IMTK (8)

4.6K 115 1
                                    

Arrgghh ... sial! Kenapa urusannya jadi begini. Gumam Kelvin.

Pintu kembali terbuka, Ado memasuki ruangan kerja Kelvin.

"Tuan ada yang bisa saya bantu?" tanya Ado menundukkan kepala.

"Do, nanti siang kumpulkan semua anak buah!"

"Baik tuan."

Setelah itu, Kelvin duduk bersandar di sebuah sofa. Ia memijit pelipisnya yang terasa pening. Sementara Ado berdiri di belakang Kelvin.

Tak berapa lama, ponselnya berdering sebuah pesan masuk dari istri mungilnya.

Ardella : Kak, besok Della mau sekolah tapi baju seragam Della sudah rusak.

Kelvin sibuk mengetik pesan di ponselnya.

Kelvin : Terus?

***

Apartement Brilionerd

Di sebuah apartement, Ardella tengah duduk santai di sofa sebari memainkan ponselnya. Ia sedang berfikir dengan keraguannya untuk menelpon Kelvin hingga akhirnya karena kebanyakan berfikir ia memutuskan mengetik pesan lalu mengirimnya pada Kelvin.

Balasan dari pesan yang Ardella kirim begitu singkat.

Kelvin : Terus?

Ardella mendengus kesal, menggerutu memaki Kelvin.

Balasan yang singkat dasar pria aneh. Tadi aja romantis, alay terus sekarang dingin banget kek es batu! gumamnya.

Ardella kembali mengetik lalu mengirimkannya pada Kelvin.

Ardella : Aku mau ke toko baju, kakak bisa anter aku gak?

***

Senyum mengembang tercetak jelas di wajah Kelvin. Istri mungilnya yang selalu membuat dirinya kembali bersemangat.

Ado memperhatikan Kelvin, ia sedang kebingungan melihat mimik wajah Kelvin terkadang menyeramkan lama-lama senyum sendiri.

Tuan muda yang aneh, dikit-dikit melow tapi sekarang senyum-senyum sendiri. Gumam Ado dalam hati.

"Do."

"Iya tuan, ada yang bisa saya bantu?"

"Perasaan dari tadi anda cuman nanya ada yang bisa dibantu, terus saja begitu. Saya memanggil anda berarti saya memang butuh bantuan," tutur Kelvin.

"Siap tuan, maaf saya bersalah."

"Sudahlah saya maafkan."

Dasar tuan muda aneh. Gerutunya dalam hati.

"Cek jadwal saya, apa hari ini ada meeting?"

Ado pun sibuk mengecek jadwal kerja Kelvin. Setelah di cek ternyata tidak ada jadwal meeting hanya ada beberapa berkas yang harus di tanda tangan.

Kelvin menyuruh Ado untuk membawa berkasnya detik ini juga supaya ia bisa dengan cepat memberekan pekerjaannya lalu mengantar ibu negara mungil ke toko baju.

Ado segera mempersiapkan semua berkas itu lalu membawanya ke ruangan Kelvin. Setelah semua berkas menumpuk untuk di tanda tangani dengan cepat kilat Kelvin menandatangani semua berkas itu.

***

Kini Ardella tengah memasak di dapur, ia menunggu balasan pesannya tapi tak kunjung ada balasan. Ardella memasak nasi goreng dan seblak seafood sebari menggerutu memaki Kelvin.

Setelah semua selesai, ia hidangkan di meja makan yang luas. Tak berapa lama terdengar suara ketukan pintu. Ardella segera berlalu menuju ke depan pintu apartement.

Terpaksa MenikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang