GOT7 — Not By The Moon
00:01 ●━━━━━━─────── 03:29
◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷——
Hari ini, malam ini juga, Hyeongjun sama kamu perform di cafe Serim. Kamu sudah siap duduk di satu meja cafe sama Hyeongjun yang lagi minum cappuccino di tangan kanannya. Kamu sama Hyeongjun masih sama-sama fokus ke perform temennya Serim waktu itu."Jun"
Yang dipanggil pun menoleh, siapa lagi kalau bukan Song Hyeongjun. Cowok yang daritadi sibuk minum cappuccino disebelah kamu. Ternyata oknum yang memanggil namanya tidak lain dan tidak bukan adalah Serim, pemilik cafe yang kamu datangi saat ini.
"Buruan sana ke belakang stage, dah mau giliran kalian"
Kamu yang merasa bersangkutan juga ikut menoleh ke arah Serim. Hyeongjun hanya berdiri lalu membawa cup cappucino-nya lalu beranjak mengikuti langkah kaki Serim.
"Ayo (y/n)"
Meskipun sudah sekitar puluhan kali kamu perform bersama Hyeongjun di cafe-cafe, tetap saja deg-degan adalah salah satu hal yang mengganggu kamu.
Seperti saat ini, kamu gugup banget sampai keringat dingin bercucuran dari tangan kamu. Hyeongjun yang melihat itu, langsung menoleh mendapati kamu yang berkali-kali menghentakkan kaki sambil menunduk melihat ke arah ubin.
Laki-laki bermarga Song itu yakin kalau kamu itu lagi gugup. Dengan santainya, Hyeongjun genggam tangan kamu terus bilang, "Udah nggak apa-apa, udah berkali-kali perform masa iya masih gugup sih"
Kamu menoleh mendapati Hyeongjun yang masih memegang tangan kamu yang berkeringat dingin. "Sok tau sih, siapa yang gugup? Aku nggak gugup tuh"
Hyeongjun cuma senyum. Dia benar-benar tau kalau kamu lagi gugup—banget malah. Tapi dia tetap maklumin itu dan siapin cajon sekalian cek sound kalau kata dia.
"Okay Guys, this for you who has ready for a many times. Here we go, kebanggaan kalian Hyeongjun ft. (y/n), Make some noise!!!"
Suara MC yang berbicara itu sontak membuyarkan lamunan kamu, gugup kamu memang berkurang akibat genggaman tangan Hyeongjun barusan. Kamu bisa santai lagi lalu naik ke atas stage dan menyapa semua penonton yang hadir.
Kamu sama Hyeongjun langsung nyanyi lagu yang memang sudah kalian siapkan.
Cantik
Ingin rasa hati berbisik
Untuk melepas keresahan dirimu
Cantik
Bukan ku ingin mengganggumu
Tapi apa arti merindu selaluWalau mentari terbit di utara
Hatiku hanya untukmuAda hati yang termanis dan penuh cinta
Tentu saja kan kubalas seisi jiwa
Tiada lagi tiada lagi yang ganggu kita
Ini kesungguhan
Sungguh aku sayang kamuHyeongjun langsung senyum setelah kamu selesaikan lirik lagunya. Manis banget, untung kamu nggak lihat senyumnya Hyeongjun. Kalau sampai kamu lihat mungkin udah meleleh soalnya senyumnya Hyeongjun ganteng banget.
Setelah selesai perform, seperti biasa kamu sama Hyeongjun ditraktir makan sama Serim. Sebenarnya kamu udah kepingin langsung pulang setelah selesai perform. Soalnya tepat setelah kamu selesai nyanyi, kepala kamu mendadak pusing banget.
Tapi ya mau gimana lagi. Menolak pemberian orang lain, apalagi orang itu orang yang ngasih kamu kerjaan, itu susah banget.
"Jun, habis makan ini pulang yuk" Ajak kamu ke Hyeongjun yang lagi ngobrol sama Serim sambil mau pesan makanannya.
Hyeongjun menoleh ke arah kamu sambil ngelihatin kamu aneh. Iya aneh aja kamu yang biasanya betah berlama-lama di cafe Serim mendadak pengen cepet-cepet pulang ke rumah.
"Kenapa (y/n)? Ada yang salah atau gimana?"
Kamu menggelengkan kepala, berusaha buat Hyeongjun tenang biar nggak terlalu khawatir ke kamu.
"Jangan bohong (y/n), kamu sakit? Kenapa? Pusing lagi?"
Seperti biasanya, Hyeongjun lebih tau tentang kamu daripada kamu sendiri. Buktinya sekarang, Hyeongjun tau banget kalau kamu lagi sakit. Kalau udah gini, kamu cuma bisa diem aja dengerin semua ceramahan dari Hyeongjun.
"Kak, aku sama (y/n) pulang aja ya. Lain kali aja buat traktirannya, makasih juga udah ngasih job untuk kali ini. Kita pulang dulu ya"
Hyeongjun ngomong gitu ke Serim yang sekarang lagi ngobrol sama pegawainya di sebelah Hyeongjun.
"Loh, kenapa? Nanggung loh jun"
"Maaf kak, tapi (y/n) mendadak sakit lagi. Maaf banget terpaksa pulang"
"Oh yaudah, pulang aja. (y/n), istirahat ya. Inget jangan keseringan begadang, ntar sakitnya tambah parah"
Kamu hanya tertawa renyah mendengar penuturan laki-laki 3 tahun lebih tua dari kamu itu.
"Hati-hati jun bawa motornya"
Setelah itu Hyeongjun segera membawa kamu ke parkiran tempat dia memarkir motornya. Nggak jauh sih, tapi kamu udah bener-bener nggak kuat buat jalan lagi. Sampai-sampai kamu hampir jatuh kalau nggak sigap ditangkap sama Hyeongjun.
"(y/n), kerumah sakit sekarang ya"
"Nggak usah jun, pulang aja. Ini pusing biasa kok"
"Pusing biasa apaan?!! Itu kamu sampai mimisan, nih pake hoodie aku biar nggak kedinginan. Pegangan jangan lupa!!"
Satu hal lain yang kamu rasakan saat ini. Perlakuan Hyeongjun kali ini beda banget ke kamu. Kayak yang lebih protektif dan khawatir banget sama kamu. Akhirnya kamu pegangan pinggang Hyeongjun sambil senderin kepala di punggungnya.
Song Hyeongjun, I am so lucky to have you as my bestfriend.
❝ Friendzone - Song Hyeongjun ❞
KAMU SEDANG MEMBACA
This is Cravity [✓]
Random[CRAVITY IMAGINE] "Masalah percintaan kamu sama Cravity" Starring by : -All Member of Cravity -y/n as you sᴛᴀʀᴛᴇᴅ : 10 ᴊᴜɴɪ 2020 ᴇɴᴅ : ∞ ᶜʰᵒᵒˢᵉ ʸᵒᵘʳ ᶠᶦᵍʰᵗᵉʳ ⚠️⚠️♬ᴘʟᴀʏʟɪsᴛ ғᴀᴠᴏʀɪᴛ ᴀᴜᴛʜᴏʀ♬⚠️⚠️