Di balik Benteng Kremlin

527 54 0
                                    

وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ ۗ وَإِنَّ السَّاعَةَ لَآتِيَةٌ ۖ فَاصْفَحِ الصَّفْحَ الْجَمِيلَ

Artinya: “Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang, maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik.”
(QS. Al-Hijr. Ayat:85)

note: jangan membaca cerita ini di waktu-waktu sholat.

matahari bersinar terik menembus seisi rumah hulyana di pagi yang sudah melewati pukul 07:00 waktu setempat. Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh syanum memutuskan untuk menetap di kediaman hulyana sebelum bisa menemukan tempat yang cocok untuk di tinggalinya.

“ Assalamualaikum kak”, sapa syanum menyapa wanita bermata hazel itu.

“ waalaikumsalam Syan. Gimana, udah lebih segar lagikan?”

“ Alhamdulillah kak. Assalamualaikum solehah aunty ”, sapa syanum kembali pada bayi mungil itu.

“ Gimana Syan. Jadi hari ini kita keliling Moskow?”

“ Jadi dong kak. Syan udah gak sabar tau kak”, balas syanum yang tak kalah antusias.

“ Sabar Syan. Nanti pasti kakak ajakin ke tempat yang bisa buat kamu jatuh cinta lagi. Sekalian kita buat nyariin apertemen buat kamu”

“ Emang ada tempat yang bisa buat seseorang kaya syan jatuh cinta lagi di sini kak?”, tanya syanum sambil tersenyum getir mengingat keadaannya ke tempat itupun jauh dari kata baik-baik saja.

“ Ada dong, udah gak usah dipikirin laki-laki yang tidak bisa menghargai cinta kita Syan. Kakak jamin kamu bakalan kembali jatuh cinta ”, balas hulyana menguatkan wanita yang tengah rapuh itu.

“ Udah kamu siap-siap ya. Biar setelah sarapan kita langsung berangkat”, pinta hulyana dan di balas anggukan oleh syanum.

Setelah beberapa waktu bersiap-siap, akhirnya syanum keluar dengan setelan gamis syar’i berwarna army.

“ Udah siap?”, tanya wanita bergamis hitam itu dan dibalas anggukan mantap oleh syanum.

Dengan langkah mantap syanum berjalan seiringan dengan hulyana. Setelah berjalan beberapa menit untuk bisa menemukan kendaraan umum akhirnya mereka menemukannya.

Berhubung lokasi yang akan mereka tuju cukup jauh hulyana masih tetap merahasiakan lokasi pertama yang akan mereka tuju. Sepanjang perjalanan Hulyana mencoba menjelaskan banyak hal tentang peduduk Moskow kepada Syanum.

Setelah beberapa waktu menempuh perjalanan akhirnya mereka tiba di salah satu iconic dari Moskow sendiri, yaitu Benteng Kremlin. Ya benteng kremlin menjadi tempat pertama yang akan mereka singgahi.

“ Akhirnya sampai juga.”

“ Masyaallah kak, Syan masih belum nyangka bisa sampai kesini lo”, sahur syanum berdecak kagum melihat bangunan yang di kelilingin benteng itu.

“ Kan kakak udah bilang, kamu bakalan jatuh cinta lagi di sini. Udah yuk kita telusuri semua yang ada di sini”, ajak hulyana menarik tangan syanum dan menggendong razad dalam dekapannya.

“ Kata orang-orang ya Syan. Belum ke Rusia namanya kalau belum mampir ke Kremlin ini. Jadi kamu wajib kesini kalau udah sampai ke Moskow”

“ Kamu tau berapa panjang tembok ini?”, tanya hulyana.

Hanya gelengan yang diberi syanum, dia tak lagi dapat berkata karena sangat terkagummnya ia melihat setiap sudut bangunan ini.

“ Panjang tembok ini lebih dari 2 kilometer dan tingginya itu 19 meter syan. Di dalam benteng ini itu ada 4 istana, ada 3 monumen bersejarah dan banyak lagi. Dan yang paling penting sekarang kita harus menjajal semuanya”, balas hulyana tak kalas antusias menjelaskan semua seluk beluk dari kremlin ini.

“ Kak, kayanya syan mau menetap di sini aja deh kalau kaya gini”, ucap syanum yang masih sibuk dengan tatapan sorot matanya.

“ Tapi saran kakak, kamu harus kembali ke Indonesia kalau hati kamu sudah sembuh. Itu akan lebih baik. Menetaplah selama yang kamu mau tapi tetap tanah kelahiran itu tempat yang terbaik untuk menetap”, tutur hulyana yang menatap pasti kepada syanum.

Ia tau betul gadis yang berada di depannya itu awalnya hanya menjadikan tempat ini sebagai pelarian. Dan ia tau hati gadis itu masih rapuh.

“ Udah yuk kita ke dalam”, ajak hulyana.

“ Ya Allah kak, ini meriamnya gede banget”, baru saja mereka berkeliling di dalam benteng kremlin, mereka sudah di sambut dengan meriam yang sangat besar itu.

“ Itu namanya meriam Tsar Syan. Dan meriam ini itu merupakan meriam terbesar di dunia. Selain meriam ini, di sini juga ada yang namanya lonceng Tsar dan lonceng itu juga lonceng terbesar di dunia Syan”, sudah seperti pemandu wisata local hulyana dengan telaten menjelaskan setiap monument yang mereka lalui.

" Mau ngambil gambar di sini Syan?"

"Boleh kak, mumpung Syan lagi di sini"

"sini biar kakak ambilin", setelah mengambil beberapa gambar syanum malah kembali mengajak hulyana dan bayi mungil itu untuk berfoto bersama.

" Tadikan udah fota syanumnya kak. sekarang giliran kita bertiga ya"

" Kamu ini paling bisa ya Syan"

" kita lanjut?", tanya hulyana setelah mereka berfoto ria di beberapa monumen di dalam benteng kremlin ini.

" tentu kak. Syan masih ingin terpesona dengan semua ini"

" ya sudah kita lanjut ya"

“ dan kamu tau Syan, dari sekian banyak menumen disini itu juga ada salah satu katedral yang paling
menonjol di sini syan. Namanya itu Katedrak Arkhangen Mikhail. Bagunan itu dibangun kalau gak salah sejak tahun 1505-08 sebagai pembangunan yang dimulai oleh Ivan III. hampir semua penguasa Moskow  dari Ivan Kalita sampai Ivan V pernah singgah untuk beristirahat di dalamnya syan”, jelas hulyana sambil mengajak syanum untuk melihat bangunan megah itu.

" kamu tau panggilan untuk para parajurit yang menjaga seluruh penjuru Kremlin ini?", hanya di balas gelengan kembali oleh syanum.

" Mereka itu biasa disebut Resimen penjaga Kremlin Syan. mereka itu adalah satuan militer yang unik dan elit dalam segala hal. Mereka bertanggung jawab atas keamanan para pejabat dan semua yang berada di Kremlin."

"Masyaallah kak. betapa besarnya nikmat yang Allah titipkan untuk kita. Syan masih belun bisa berpaling dengan semua ini"

" Ini baru Benteng Kremlin Syan. Kamu akan lebih terpukau lagi dengan semua keindahan yang Allah titipkan di bumi Rusia ini"

" Bagaimana kalau kita kembali mencari tempat yang bisa membuat kamu semakin terpesona?"

" Tentu saja Syan mau kak."

Setelah puas menjajal keindahan kremlin akhirnya mereka memutuskan menuju ke tempat lainnya. Begitu banyak keindahan di balik benteng kremlin yang membuat syanum terpana. Kekaguman syanum tak henti-henti bersenandung memuji kebesaran sang pemilik alam ini.

🌸🌸🌸
Alhamdulillah IDSM up date lagi.

gimana nih dengan part ini? ada yang mau berangkat ke Moskow kaya Syanum juga gak nih?

semoga kalian suka dengan part ini ya.
mohon tegur saya bila ada kesalahan pada part ini🙏

jangan lupa buat vote, comen dan krisarnya ya.🙏

selamat malam👋

salam Author IDSM
pebni sonia(wafiq hawa)👋👋

Imam dari Sepertiga MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang