27| Shinazugawa bersaudara

4.5K 664 213
                                    

Dari Minggu ke Minggu, Hari ke hari, jam ke jam, menit ke menit, dan detik ke detik. Inilah saatnya (Y/n) pindah lapak dari kediaman Muichiro ke Kediaman Sanemi.

Loh, Kenapa harus Sanemi?

Jawabannya karena dia ingin menganggu pekerjaan orang itu, bukan meringankannya.

"SAMLEKOM, YANG GAK JAWAB ANAK PUNGUT!" Bacotnya setelah sampai di tkp.

"HAH!? KAU MELEDEKKU!? INI BUKAN TEMPAT UNTUK ORANG SAKIT JIWA!! BALIK SANA KE ALAM MU!" Balas si Korban dengan amarah karena stres mengurusi para kisatsutai yang ia latih.

"Tidak kok, aku ke sini mau membantu mu." Gadis itu menjawab sembari menampilkan senyum ramah. "Bantu mengacau maksudnya."

"Canda. Ayo sini tak bantu urus anak-anak ini."

Sanemi ingin meminta penjelasan, tapi akhirnya ia memutuskan untuk menerima bantuan dari rekannya. "Mereka sangat membuatku stres! Sementara kau urus dulu mereka, aku mau mengambil air"

"Siap laksanakan!"

•••

"Hei bocah, bagaimana denga-"

"AING MAUNG!"

Sanemi dikejutkan dengan pemandangan seorang (Y/n) yang lagi teriak teriak bak orang gila dan mengacak acak kediamannya membuat Tanjiro, Zenitsu, dan human human lainnya menatap dia horror.

"KAU BENAR BENAR SUDAH GILA!!"

"Grrrrrh!" Eh anyink, padahal niat nya mau pura pura doang malah kesurupan beneran.

Hooh, kesurupan Kyuubi/ga

"BOCAH! ADA APA DENGANMU!? KAU KERASUKAN IBLIS!?"

Mikir Atuh kek, yakali ada iblis di KnY yang jadi macan.

Kalau itu Rei juga gak bakal, gabut amat.

Brak brak!

Duarr!

"KEDIAMANKUUUUU!!!"

Akhirnya, Kediaman Sanemi pun hancur bagaikan lantai 43 menara yang di acak acak/gg

Untungnya pak ustad lewat dan meruqyah (Y/n) sampe makhluk gabut yang merasuki dirinya kebakar dan minggat.

"GOBLOG! LU NGAPAIN AJA SAMPE BISA KESURUPAN!?" Tanya Kiri yang ternyata menyamar sebagai Pak Ustadz.

"Mana gue tau!? Gabut kali hantunya" jawab (Y/n) acuh, lalu dia terkejut melihat pemandangan kediaman pilar codet yang sudah hancur lebur.

Dan beberapa orang sudah pasrah tertimbun reruntuhannya.

Untung masih pada hidup.

"Gila, kuat banget gue bisa ngancurin satu kediaman"

"KUAT GUNDULMU!? SEKARANG GUE TINGGAL DIMANA LAGI BAMSYAT!?"

Gak, salah dialog.

"KAU LIHAT KAN!? SEKARANG APA YANG BISA KAU LAKUKAN UNTUK MEMBAYAR SEMUA INI!?" Gas Sanemi berair air dengan wajahnya yang medeni.

"Wes, tenang ae, gue kaya kok." (Y/n) mengeluarkan dompetnya om Konde Basuki dari server sebelah dengan kekkijutsunya.

"Nih, 10 triliun. Kalau kurang bilang aja, nanti gue tambahin lagi" ujarnya dengan nada santuy ala tapioka rose brand.

"Gabutuh, mending kau membangun ulang kediaman ku dengan teknik mu" usul Sanemi bijak.

Dan (Y/n) tertohok.

[End] Aurora | Kimetsu no Yaiba Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang