"I FOUND YOU IN MY DREAM THEN I LOVE YOU SO DEEPLY. SO ANYWHERE ANYTHING WILL REMINDS ME OF YOU."
HILSYALFIAN
Diharapkan untuk flashback ke part 'Wedding Day & Reception' ya, Supaya dapet feelnya.
Sekelebat bayangan muncul dikepala Hilsya saat dia berada dialam bawah sadarnya. Bayangan itu mengingatkannya pada moment diwaktu dia menikah dengan seorang pria tampan berkharisma, yakni Alfian Rudolf Alfaruq. Saat itu dirinya memakai gaun berwarna putih gading yang sangat indah, berdiri disamping Alfian yang terlihat gagah dan tampan dengan tuxedo berwarna hitam.Mata mereka saling menatap dan bertukar senyuman bahagia, tangan mereka saling tertaut seakan enggan untuk terpisah. Menyalami para tamu yang hadir mengucapkan selamat atas pernikahan mereka diacara resepsi pernikahan yang begitu istimewa dan hangat.
Hari itu menjadi hari paling membahagiakan dalam sejarah hidup Hilsya dan juga Alfian. Hari dimana mereka meyakinkan diri untuk saling menerima dan mencintai karena Allah. Hari dimana hati, jiwa, dan raga mereka terikat dalam sucinya pernikahan.
Hari dimana mereka benar benar jatuh cinta untuk seyakin yakinnya.
Dan kini kenangan indah itu muncul secara ajaib saat Hilsya berada dialam bawah sadarnya. Dan kenangan indah itu juga yang membawa Hilsya untuk mengingat kembali siapa sebenarnya dirinya, keluarganya, dan teman temannya dan semua kejadian dimasa lalunya.
Ingatan Hilsya kembali pulih setelah lebih dari setahun wanita itu harus kehilangan arah tanpa mengetahui kebenaran siapakah dirinya?
*****
Mata coklat indah milik Hilsya terbangun dan memandang asing keseluruh ruangan bercat putih. Dimana ini? Tanyanya didalam hati.
Lalu dia memandang jarum infus yang menancap ditangannya. Oh, apa ini rumah sakit? Gumamnya seolah menemukan jawaban.
Tapi kenapa aku sendirian? Tanya Hilsya lagi dengan heran.
"Kemana Mas Al...."
Belum sempat Hilsya menyelesaikan kalimatnya Alfian membuka pintu dan menghampirinya dengan wajah lega."Sayang, kamu..apa kepalanya terasa sakit? Aku panggil dokter du.."
Alfian tampak khawatir tapi saat dia belum selesai berbicara dengan tiba tiba Hilsya memeluknya erat dan membuat pria itu sedikit terkejut."Tidak perlu panggil dokter mas, Hilsya udah baik-baik aja kok." Cegah Hilsya yang mencoba menghilangkan kekhawatiran suaminya.
Alfian membalas pelukan Hilsya dengan hangat dan mengecup puncak kepala istrinya yang tertutup kerudung itu berkali kali.
Rasa panik dan khawatirnya sedikit menghilang saat melihat kondisi Hilsya yang sudah membaik setelah tersadar dari pingsannya.
"Kamu yakin tidak memerlukan dokter, sayang?" Tanya Alfian yang masih ragu dengan ucapan Hilsya.
"Yakin mas, aku cuma butuh Mas fian disini." Jawab Hilsya sambil tersenyum manja. Wanita itu kini sudah tidak memeluk suaminya lagi.
"Ya sudah, kalo begitu mas gak akan kemana mana." Balas Alfian tersenyum senang saat melihat Hilsya kembali seperti semula. Tapi dia merasa ganjil saat melihat senyuman manja istrinya itu.
"Mas, aku udah ingat semuanya.."
Ungkap Hilsya dengan senyum bahagianya. Ia menatap Alfian penuh cinta.Alfian yang tak pernah membayangkan keajaiban itu terjadi secepat ini merasa sangat bahagia dan bersyukur begitu mendengar pengakuan istrinya bahwa ingatannya kembali pulih.
"Benarkah sweetheart?" Tanya Alfian masih belum percaya. Mata pria itu berbinar bahagia menatap Hilsya.
"Iya mas...aku ingat, aku ini Hilsya Hayatusyafa. Istri sah Mas Alfian Rudolf Alfaruq dan Putri bungsunya Umi Ilana dan Abi Affan...bekerja sebagai desainer dibutik tante zul, punya sahabat bernama Anita. Terus.."
Grepp..
Pengungkapan Hilsya terhenti saat Alfian dengan spontan memeluknya sambil terisak bahagia. Dia tidak bisa menahan haru saat kebahagiaan membuncah teramat sangat indah dihatinya. Mengingat betapa sulit pengorbanannya selama ini demi mencari hingga menemukan Hilsya dan membawanya kembali kesisinya.
"Aku percaya sweetheart dan aku teramat bahagia saat ini..aku tak pernah menyangka keajaiban datang secepat ini." Ungkap Alfian sambil mengecup puncak kepala Hilsya penuh kasih sayang. Dalam hati pria itu terus terusan mengucap syukur pada Allah yang maha kuasa.
"Terima kasih Ya Allah, engkau telah mengembalikan ingatan istri hamba." Ucap Alfian penuh syukur.
Hilsya tersenyum senang saat mendengar pernyataan bahagia dan bersyukur dari mulut suaminya. Dia menyandarkan kepalanya di dada bidang Alfian lalu memejamkan mata sambil merasakan tiap detik kebahagian dan cinta yang begitu besar diantara mereka juga menghayati detak jantung suaminya yang terdengar begitu cepat saat ini.
Ditengah momen bahagia mereka tiba tiba pintu rumah sakit terbuka dan masuklah Kedua orang tua Hilsya yang kini datang bersama Mama mertuanya yakni, Mama Lena mamanya Alfian yang baru saja lumayan sembuh dari sakitnya satu bulan yang lalu akibat drop.
"Assalamu'alaikum..." Ujar Umi Ilana, Mama Lena dan Abi Affan dengan kompak saat memasuki kamar rawat Hilsya.
"Wa'alaikumsalam.." balas Alfian yang membuat Hilsya membuka matanya dan melihat kearah mereka yang datang.
"Wah kayanya kita ganggu mereka pagi mesra mesraan. Nih bi, mbak." Ucap Umi Ilana yang membuat Hilsya melepas pelukannya ditubuh Alfian dengan wajahnya yang berubah merona karena malu.
"Iya bener, Mbak Lana. Hilsya pipinya sampe merah begitu, mungkin dia malu kepergok sama kita." Sahut Mama Lena sambil tersenyum geli.
"Udah deh. Kalian ini mau jenguk dan lihat kondisi Hilsya apa mau meledeknya, sih?" Sela Abi Affan menatap heran dan sebal kedua wanita disampingnya.
"Iya nih, Umi sama Mama, gimana sih? Gak mau peluk Hilsya dulu gitu?" Ujar Hilsya memasang wajah cemberutnya yang tampak imut dan lucu.
"Ya mau banget dong sayang."
"Iya mau peluk kamu banget. Mama Lena kangen banget sama kamu loh sayang."
Selanjutnya Umi Ilana, Mama Lena, dan Abi Affan bergantian memeluk dan mengecup kening Hilsya dengan penuh kasih sayang.
"Apa masih ada yang sakit, sayang?" Tanya Umi Ilana menatap putri bungsunya dengan raut khawatir.
"Iya, apa yang masih kamu keluhkan, manis?" Tanya Mama Lena menimpali.
Hilsya memandang kedua wanita yang amat menyayanginya itu sambil tersenyum manis lalu menjawab kekhawatiran mereka.
"Kondisi ku saat ini sudah sangat baik. Umi, mama, abi. Bahkan saat ini ingatanku sudah memulih kembali." Jawab Hilsya dengan jujur.
"ALHAMDULILLAHH.." Seru Umi Ilana, Mama Lena dan Abi dengan penuh rasa syukur dan bahagia.
TBC.
Hai..setelah sekian lama akhirnya aku bisa kembali melanjutkan dan MengUpdate cerita yang satu ini.
Batapa sulitnya aku mencari kalimat yang tepat juga menghayati bagian ini supaya feel nya dapet.
So, dari itu bagi yang membaca dimohonkan untuk Vote dan minimal kasih satu komentar, Oke?
Terima kasih banget buat kamu yang udah baca cerita ini♡
Sampai jumpa lagi dilain waktu.
Asyiah Muzakir
Sen,06 july 20.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Marry You [SUDAH TERBIT]
RomanceDiharuskan untuk follow sebelum membaca! Pernikahan yang Hilsya impikan nyatanya tidak berjalan sesuai harapan. Aral melintang menghambat perjalanan cinta Hilsya dan suaminya, Alfian. Semuanya datang dari mantan calon istri Alfian yang menaruh denda...