New person!

376 29 3
                                    


Assalamu'alaikum...
Akhirnya aku bisa update juga...
Walaupun bab ini nggak banyak.
Maklumi aja. Aku lagi pusing sama PTS...

Happy reading and selamat menikmati readersku yg paling ku cinta....

Playlist: Avril lavigne - When you're gone.

Setelah puas menikmati pemandangan malam yg telah berhasil menenangkan hatinya Hilsya memutuskan untuk pulang. Dia melihat arloji yg melingkar ditangan halusnya, ternyata sudah pukul 10 : 32. Tak terasa ia cukup lama berada di jembatan indah itu.

Tiba tiba di depannya berhenti sebuah mobil Ferrari hitam. Lalu keluar beberapa orang berpakaian hitam. Salah satu orang itu terlihat seperti sedang mengamati Hilsya membuat Hilsya ketakutan.
Akhirnya sebelum orang orang aneh itu menghampirinya Hilsya langsung memutuskan untuk berlari menjauh. Sontak orang orang itu mengejarnya. Hilsya panik dia ketakutan, ada maksud apa orang orang itu dengannya?

Sampai saat ada seorang pria yg menolong Hilsya. Pria itu berhasil menghabisi orang orang itu.
Setelah berhasil melumpuhkan orang orang yg mengejar Hilsya sampai mereka terkapar pingsan. Pria itu langsung menghampiri Hilsya dan membantu Hilsya berdiri karena tadi sempat terjatuh.

"Are you oke?" tanya pria itu dengan bahasa inggris yang fasih. Pria itu menatap Hilsya khawatir.

"Yeah..I'm fine sir. Thank you so much"
jawab Hilsya sambil mengatur nafasnya yg masih tersengal karena berlari tadi.

"huft. Baguslah.lain kali jangan berjalan sendirian."
ujar pria itu dengan bahasa indonesia yg lancar membuat Hilsya menatapnya dengan sedikit terkejut.

"Anda bisa berbahasa indonesia?"
Tanya Hilsya tak menduga.

Pria itu menoleh dan tersenyum. Membuat ketampanan pria itu semakin terlihat. Rambut hitam legam serta alis yg tebal menjadi ciri khasnya.

"Ya..saya pernah tinggal disana. Tepatnya di jakarta."

"Ooh pantas saja. Dan aku juga merasa tidak asing dengan nama kota itu."

"Memang kau berasal dari mana?"

"Aku tidak ingat dari mana diriku berasal."

Hilsya menjeda. Hatinya tiba tiba sakit jika mengingat tentang asal usulnya. Karena tidak ada satupun yg ia ingat.

"Tapi kata tanteku, Aku lahir dikota ini tapi orang tuaku orang indonesia."terang Hilsya. Entah mengapa dia berani menceritakan tentangnya pada pria ini. Pedahal mereka baru bertemu dan parahnya belum saling mengenal satu sama lain.

"Apa kamu mengalami amnesia?"

"Yeahh" jawab Hilsya berat hati.

"Oh ya, by the way siapa namamu?"

"Aku Amelya, panggil saja amel."
jawab Hilsya sambil tersenyum ramah.

"Aku Raffael Demino, call me Raff.
Senang berkenalan denganmu, Amel."
Balas Raff sambil tersenyum hangat.

Mereka berkenalan tanpa menjabat tangan. Hanya dengan senyuman hangat.

"Bagaimana bila aku antar kamu pulang?" Tawar Raff yg diangguki ragu oleh Hilsya.

"Tenang Amel aku bukan lelaki brengsek."
Ungkap Raff yg sempat melihat keraguan Hilsya.

"Aku tidak menganggapmu seperti itu Raff. Apalagi kamu adalah orang yg tadi menolongku."
Balas Hilsya sambil berjalan mengikuti dibelakang raff. Mereka lalu masuk kedalam mobil sport merah milik Raffael. Tak lama kemudian mobil itupun tancap gas menuju rumah yg ditinggali Hilsya beserta Marylin dan ibunya.

*****

Dilain tempat seorang pria tengah meremas tangannya karena marah. Dia tak habis pikir mengapa anak buahnya sekarang berubah menjadi sangat tolol. untuk mendapat satu target saja tidak becus.

"Maaf bos. Seorang pria tiba tiba menghalangi kami untuk menghampiri Nona Hilsya. Kami semua dihabisi olehnya, pria itu sangat pandai bela diri. Sampai kami pingsan ditempat."
Kata kata anak buahnya itu masih terngiang di telinganya.

"Saat ini gagal tapi aku pastikan tidak akan terjadi lagi."
Ujar pria itu dengan tegas.

ToBeContinueGuys.

Gimana?? Penasaran??

Coba komentar dong...

And...jangan lupa kasih dukungan ya..☆☆☆

Yg belum follow akun aku juga ayo follow. Nanti aku pasti Fallback.

See you next part...
Assalamualaikum♡♡


After Marry You [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang