(Y/n) yang sedang bobo syantik di bawah selimutnya terus mendapatkan patukan dan teriakan dari sang gagak. Dasar, hashira kok pemalas.
"Sudah ku bilang ... Aku mau tidur, syuh, syuh!"
Gagaknya nampak kesal, dan sekali mematuk kepalanya, (Y/n) pun langsung berbalik dengan tampang protes. "Ini bukan misi, kwakk! Oyakata-sama memanggil!"
"APA?!"
Sontak gadis itu menyibak selimutnya kasar. Menatap tak percaya gagak di hadapannya. "Tunggu, jangan bilang beliau sudah tau perihal iblis iblis ini?!"
"Jangan banyak bicara! Cepat bergerak!"
(Y/n) menghela nafas. Lalu mulai beranjak dari kasur kesayangan yang memiliki gravitasi terkuat melebihi blekhol.
Bersiap sebentar, lalu mulai menginjakkan kaki di bawah sinar mataha—
"Tunggu, (Y/n) kau mau kebakar, hah?!" Kiri yang sedang ngopi dibuat terkejut dengan teriakan Haruka.
Lah iya, dia iblis, kan?
(Y/n) menyipitkan matanya. Dengan nekat malah melihat cahaya matahari dengan mata telanjang. "Lepas dari kutukan aku bisa, masa kena matahari kebakar. Aku ini iblis spesial tau, gak?"
Sontak keduanya melongo. "Situ beneran jurig? Dalam sejarah perbelisan mana ada yang seperti ini?! Oh, kecuali Nezuko sih ... Tapi dia gak langsung bisa bertahan loh!"
Yang ditanya hanya mengangkat bahu tak peduli. "Sudah ku bilang, aku ini iblis yang spesial."
Ah, bisa juga dibilang setengah iblis? Dah dah, saya mau memenuhi panggilan Oyakata-sama dulu."
Begitu ia minggat dengan santainya, kedua insan yang masih terbengong-bengong kini saling berpandangan, sembari sesekali mengangkat dagu menanyakan apa yang terjadi pada kawan mereka.
"Setengah iblis ... Memangnya ada spesies seperti itu?"
•••
"Sebenarnya, harus berapa kali aku bertatap muka dengan mu dalam seminggu?"
(Y/n) menoleh. Mendapati sosok makhluk berwajah datar yang sangat nistable itu. "Babang Tapioka juga dipanggil sama bapack Kagaya?"
Giyuu memutar bola matanya malas. "Makin aneh saja panggilan dari mu."
"Ehehehe. Tapi jawab dulu pertanyaan ku."
"Ya."
"Ya itu apa anjig?"
Alis Giyuu mulai mengkerut. "Kan tadi kau bertanya apa oyakata-sama memanggil?"
"Terus?"
"Aku jawab iya."
"Emang iya?"
Oke, kesabaran sang hashira galon sudah habis. Ingin sekali ia resign dari dunia, tapi belum mau mati. Sabar ya bos.
"Sepertinya ada rapat? Ayo kita bergegas."
•••
(Y/n) POV
Gini ya rasanya menunggu atasan yang mau bagi-bagi gaji ke bawahan. Berasa nungguin pembina upacara selesai ceramah. Ini Mbah Kagaya makan nasi Padang dulu atau gimana?
Bahkan saking lamanya aku sampai menghitung satu-persatu nyamuk yang lewat. Hasilnya ada dua puluh. Eh, sebenarnya satu nyamuk yang muter-muter dua puluh kali.
"Oyakata-sama telah tiba ..."
Suara dari anak-anak Oyakata-sama membuat semuanya terdiam. Langsung bersiap pada posisi masing-masing. Huhuuu, akhirnya setelah penantian lama!
![](https://img.wattpad.com/cover/228088431-288-k641390.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Aurora | Kimetsu no Yaiba
AventureBelanja di indoapril tapi lupa bawa dompet. Balik-balik malah kepeleset. Sungguh malang sekali bukan nasib gadis ini? Ishikawa (Y/n) namanya. Siswi SMP yang gemar ngewibu, pindah alam akibat kecerobohannya sendiri. Menyesal? Tidak. Bersyukur? Iya. K...