Dareen berjalan menuruni anak tangga. Ia sudah janji dengan Deena ingin bermain malam ini. "Mah, Pah. Dareen main dulu ya" kata Dareen menyalimi kedua orang tua nya dan keluar lalu menaiki motornya.
Dareen tiba dirumah milik Deena. Baru saja Dareen ingin mengetuk pintu, tapi pintu sudah dibuka dan terlihat lelaki paruh baya, berkulit putih dan bermata sipit namun agak pendek dari Dareen.
"Siapa kamu?" Tanya lelaki tersebut.
"Saya Dareen om. Pacar nya Adeena" jawab Dareen ramah.
"Deena ini pacar kamu dateng" teriak Suga dari luar.
"Iya Pah" Deena segera keluar lalu menyalimi Papa nya untuk meminta izin.
"Pah aku pergi ya" kata Deena.
"Jangan pulang malem-malem. Buat kamu, jagain anak saya" kata Papa Deena.
"Siap om" jawab Dareen sambil melakukan hormat.
***
"Kita mau kemana Ren?" Tanya Deena.
"Ke tempat yang belom pernah kamu kesana" jawab Dareen.
Deena mengerutkan alisnya "ini dimana?" Tanya Deena lalu melihat dari balik jendela tempat yang sangat asing bagi nya
"Yuk turun" ajak Dareen lalu turun dari mobil. Mereka berjalan memasuki Club. Dentuman musik terdengar sangat kencang serta bau alkohol dan rokok terasa menyengat di indra penciuman Deena.
"Deeren kamu kenapa ajak aku kesini?" Tanya Deena.
"APA GA KEDENGERAN?" Teriak Dareen. Pasalnya, musik disini terlalu kencang sehingga membuat mereka berdua harus berteriak.
"KENAPA KAMU AJAK AKU KESINI?" Tanya Deena sambil berteriak.
"AKU MAU KAMU NGERASAIN HAL YANG BEDA DARI YANG LAIN" kata Dareen.
"YUK KESANA" Dareen menarik Deena untuk duduk di meja bar. Dareen memesan dua botol alkohol.
Dareen menuangkan di gelas kecil dan memberikan nya kepada Deena "nih minum" kata Dareen sambil menyodorkan minuman itu.
"Air putih?" Tanya Deena polos.
"Iya. Cobain aja. Tapi rasanya yang ini aneh tapi nagih" kata Dareen. Kemudian Deena meneguk nya. Ada rasa aneh saat ia menelan nya. Tenggorokan nya terasa tercekat dan benar kata Dareen rasanya sangat aneh.
"Dareen ini apasih? Gaenak banget" kata Deena kemudian menjulurkan lidah nya merasakan rasa aneh.
"Makanya minum nya yang banyak. Nanti jadi enak. Kaya gini nih" kata Dareen kemudian langsung meminum dengan cepat.
"Aahh seger" kata Dareen.
Deena mengikuti Dareen. Ia mencoba meminum nya dengan cepat. Satu gelas sudah habis, Dareen menuangkan lagi, lalu habis, lalu Dareen menuangi lagi sampai sudah habis dua botol oleh Deena.
"Dareen haha iya bener enak" kata Deena sudah mulai mabuk.
"Mau main ga?" Ajak Dareen.
"Ga ah. Minum ini lebih enak haha" kata Deena sambil tertawa tidak jelas.
Dareen segera menarik pergelangan tangan Deena untuk menuju lantai atas. Disana terdapat banyak kamar. Dareen segera memasuki bilik yang kosong lalu mengunci pintu kamar tersebut.
Dareen mendorong Deena ke kasur. Lalu Dareen meniduri Deena. Dareen langsung melahap rakus bibir pink milik Deena.
"Hmmpphh hmmpphh" erang Deena. Tangan Deena terus menerus memukuli dada bidang milik Dareen. Dengan cepat, Dareen langsung mengambil tali dan mengikat kedua tangan dan kaki Deena.
Dareen langsung membuka semua pakaian yang ada di tubuh Deena. Lalu dareen menatap sebentar seluruh badan Deena.
"Kamu makin cantik" kata Dareen sambil menunjukkan smirk nya.
"Dareen. Kamu mau ngapain?" Tanya Deena takut.
"Aku janji ini bakalan enak. Percaya sama aku ya sayang?" Kata Dareen sambil mengelus lembut pipi Deena.
Dareen langsung menciumi leher jenjang milik Deena dan membuat banyak kissmark disana. Kemudian Dareen menjilati nipple milik Deena.
"Aahh gelii Dareen" ucap Deena sambil tertawa. Dareen kemudian menujukkan smirk nya. Ia kembali menjilati dan menghisap nipple milik Deena.
Tangan Dareen turun ke Miss V milik Deena. Dareen mengelus nya dan memainkan satu jari nya disana.
"Aahh aahh" desah Deena.
"Enak?" Tanya Dareen. Deena hanya mengangguk sambil menggigit bibir bawahnya. Dareen semakin mempercepat tempo nya. Ia memasukkan langsung keempat jari nya kedalam Miss V milik Deena.
"Aahh dareen aahh"
"Aahh aahh"
Desah Deena. Dareen yang sudah tidak sabar dan merasa sesak dibawah sana, langsung membuka celana nya.
"Bakalan aku tunjukin kenikmatan yang sebenarnya sayang" kata Dareen kemudian mengecup bibir Deena.
Dareen menggesek-gesekkan sebentar Juniornya di Miss V milik Deena.
"Sebelum nya udah pernah?" Tanya Dareen.
"Kamu yang pertama" kata Deena sambil menggeleng kepala nya.
"Kalo sakit, kamu bisa bilang ya" kata Dareen. Kemudian Dareen langsung memasukkan Junior nya kedalam Miss V Deena.
"AAHHH SAKIITT" teriak Deena kemudian meneteskan air matanya.
Dareen segera menghapus air mata Deena "Jangan nangis. Ini sebentar kok percaya sama aku ya" Dareen mulai memaju mundurkan dengan pelan pelan.
"Aahh aahh ahhh" desah Deena.
"Punya kamu sempiitt aahh" desa Dareen sambil menggoyangkan pinggul nya. Kemudian Dareen mendiamkan sebentar juniornya di dalam sana untuk membiasakan dulu.
Dareen mulai memaju mundurkan lagi dengan tempo cepat "Aahh aahh s-saa-sakiitt aahh aaahh" desah Deena.
Dareen langsung mencium rakus bibir Deena untuk mengurangi rasa sakit itu tanpa menghentikan aksi nya.
"Hhmpphh hmpphh" erang Deena.
Dareen melepaskan ciuman nya "Dikit aahh lagii aahh aahh" desah Dareen.
Kemudian melepaskan Junior nya dari dalam sana lalu memuncratkan isi nya ke muka Deena
Crot💦
Crot💦
Crot💦
"Aahh aahh" Deena kelelahan.
"Jilat sayang" kata Dareen sambil memajukan Juniornya ke mulut Deena. Deena langsung menjilati cairan putih yang masih menempel di junior milik Dareen.
Setelah itu, dareen langsung berbaring di samping Deena. Dareen mengecup jidat Deena.
"Enak kan?" Tanya Dareen.
"Tapi sakit hiks" deena menangis lagi.
"Sstt udah ya? Nanti juga terbiasa kok. Yuk kita pulang" kemudian Dareen memakai baju nya dan memakai kan kembali baju Deena.
Lalu mereka berdua pulang walaupun masih dalam keadaan berantakan dan sebenarnya sangat lelah. Tapi, Dareen dan Deena merasa puas setelah mereka melakukan itu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone Season 2
Ficção Adolescente[COMPLETED] Lanjutan friendzone season 1. Yang belum baca bisa baca yg kesatu dulu biar paham alurnya yaa