[3.2] Kakak Kelas

674 125 1
                                    


GOT7 — Lullaby
00:01●━━━━━───── 03:37
 ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷

——


















Seminggu setelah kejadian Chatime

"Kamu beneran nggak tau Kak Jungmo? Dia kating semester 3 loh. Dia populer banget masa kamu nggak tau?"

Disinilah kamu, dengan keempat squad kamu. Siapa lagi kalau bukan Shin Ryujin, Kim Minju dan juga Lee Chaeyeon. Kamu dan teman-teman kamu masih saja membahas Koo Jungmo. Laki-laki yang kemarin menyerobot antrian kamu waktu beli Chatime di mall.

Ternyata Jungmo itu kakak tingkat kamu. Satu tahun diatas kamu. Kamu tidak sadar kalau sebenarnya dia juga kakak kelas kamu waktu SMA. Kenapa dunia sempit sekali hingga kamu dan Jungmo dipertemukan?

"Udah sih, kenapa masih bahas itu Jungmo? Aku masih sebel ya, kemarin aku pulang-pulang pasang koyo banyak di kaki gara-gara berdiri lama banget"

Minju memutar bola matanya malas, menatap kamu yang masih saja emosi dengan Jungmo.

"Kak Jungmo baik kali, dia nggak mungkin menyela antrian kamu hanya karena hal sepele (y/n)"

Kesabaran kamu habis, kamu bangkit dari duduk dan berjalan pergi meninggalkan ketiga teman kamu yang masih saja membela Jungmo, kakak tingkat kamu yang dianggap baik oleh sahabat-sahabat kamu.

Baru saja beberapa langkah kamu meninggalkan teman-teman kamu yang masih memperbincangkan tentang Jungmo, tiba-tiba satu laki-laki muncul di hadapanmu yang membuat kamu sontak menabrak dada bidang miliknya. Kebetulan waktu itu kamu sedang berjalan sambil menunduk sehingga tidak melihat objek di depan kamu dengan baik.

Kamu meringis kesakitan lalu menjauh dari laki-laki itu untuk memeriksa siapa orang yang sudah kamu tabrak.

Detik itu juga kamu seperti tersambar petir. Laki-laki yang kamu tabrak itu adalah laki-laki yang membuatmu ingin menghindar.

Siapa lagi kalau bukan Koo Jungmo.

Mampus, ini kamu baru saja menghindari kumpulan orang yang lagi membicarakan oknum Koo Jungmo tapi sialnya kamu malah ketemu langsung sama objek yang diperbincangkan.

"Kenapa?!" Tanya kamu sinis ke arahnya sambil menatap tajam ke arah Jungmo.

Bodoamat sama pangkat dia sebagai kating kamu. Masih kelewat sebel kamu sama dia.

"Aku udah minta maaf kan (y/n), ayo dong maafin"

Kamu memutar bola mata malas. Dalam hati kamu sebenarnya sudah mau memaafkan kesalahan Jungmo. Tapi ego kamu mengalahkan semuanya.

"(y/n), ketemu kamu itu kayak aku ketemu sama takdir ya?"

Kamu menoleh, "Maksudnya? Bentar, kenapa ini random banget ya? Aku nggak kenal siapa kakak loh?"

Jungmo tersenyum. Kamu tidak mau berbohong. Ini senyum Jungmo yang paling gemas sekaligus tampan. Mau ikutan senyum juga agak canggung. Jadi, kamu hanya bisa menatap Jungmo dengan tatapan yang masih tajam. Persetan dengan senyuman Jungmo yang manisnya mengalahkan gulali.

"Aku kenal kamu sudah lama (y/n), Maaf soal aku yang menyerobot antrian kamu"

Kamu semakin heran. Kenapa sih, Jungmo harus tiba-tiba membahas kenal dengan kamu. Kenapa juga harus Jungmo?

"Iya, aku maafin"

"Yaudah, karena kamu sudah mau berbaik hati memaafkan aku, kamu ikut aku ya nanti malem. Sebagai permintaan maaf selain ini"

Setelah menyelesaikan kalimatnya, Jungmo pergi meninggalkan kamu dengan semua pertanyaan yang ada di otak kamu. Ini kenapa Jungmo jadi mengajakmu keluar dengan berkedok permintaan maaf segala sih.













Berhubung kelas kamu sudah selesai, kamu langsung pulang ke rumah. Tidak butuh waktu lama untuk kamu bisa sampai di rumah. Kamu langsung berjalan menuju kamar dan merebahkan bada diatas kasur empuk kepunyaan kamu.

Menyalakan AC dengan kadar dingin yang lumayan, lalu membuka ponsel dan mendapatkan sebuah pesan singkat dari orang asing setelahnya.

Sebelum menjawab pesan singkat itu, kamu mendudukkan badan dan menyilangkan anak rambut yang menghalangi penglihatan kamu.

Jungmo
| (y/n)
| Aku jemput jam 7 malam ya

(y/n)
Ini Jungmo? |
Kamu dapat id line-ku dari siapa? |

Jungmo
| Aku satu tahun diatas kamu loh
| Panggil kak dong

(y/n)
Nggak ada kakak yang nyerobot antrian |

Jungmo
| Iya-iya maaf
| Masih dibahas juga
| Udah, aku mau siap-siap
| Kamu juga
| Sebentar lagi aku jemput

(y/n)
Hell, ini masih jam 5 sore Kak|

Jungmo
| Minta izin sama ortu kamu
| Mau bawa anaknya keluar

(y/n)
Serahlah |














Iya kan? Oknum Jungmo itu masih saja membuat kamu kesal. Bisa-bisanya dia datang 2 jam sebelum perjanjian. Entahlah, manusia aneh. Namanya Koo Jungmo.



































❝ Chatime Boys — Koo Jungmo ❞

This is Cravity [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang