20| Puncak Pertarungan

5.4K 928 324
                                    

Daki menatap (Y/n) tajam. "Beraninya kau ...?!"

Srash!

Kakinya juga ikut terpotong, membuat dia melakukan salto ke belakang. Tapi kali ini pelakunya adalah Tanjiro.

"Nyawa yang telah hilang tak akan pernah kembali, mereka tak akan kembali!"

'Mulai nih, ceramahnya Ustadz Jidor ...' batin (Y/n) sambil menghayati.

"Makhluk hidup yang bernafas, tidak seperti iblis. Kenapa kau merenggutnya? Kenapa kau menindas nyawa orang orang? Apa yang membuatmu senang melakukan itu? Apa yang kau nikmati dari itu? Kau anggap nyawa itu seperti apa?"

"Kau mungkin juga manusia, dulunya. Kau pasti sudah banyak kesakitan, menderita, dan meneteskan air mata."

BRAK!

"Gya gya gya, tutup mulutmu! Aku tidak mengingat apapun tentang masa lalu ku. Aku iblis sekarang, dan masa laluku tidak ada kaitannya. Iblis tidak menua. Kami tidak perlu uang untuk makan. Kami tidak jatuh sakit, kami tidak mati, kami tidak kehilangan apa—"

"Memotong pembicaraan orang itu gak sopan loh mbak! Harusnya kau dengarkan dulu ceramahnya sampai selesai."

"— Dan iblis kuat yang cantik, bebas melakukan apapun!!" Tanpa menghiraukan nasehat (Y/n), Daki melanjutkan. Dan itu membuatnya harus mengusap dada sabar.

"Baiklah, cukup!" Tanjiro mulai menyerang lagi.

"Jurus darah iblis, tebasan selendang berlapis!"

"Tarian dewa matahari, matahari yang membara!"

"Gak ada kerjaan deh gue." Tokoh utama kita yang merasa terabaikan pun hanya duduk santuy sambil menonton aksi Tanjiro.

"Jurus darah iblis: ES KOPI SUSU! NGYAHAHAH!" nah baru serasa nonton pertarungan orang secara laip, itu katanya.

Sruuuup

"Ngopi slur~"

"Aku tidak Sudi kepala ku ditebas oleh orang sepertimu!"

SLAP!

BRAK!

DUARR!

"Apa itu mengehentikanku!? Akan kuterbangkan kau!!"

Benar-benar pertarungan yang dahsyat. Bahkan saking kuatnya dua serangan yang beradu, efeknya sampai ke tempat sang tokoh utama kita yang sedang ngopi.

"Eh ... Tanjiro! Cepat bernafas!"

(Y/n) tersentak kala minumannya terbang. 'Shit, kopi gue tumpah hiks ...'

"Uhuk! Uhuk uhuk!" Tanjiro di sana terlihat mengalami batuk-batuk layaknya Haruka yang keselek es batu segede anak sapi.

"Tanjiro!"

Dia masih batuk ...

(Y/n) menghela nafasnya. Ia harus merelakan waktu istirahatnya sekarang. "Baiklah. Sepertinya ini giliran ku, ayo gelud lagi, Nenek Dakian!"

"Hey, bisa biasanya aku melupakan keberadaan mu."

"Kau kan emang pikunan, wajar dong."

"KAU!?"

CRASH!

Tiba tiba seseorang menendang kepala nya. Membuat keduanya sedikit tersentak akan keberadaan sosok lain yang sangat tiba-tiba ini.

"MMMPH! MMMMPPPHH!" Gadis itu, Nezuko bergumam dengan tydak santuy.

"KAU MEMBUAT KU MARAH! KAU! Oh kau! Ternyata kau ...," Daki melotot. "- KAU YANG DIBICARAKAN ORANG ITU!"

[End] Aurora | Kimetsu no Yaiba Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang