"Ikuti apa yang hatimu katakan Mira, Kamu masih mencintaiku" ucap Alfian dengan tatapannya.Almira mulai mengeluarkan air matanya, "Maafakan Aku Alfian" Almira menunduk, Alfian mengangkat wajahnya perlahan.
Lalu Almira mendekatkan wajahnya, perlahan namun pasti mendekatkan wajah mereka.
Lama pagutan itu terjadi, mereka menikmatinya, merasakan indahnya pengakuan cinta mereka.
Almira melepaskan ciumannya , napasnya terengah - engah. Matanya masih menatap Alfian, begitu juga Alfian yang menatap penuh minat.
"Jangan lakukan jika itu hanya memaksakan dirimu" ucap Alfian
"Bahkan sampai akhir Kamu tidak menyadarinya" sahut Almira
Alfian menarik tubuh Almira memeluknya dengan erat.
"Terimakasih Mira, Aku tidak akan membuatmu atau membiarkanmu pergi lagi" janji Alfian
Alfian menidurkan Almira di bawah tubuhnya, memandang wajah itu. Alfian menatapnya tanpa berkedip, meresapi sentuhan tangannya pada wajah Almira.
Lalu tiba - tiba air matanya mengalir, Alfian menangis.
Almira mengusap air mata yang terjatuh membasahi pipi Alfian juga menetes ke pipinya.
Almira mencium bibir Alfian sekilas.
"Semua akan menertawakanku, karena menjadi begitu murahan" gumam Almira
"Jangan menjadi murahan untuk yang lain, hanya untukku" Alfian mengecup kening Almira.
Lama Alfian memandang wajah Almira lagi, seakan wajah Almira benar - benar harus di teliti.
Tangannya mengelus wajah, rambut bahkan bahu dan lengan atas Almira.
"Aku akan menjadi lelaki terbaikmu"
Seperti sebuah alunan syair, setelahnya Almira dan Alfian terhanyut dalam iramanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Next Wedding
Fiksi UmumAlfian and Almira's stories # 1 - wettyindo Oktober 2020 # 1 - watty Indonesia Oktober 2020