[3.1] Chatime

813 139 2
                                    


Day6 — Like a Flowing Wind
00:01●━━━━━───── 03:22
 ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷

——



















Hari ini kamu pusing banget. Tugas kuliah numpuk, dirumah juga sibuk. Heran, kapan penyiksaan ini berakhir. Eh tapi ya jangan lah, enak hidup susah dulu sukses kedepannya. Iya kan?

Kuliah kamu pulang sore seperti biasanya. Kamu yang sudah berkumpul dengan geng squad kamu yang berisikan Chaeyeon, Ryujin, sama Minju berencana pergi ke mall buat refresh otak. Bisa meledak kalau kamu nggak ambil istirahat sama sekali.

Di Mall, kamu cuma lihat-lihat banyak barang-barang baru. Minju sama Chaeyeon sudah lebih dulu pergi mencari barang-barang yang mereka incar. Kalau kamu sama Ryujin memilih santai di stand Chatime deket tempat Minju sama Chaeyeon belanja.

Waktu itu memang antrian lumayan panjang, kamu sudah rela nunggu lama banget hampir setengah jam lamanya. Waktu kamu sudah hampir berada di depan dan tinggal pesan, ada satu cowok tinggi yang tiba-tiba menyela antrian. Kamu benar-benar emosi.


Dia nggak tau perjuangan kamu untuk antri sebegitu lamanya.

"Mas maaf ya, tapi bisa nggak antri di belakang?"

Kamu bertanya dengan penuh penekanan di setiap kalimat yang kamu ucapkan.


"Maaf saya buru-buru"


Cih, alasan apa itu? Kamu nggak bisa biarin cowok itu ngambil tempat antrian kamu gitu aja. Kamu yang sudah rela berdiri disini mengalahkan beberapa pelanggan yang lain, nunggu sekian lamanya dan cowok ini dengan seenak jidat ambil antrian kamu.


"Saya lebih capek nunggu disini mas, memang itu resiko beli harus sabar. Buruan ke belakang sana!!"


Tiba-tiba mas-mas pelayan Chatime menengahi acara perkelahian kalian berdua.


"Ada apa ini? Rame banget apa ada masalah?"


"Ini mas, dia nggak mau antri. Saya disini udah hampir setengah jam ya, tapi dia seenaknya berdiri di depan saya"


Mas-mas Chatime tadi ngangguk-ngangguk paham. Dia kayak berpikir cara yang tepat untuk kalian berdua. Seharusnya memang saran yang paling mantap itu menyuruh cowok itu berdiri di belakang dan antri dari awal.


"Maaf atas ketidaknyamanannya. Kami mohon maaf, kalau berkenan bisa saya berikan langsung pesanan kalian berdua biar tidak terjadi keributan lagi"


Kamu yang sudah terlanjur emosi hanya diam dan menuruti ucapan mas-mas Chatime tadi. Benar-benar cowok ini sok banget sampai Mas-mas Chatime dengan senang hati membuat pesanan kalian berdua.


"Maaf sekali lagi, memang saya salah. Kalau boleh tau nama kamu siapa?" Cowok yang ngambil antrian kamu itu bertanya ke arah kamu.


Malas menjawab sebenarnya, tapi kamu tidak naif saat melihat wajahnya yang tampan. Kamu menoleh ke arahnya lalu mengulurkan tangan kanan untuk diajak berjabat.


"(y/n), Kim (y/n)!!"

Cowok tinggi itu senyum lagi, kamu nggak bisa berbohong. Senyumnya bisa semanis itu ternyata.


"Koo Jungmo, bisa bicara santai kan?"

Tanpa mengeluarkan suara, kamu hanya mengangguk sebagai jawaban. Lelah dengan semua topik pembicaraannya.


Kamu tetap kamu yang menganggap orang yang baru dikenal adalah orang asing. Apalagi orang asing itu memberi kesan buruk di pertemuan pertama.


"Silahkan, ini pesanan atas nama Kim (y/n) dan Koo Jungmo"


Setelah kamu menerima pesanan kamu, kamu berjalan kembali ke arah Ryujin duduk. Tanpa sadar, Jungmo—cowok yang tadi menyela antrian kamu mengikuti langkah kecil kamu. Membawanya berhenti tepat di depan perempuan bermarga Shin.

"(y/n), kamu ada urusan apa sama Kak Jungmo?" Tanya Ryujin agak berbisik setelah melihat kehadiran Jungmo tak jauh dari tempat kalian duduk.

"Kak Jungmo? Koo Jungmo? Cowok egois itu? Tau nggak, dia tadi nyerobot antrian aku. Sebel banget, emang gitu ya cowok emang nggak sabaran banget kalau antri. Nggak sopan banget sih heran pake segala sok akrab lagi, untung ya ganteng"


Duh, Ryujin sudah memasang wajah kecut ke arah kamu. Sambil menunjuk objek di belakang kamu, Ryujin membisikkan sesuatu yang tidak kamu dengar sama sekali. Akhirnya kamu memutuskan untuk berbalik badan.

Jantungan banget, dibelakang kamu sudah ada makhluk bernama Koo Jungmo dengan bungkus Chatime di tangan kanannya. Persis dengan Jungmo yang tadi menyela antrian kamu.

Mau ngapain lagi sih? Pikir kamu.

























❝ Chatime Boys — Koo Jungmo ❞

This is Cravity [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang