17. Tembaga Telurium

14.5K 2.5K 277
                                    

Usai makan siang, Kirani dan Auri memutuskan untuk pergi ke perpustakaan. Niatnya ingin mencari referensi untuk tugas yang diberikan oleh dosen kemarin. Walau pada akhirnya hanya Kirani saja yang berkeliling, sebab gadis imut kekasih Jevano itu malah pamit ingin molor di bilik pojok.

"Cari buku apa, Ran?"

Kirani cepat-cepat menoleh. "Azel?"

"Iya, itu nama gue." Jawabnya, buat Kirani seketika mati gaya. "Berkenan jawab?"

"Oh, ini... Nyari buku dasar kimia."

"Biar gue bantu."

Mungkin lelaki yang satu ini memang tidak bisa mendengarkan ucapan orang lain, karena begitu selesai dengan kalimatnya, dia langsung menarik tangan Kirani untuk menjelajahi seluruh rak buku.

"Akhirnya nemu. Makasih, ya." Ucap Kirani, namun Azel malah menyodorkan ponselnya. 

"Sama-samanya pakai kontak lo aja."

Pun Kirani meraihnya, mengetikkan nomer miliknya tanpa banyak berpikir. "Udah."

"Thanks, I'll call you later." 

Ujarnya lalu pergi begitu saja. Kirani bergeming sebentar, bersemu sedikit. Sebelum kembali menemui Auri dan membangunkannya, hingga mereka turut meninggalkan perpustakaan.

Tapi tahu-tahu di jalan malah dicegat sama kakak tingkat yang sudah senyam-senyum tidak jelas. Biasanya sih yang bentukan begini pasti serumpun dengan Harzi.

"Kamu kenal dia?" Bisik Auri, Kirani menggeleng. "Enggak, tapi dia temen kak Harzi."

"Haram hukumnya bisik-bisik tetangga tanpa mengundang gue." Celetuknya. "Gue sebagai prajurit mata-mata hanya ingin menyampaikan, teruntuk saudari Kirani, bahwasanya peliharaaan anda sedang berkeliaran di gedung mesin. Tolong segera dikandangi untuk meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan. Selingkuh, misalnya."

Kirani dan Auri hanya saling menatap setelahnya, bikin Juha tepuk jidat karena gebetan Harzi ini malah tak kunjung mengerti. 

"Hadehhhh, betewe gue Juha. Kalau kamu???" tunjuknya pada Auri.

Auri menunjuk wajahnya. "Saya?"

"Iya, kamu." Angguk Juha. "Kamu terbuat dari Tembaga dan Telurium, ya? Soalnya kamu CuTe."

"Barium, Silikon. Kak, Hehehe."

Kirani spontan menahan tawa, sedangkan Auri hanya bisa haha hehe habis kena gombalan sampah.

"Juhaa dongooooooo." Teriak Jaffie dari kejauhan, ternyata sedari tadi komplotannya memantau. "Ceweknya Jevano itu, nyet!"

"Astajim!" Seketika Juha melotot. "Dek, maapin yak tadi cuma bercanda kok hehehehehe gimana ya gue nggak tau kalau heheheh jangan bilang ke Jevan ya hehehe assalamualaikum!"

"Wa'alaikumsalam." Sahut Kirani dengan tawa setelah Juha berlari pergi.

" Sahut Kirani dengan tawa setelah Juha berlari pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
make you mine [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang