" Tanya Kelvin menatap lekat ke arah mata Ardella.
Dia panggil aku apa tadi? Del? Apa aku tidak salah dengar, kenapa dia begitu lembut. Tapi TIDAK!! dia pria jahat! Dia gak punya hati, dia tega menghancurkan masa depan aku. Gumamnya dalam hati memaki Kelvin.
Seketika cairan bening itu kembali menetes. Kelvin bingung meratapi gadis di hadapannya. Ardella pun beranjak berdiri dengan menarik selimut melilitkan pada tubuhnya namun tubuh mungilnya kembali di tahan oleh Kelvin, pria itu memeluknya dengan erat.
Ardella semakin terisak, ia berusaha melepaskan pelukan itu. Lagi-lagi kejadian semalam terngiang di kepalanya. Ia kembali menjerit histeris. Kelvin tak kuasa mendengar jeritan tangis istri mungilnya.
"Lepaskan kak!" lirih Ardella.
Sementara Kelvin tak bergeming, ia terus memeluk tubuh Ardella dengan erat.
"AKU BILANG LEPASKAN! DASAR PRIA JAHAT!" sahut Ardella berteriak membalikkan tubuhnya menatap tajam Kelvin.
Kelvin seketika terperanjat kaget mendengar teriakan Ardella yang berani membantaknya. Gadis mungil yang di kenal polos dan tak pernah marah ataupun berteriak sampai membentak itu berubah drastis. Kelvin melepaskan pelukannya.
Sementara Ardella berlari kecil dan meringgis kesakitan di bagian kewani*aannya berlalu keluar dari kamar dimana Kelvin berada.
Ardella tahu, ia sudah menjadi seorang istri. Harusnya wajar jika pria yang menyandang status sebagai suaminya itu meminta haknya dan menikmati tubuhnya.
Tapi bukan itu yang ia inginkan. Masa depannya hancur oleh pria yang sama sekali belum ia tahu bagaimana perasaannya terhadap pria itu.
Ia menangis tersedu, mengapa semua cobaan ini harus menimpa dirinya?
Ia hanya ingin menyerahkan kehormatannya pada pria yang ia cintai!
Tentu bukan dengan cara seperti ini!
Semua jawaban dari kekecewaannya itu adalah tetap berpikir optimis dan selalu berusaha memperbaiki kesalahan. Mungkin rencana tuhan jauh lebih baik untuknya dari semua rencana yang sudah ia impikan sejak dulu. Jadikanlah pelajaran, jika tahu itu sebuah kesalahan berusahalah untuk hari ini agar kesalahan itu tidak terulang kembali.
Itulah kehidupan, dimana manusia tidak bisa menentukan sendiri siapa yang akan menjadi jodohnya. Hanya tuhan yang tahu segalanya, manusia hanya harus mampu menerima dan menjalani dengan baik.
***
Sementara Kelvin masih dengan pikiran yang bingung, ia menggusar rambut kepalanya.
Mengapa ia tidak ingat sama sekali dengan kejadian semalam?
Satu kesalahannya, ia tahu semalam ia datang ke rumah dalam keadaan mabuk karena sudah meminum banyak minuman keras.
Saat ia terduduk dan berdiam di atas ranjang, Kelvin menemukan bercak darah di ranjangnya. Ia hapal sekali itu darah, lalu ia teringat dengan perubahan sikap Ardella pagi ini.
Siiaalll... apa yang sudah gue lakukan sama dia! Kenapa harus begini? Benar kata dia gue laki-laki bren*sek! Gue udah membobol mahkota berharga gadis itu, pantas saja dia melihat gue seperti ini. Apa semalam gue ngelakuinnya dengan kasar?" Gumamnya dalam hati terus memikirkan hal itu.
Kelvin menggusar kembali rambut kepalanya. Rasanya ia pusing sekali, kepalanya sangat pening. Pengaruh alkohol itu benar-benar membuat dirinya seperti orang amnesia.
Perasaan bersalah pun terbesit dalam hatinya. Mengapa harus merasa bersalah? Ia melakukan itu pada istrinya sendiri. Tapi kenapa hatinya merasa sesak setiap kali melihat air mata gadis itu.
Kelvin pun bergegas keluar kamar lalu berjalan menuju kamar Ardella. Saat ia mencoba membuka pintu, namun terkunci. Kelvin mengetuk pintu itu tapi tidak ada jawaban sama sekali dari dalam sana.
"Del,"
Tuk... tuk... tuk...
"Del, buka pintunya, aku mau bicara sama kamu!"
Masih tidak ada jawaban sama sekali. Kelvin menghela nafas, mungkin istrinya itu benar-benar sangat marah dan kecewa pada dirinya. Ia terus berdiri memandangi pintu di depannya yang tertutup sangat rapat. Ardella sama sekali tidak memberi respon apapun. Kelvin terus mencoba lagi dan lagi.
"Del, tolong dengarkan dulu penjelasan aku. Ayo kita bahas semua ini dengan baik. Maaf jika aku salah sama kamu. Buka Del, tolong beri kesempatan untukku!"
Hening, tidak ada jawaban.
"Del, kalau lo gak mau buka pintu, gue dobrak sekarang juga!" sahut Kelvin sedikit menekan ucapannya.
Akan tetapi hasilnya nihil, berbagai cara ia lakukan dengan membujuk, merayu hingga mengeluarkan kata-kata ancaman tapi tetap saja Ardella tidak menjawab sama sekali.
Kelvin masih terus berdiri di depan pintu itu, Seketika terdengar suara dari dalam.
Sseett.. Brugh.
Kelvin terkejut mendengar suara itu, semula ia berdiam diri sekarang ia panik dan khawatir terlihat jelas di raut wajahnya. Dengan sekuat tenaga ia mendobrak pintu kamar itu dan berlalu ke dalam kamar. Seketika melihat Ardella tergeletak di lantai dengan sebuah pisau di tangan kirinya dan darah yang mengalir deras di sebelah lengan kanannya.
Kelvin semakin panik lalu menggendong tubuh Ardella dengan tergesa-gesa, berlari keluar dari apartemennya meminta bantuan orang di sana membantu memasukkan tubuh Ardella ke dalam mobilnya.
Kelvin melajukan kendaraannya dengan kecepatan di atas rata-rata. Ia terus memandangi wajah Ardella, ia sangat panik dan khawatir. Ia terus memaki dan menyalahkan dirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa Menikah
Teen FictionJangan lupa di follow kakak;) Warning! 18+ Seorang gadis yang masih duduk di bangku sekolah terpaksa harus menikah dengan pria kaya untuk melunasi hutang ayahnya. Kelvin Aditya Pratama seorang pria tampan berkulit putih susu, memiliki tubuh yang kek...