Prolog

23.2K 2K 1.7K
                                    

"Husbu kok penyakitan."

Sosok yang tengah terlelap di balik selimut itu seketika tersentak kaget. Dirinya langsung bangun kala suara sang sahabat yang selalu dijadikannya alarm itu terdengar.

Iya, kalau denger itu ledekan bawaannya mau gebuk soalnya. Enak aja, Oyakata-sama kesayangannya dikata penyakitan. Tapi berkat itu, dia jadi bisa terbangun.

Dengan cepat, tangannya bergerak mematikan alarm tersebut. "Waifu kok beracun."

Dia adalah tokoh utama dalam cerita ini, Ishikawa (Y/n). Dan alarm tadi, adalah suara sahabatnya. Yang kebetulan terekam pada beberapa bulan lalu,

Sebelum dirinya ditemukan tewas dengan penuh misteri.

(Y/n) itu anak yang ceria. Dia sangat femili frendli dan ramah dengan sesama. Tapi, semenjak kejadian itulah ia jadi murung, dan semakin lama, semakin sering ia ngenolep di kamarnya.

Yah, kesampingkan semua itu. Ini adalah hari Minggu. Mumpung rajin, kita shopping dulu di supermarket untuk kebutuhan sehari-hari yekan?

(Y/n) ini mandiri, sejak SMP sudah pamit ngekos bersama sahabatnya itu. Jadi, apapun harus ia urus sendiri. Hebat, kan? Ya, kekurangannya cuma stres suka sama yang gak nyata, sih.

Dengan hati yang tidak ikhlas, ia mulai bangkit dari kasur kesayangannya. Cuci muka, gosok gigi, tidak mandi. Sarapan dengan M*lo agar kuat dan bertenaga, lalu mulai melangkah keluar.

Ini pagi yang cerah. (Y/n) berjalan menyusuri jalanan kota. Dan berhenti tepat di sebuah tempat yang cukup ramai. Korona, jangan lupa siapkan hend setaNitezer dan masker sepuluh lapis. Hanya bercanda.

Sekitar 30 menit ia memilih beberapa bahan yang hendak di beli. Sebenarnya barangnya tak banyak, cuma lama karena ngadem di lemari es doang.

Dan sayangnya, begitu telah mengantre lama di kasir, ia baru mengingat sesuatu.

"ASDHDSJD DOMPET GUE KETINGGALAN!!"

Berakhir lah (Y/n) pulang tanpa membawa apapun. Ia harus kembali ke kos kosannya dan membawa duit dulu. Ceroboh kali tokoh utama kita ini.

Di jalan menuju kos kosannya, (Y/n) yang masih misuh misuh sendiri, menjadi perhatian banyak orang disana.

"Mama, ada orang gila!"

"Jauh jauh nak, kayaknya dia terkena gangguan jiwa."

"Stres ni anak."

'FUCEK LO SEMUA!!' Batinnya kesal, sambil mengacungkan jari tengahnya diam diam.

Ampun mbak jago marah.

Terlalu sibuk dengan pikirannya, ia jadi tidak melihat kalau jalanan didepannya kini sedang di pel.

Sejak kapan aspal di pel ngab?

Ya pokoknya ini ceritanya lantai lah, bodoamat intinya ada tukang ngepel sedang melaksanakan tugasnya.

Hasilnya? Ia terpeleset dengan gaya estetik.

'AAAAH MASIH PAGI DAH KENA SIAL TERUS. Ampe gue mati disini gue ketawain diri sendiri bodoamat.'

Gubrak!

(Y/n) merasa dirinya melayang dan seakan jatuh dari ketinggian. Membuatnya memberanikan diri untuk membuka mata. Apa yang terjadi? Ya jelas, dia sedang terjun payung di langit.

[End] Aurora | Kimetsu no Yaiba Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang