Dentingan sendok dan garpu menggema ruang makan milik keluarga Park Jimin dan y/n. Anak-anak mereka kini sudah tumbuh besar dengan baik.
Tujuh belas tahun sudah Jimin dan y/n membangun keluarga ini dengan harmonis. Dan sudah tujuh belas tahun mereka berdua masih menutupi kenyataan bahwa Agustina, bukan anak kandung dari Jimin.
"Caca, kamu berangkat bareng abang kamu ya? Papa hari ini ada meeting kantor. Kalo nganterin kamu dulu nanti bisa telat" kata Jimin ke anak gadisnya, Agustina.
Semua keluarga Agustina, termasuk sahabat nya memanggil nya dengan sebutan Caca.
"Ah Papa. Dareen kan mau jemput Deena Pah" kata Dareen protes. Adeena Farah, pacar Dareen yang sudah berjalan selama empat bulan ini.
"Pacaran aja terus" kata Jimin menyindir anak nya.
"Biarin. Kaya Papa engga aja sama Mama" kata Dareen membela.
"Yaudah. Caca naik taxi aja nanti" kata Caca menengahi.
"Anak pinter. Untung kamu mandiri ya. Ga kaya abang kamu manja" kata Jimin menyindir.
"Teros ajaa terooosss" kesal Dareen. Semua yang ada di ruangan tertawa melihat tingkah Dareen.
"Udah udah. Cepetan sarapan nya, nanti keburu telat loh" kata y/n dan semua nya segera menghabiskan sarapan nya.
***
Caca menatap gerbang tinggi yang ada di depan nya. Ia sudah telat 10 menit ke sekolah. "Ah gara-gara Dareen nih gamau bareng gue. Gue jadi telat kan" kesal Caca.
Ia berjalan mendekati gerbang "Ini gabisa di pendekin dikit apa sih?" Kata Caca sambil mengerucutkan bibirnya.
Tiba-tiba ada yang menepuk pundak nya. Ia menoleh ke belakang dan mendapati laki-laki berpostur tinggi. "Telat ya?" Tanya laki-laki itu.
"Gabisa liat?" Jawab Caca ketus. Caca tipikal orang yang cuek jika sedang berada dekat dengan orang baru. Ia juga suka mengeluarkan kata-kata pedasnya.
"Judes banget jadi cewe" gumam laki-laki itu.
"Bodo. Mulut-mulut gue" kata Caca. Laki-laki itu lalu mengulurkan tangan nya. Mengajak Caca untuk kenalan.
"Gue Azriel" kata laki-laki itu. Caca menatap sebentar tangan Azriel, kemudian membuang muka nya.
"Gak nanya" kata Caca.
"Gue cuma ngajak kenalan. Gaboleh?" Tanya Azriel.
"Tanpa lo ngajak kenalan, lo pasti udah tau nama gue kan?" Kata Caca sambil mengangkat satu alisnya. Caca dan Dareen, adik kaka itu memang sudah famous di sekolahnya. Karena paras nya yang cantik dan tampan itu membuat seluruh murid SMA Angkasa itu terpesona dengan keduanya.
"Tau. Tapi kan gue cuma mau denger dari mulut lo sendiri" kata Azriel.
"Gak penting" kata Caca kemudian langsung pergi dari hadapan Azriel dan meninggalkan sekolah nya.
"AGUSTINA! TUNGGU!" Teriak Azriel dan berlari menghampiri Caca.
Azriel langsung mencekal tangan Caca. Dan langsung di tepis kasar oleh Caca "Apaansih" bentak Caca.
"Eh maap. Hmm itu lo mau kemana?" Tanya Azriel.
"Bukan.urusan.lo.ngerti?!" Bentak Caca dan langsung menaiki taxi yang melintas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone Season 2
Teen Fiction[COMPLETED] Lanjutan friendzone season 1. Yang belum baca bisa baca yg kesatu dulu biar paham alurnya yaa