4.

782 52 3
                                        

- Nio Pov

Aku tidak mengerti yang sedang aku lakukan sekarang. Duduk didalam mobil menunggu wanita yang baru aku tahu bernama Victoria itu selesai bekerja. Aku tahu ini adalah jalan yang biasa dia lalui karena didepan itu adalah flatnya. Jangan tanya aku tahu dari mana karena aku langsung menghubungi orangku untuk mencari tahu semua tentang wanita itu.

Kejadian direstoran tadi pagi sungguh tidak terduga. Aku sebenarnya masih ragu apa benar wanita yang bekerja direstoran milik Gemma adalah wanita yang waktu itu. Tapi setelah matanya membesar dan dia mengancamku dengan suaranya yang penuh dendam aku tahu kalau itu dia.

Wanita itu baru saja jalan melewati mobilku. Dia pulang dengan wajah yang sangat bahagia. Aku hanya memperhatikannya dari kaca spion mobilku. Saat dia masuk kedalam gedung flatnya aku langsung tancap gas dan pergi dari sana. Aku juga tidak mengerti apa tujuanku? Hanya ingin saja. Apa itu termasuk alasan?

KEESOKAN HARI

Hari ini aku sibuk seperti biasa dikantor. Tapi ada sesuatu yang membuatku ingin segera menyelesaikan semua pekerjaanku dan pergi dari sini.

Aku terlalu fokus bekerja sampai tidak sadar sudah jam makan siang. Aku segera meninggalkan kantorku dan pergi ke tempat yang menarik.

Restoran Gemma

Saat aku sampai hampir semua meja sudah penuh dan semua karyawan sangat sibuk. Ada yang sibuk mencatat pesanan, ada yang mondar mandir mengantarkan makanan, dan ada juga yang sibuk membersihkan sisa piring kotor dimeja. Tapi aku tidak menemukannya.

Seseorang menyadari kedatanganku dan langsung menghampiriku.

" Selama datang tuan Nio. Kami tidak tahu anda akan datang. Anda ingin memesan sesuatu? " Ucap Kenny manager restoran ini. Aku ingat Gemma ada menceritakannya.

Kenny mengantarkanku kemeja kosong. " Maaf hanya ini meja yang kosong. " Jelasnya. Jelas terlihat dia sedikit terintimidasi olehku.

" Aku ingin Victoria yang melayaniku. Kau bisa memanggilnya. " Ucapku dan kemudian duduk dan melihat menu yang diberikan Kenny.

Aku merasakan Kenny sedikit terkejut tapi kemudian langsung mengendalikan dirinya. Dia menunduk sedikit sebelum pergi meninggalkanku.

Tidak lama kemudian aku melihat wanita itu berjalan cepat ke arahku dan tangannya membawa buku menu. Wajahnya terlihat berseri. Dia sepertinya dalam mood yang baik. Tapi setelah melihatku semua itu langsung berubah.

" Apa yang kau lakukan disini? Mau apa kau sebenarnya? " Suara kecil tapi sarat penuh kemarahan disana.

" Ini restoran jadi aku ingin makan. Bagaimana kalian bisa melayani pelanggan seperti itu? Aku harus memberi tahu Gemma agar mendisiplinkan karyawannya. " Ucapku kemudian pura-pura mengeluarkan handphone dari saku jasku.

Aku berusaha menahan senyumku saat matanya melotot padaku. Dia mati-matian menahan emosinya.

" Anda ingin memesan apa tuan? "

" Apa menu yang kamu suka disini? " Aku sengaja mengerjainya. Rasanya menyenangkan membuatnya emosi. Sangat jarang orang yang menunjukkan emosinya padaku.

" Itu mulut dan perut anda tuan jadi anda harus pesan sesuai dengan keinginan anda. " Jawabnya sarkasme.

" Sepertinya aku akan menghubungi Gemma. Dia pasti tidak akan suka dengan yang aku katakan. " Aku meletakkan menu dan menatapnya. Dia terlihat lebih berisi dari waktu itu.

" Menu utama disini adalah.. " Ucapnya sambil menunjukkan menu padaku.

Aku mengangkat tanganku memotong pembicaraannya.

DESTINY ( Nio And Victoria )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang