Di Bawah Gemerlap Langit Sabornaya

520 54 3
                                    

note: jangan membaca cerita ini di waktu-waktu sholat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

note: jangan membaca cerita ini di waktu-waktu sholat.

🌸🌸🌸

#Imam_Dari_Sepertiga_Malam
#Pebni_Sonia
#NBD30

Part-19 [Di Bawah Gemerlap Langit Sabornaya]

Di atas sana langit telah mulai menggelap. Matahari telah memutuskan untuk kembali keperaduan. Namun, meski begitu masih banyak langkah kaki yang memutuskan untuk menyusuri keindahan kota ini di bawah langit yang mulai gemerlap itu.

Setelah puas menjajal keindahan di Benteng Kremlin, Syanum dan Hulyana memutuskan untuk menyelangi perjalan mereka dengan mencari apertemen baru untuk Syanum. Setelah mendapatkan tempat yang sesuai di hati keduanya, mereka memutuskan untuk kembali menyusuru keindahan kota yang di juluki dengan sebutan kota seribu kubah emas ini.

Tak butuh waktu lama setelah meninggalkan lokasi apertemen baru miliknya, Syanum dan Hulyana kembali menapakkan kaki mereka disalah satu tempat yang sangat wajib dikunjungi bila telah tiba di kota ini. Ya, itu adalah Masjid yang sangat tersohor di kota ini.

“Alhamdulillah, kita sampai tepat waktu, Syan. Ini sudah masuk waktu salat magrib, bagaimana kalau kita salat dulu?” tanya Hulyana kepada Syanum yang kini tengah bergantian menggendong Razad.

“Boleh, Kak. Kapan lagi coba bisa jamaahan di sini. Tapi gimana dengan Razad, Kak?” tanya Syanum yang masih asik menggendong bayi itu.

“Tenang saja, Syan. Berhubung kamu pertama kali di sini, kamu saja yang ikut salat berjamaahnya nanti kita gentian saja,” jawab Hulyana yang masih setia dengan senyumnya.

Meski hampir seharian mereka menelusuri kota ini, senyumannya masih setia bertengger di sudut bibirnya. Tak terlihat lelah sama sekali dari raut wajahnya. Ia masih begitu bersemangat untuk membawa Syanum menikmati keindahan kota Moskow ini.

“Tapi gak papa, Kak?” tanya Syanum Memastikan.

“Tidak apa-apa, Syanum. Udah sini Razadnya. Buruan entar ketinggalan lagi. Gak baik memperlambat waktu salat” balas wanita itu dengan senyum yang merekah sempurna.

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.” [QS. Maryam: 59]

Setelah melakukan kewajiban keduanya sebagai seorang muslim, Hulyana kembali mengajak Syanum untuk melihat betapa indahnya masjid yang mereka singgahi ini.

“Syan, kamu tau nama masjid ini?” tanya Hulyana yang melihat Syanum sibuk dengan penglihatannya dan dibalas anggukan oleh Syanum.

Imam dari Sepertiga MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang