[6.2] Es Jeruk

545 94 4
                                    


Cravity — Cloud 9
00:01●━━━━━───── 03:21
 ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷

——


















Setelah seminggu waktu kamu ditegur Minhee gara-gara telat karena salah lihat jam, Minhee makin sering ngelihatin kamu. Kamu juga heran, kentang kayak kamu kenapa bisa bikin Minhee nggak oleng waktu lihat kamu.

Sadar posisi. Minhee jabatannya tinggi, nggak main-main bor. Dia ketos, percayaannya para guru, belum lagi dia anak olim. Kamu makin insecure aja sama Minhee yang katanya 'suka sama kamu'.

Ya gimana ya, bukannya kamu songong banget. Tapi katanya Wonjin, Minhee suka kamu.

Waktu itu kamu hampir lupa kalau Wonjin itu satu ekstrakurikuler sama Minhee —di basket.

"Jin, itu kenapa sih Minhee ngeliatin aku terus? Risih tau" tanya kamu ke Wonjin yang lagi makan mie ayam di kantin.

Diseberang sana juga ada Minhee yang lagi makan sama Yunseong, temen kelasnya. Dia lagi lihatin kamu sambil minum es jeruk.

"Dah ah, ge-er mulu kamu. Aku mau ke toilet bentar. Kamu jangan kemana-mana!!"

Setelah Wonjin pergi, kamu jadi sendirian. Firasat kamu mengatakan kalau kamu harus pergi dari kantin sebelum ada kejadian yang enggak mengenakkan.

Benar saja. Minhee yang tadinya ada di meja jauh dari kamu mulai jalan ke arah kamu yang lagi sendirian.

Mampus, ini Wonjin juga masih lama. Kamu sudah siap mengumpati Wonjin karena dia tega ninggalin kamu sendirian kayak begini.

"Sendirian aja (y/n)?"

Mampus, ini Minhee udah ada di sebelah kamu. Udah duduk dengan santainya. Kamu mesti gimana ini?

"Tadi sama Wonjin, dia lagi ke toilet sebentar"

Minhee tertawa, sebentar. Memang ada yang salah ya dari ucapan kamu barusan?


"Kenapa ketawa?"

"Tuh"

Telunjuk Minhee membawa mata kamu melihat ke arah lain. Tunggu, kok tangan Minhee mengarah ke tempat dia duduk sama Yunseong tadi?

Loh.

















Kenapa Wonjin sama Yunseong? Ini Wonjin ngibulin kamu apa gimana? Katanya ke toilet, kok malah duduk makan bareng sama Yunseong?

Awas aja ya Wonjin.

"Loh, kok?"

"Wonjin aku suruh duduk dulu sama Yunseong biar aku bisa duduk sama kamu"

Pengen banget nyumpahin Minhee. Ini kenapa jantung kamu dag dig dug ser sih? Kamu salah makan apa tadi sampai jantung kamu kayak lagi disko? Perasaan tadi cuma makan mie ayam bareng sama Wonjin deh. Kok bisa ngefek ke jantung?

Jangan-jangan....

"Kamu ngapain sih hee? Kenapa muncul tiba-tiba kayak gini? Mana ngelihatin aku mulu dari kemarin-kemarin. Tau nggak sih, itu tuh buat jantung aku enggak sehat"

Untuk yang kesekian kalinya, Minhee menertawakan ucapan kamu. Hih, mau marah juga malu. Sabar aja, orang sabar berarti cakep.

"Capek ah ngomong sama kamu diketawain mulu"

"Eh eh iya ih maaf, habisnya ngakak lihat kamu ngomong kayak gitu. Kaku banget heran"

Kamu cemberut. Sebenarnya nggak masalah sih kalau Minhee ngetawain kamu. Soalnya kamu sendiri juga heran kenapa bisa ngomong kayak gitu. Hm.

"Besok sabtu nih"

Kamu menoleh, mendapati Minhee yang duduk menyangga dagunya dengan tangan kanan sambil melihat ke arah kamu. Sumpah ini kalau kamu nggak inget kondisi udah meleleh enggak karuan lihat Minhee yang gantengnya enggak ketulungan.

"Terus?"

"Jalan yuk"

Hah, ini seriusan di sebelah kamu Ketua OSIS yang sering menghukum kamu? Ini beneran Kang Minhee bukan sih?

"Ngapain? Nggak ah, nanti kamu culik aku terus kamu minta tebusan ke orang tua aku terus kamu jahatin ke aku ih serem. Nggak mau ah, modus aja sih kamu"

Bukk

Suara tabokan tangan Minhee benar-benar terdengar sampai di telinga kamu. Nggak keras juga sih cuma kerasa aja kalau di tabok kayak gitu.

"Ngasal ih ngomongnya, traktir jajan enggak mau nih?"

"Ya mau lah, apalagi gratis"

"Tuh kan, besok ya. Nanti aku kabarin lagi, buruan makannya habis ini masuk kelas ntar kamu telat dimarahin guru loh"

"Kang Minhee!! Udah ya, jangan gini. Jantung aku bisa lupa tempat nih"























❝ Ketua OSIS — Kang Minhee ❞

This is Cravity [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang