Mulai dari terbit hingga terbenamnya matahari, Kirani belum pernah bertemu mas pacar.
Dia maklum. Semalam setelah mengantar Kirani pulang, Harzi bilang besok jadwal mata kuliahnya kosong. Kirani sih ber-oh oke saja, hari ini kebetulan para dosen juga sedang berbaik hati tak memberi tugas seabrek yang mengharuskannya untuk begadang. Dan malam yang tenang ini pun Kirani habiskan dengan marathon drama korea kesukaannya.
Ponselnya berdering kemudian, nama mas pacar💙 muncul memenuhi layar, video call.
"Selamat malam Dek Kirani."
"Iya, malam."
"Masih ingat kalau anda punya pacar?"
"Kayaknya."
Harzi berdecih dari sisi sana. "Gue seharian ngilang nggak dicariin gitu? Gila lo."
"Terus maunya gimana?" Tanya Kirani dengan mata yang masih tertuju pada laptopnya. Sesekali melirik Harzi yang masih berbaring dengan kondisi bertelanjang dada.
"Jemput yak."
"Udah malem."
"Pegel, sayang. Habis tidur seharian, laper juga."
"Itu kayaknya lo hibernasi."
Harzi tertawa. "Otewe, yaaa."
"Mau ke mana, sih?"
"Ke tempat jagonya ayam. Boker dulu, dadah."
Video call lalu diputus sepihak, buat Kirani mencebik hingga turut menjeda drakornya untuk kemudian bersiap-siap dan berpamitan pada Kunara.
"Udah kangen belum?"
Kirani menggeleng. "Biasa aja."
"Anjir." Harzi tersenyum kecut. "Sori ya muka gue masih bengkak. Tapi kadar kegantengannya nggak akan berkurang kok. Tenang aja."
"Siapa?"
"Gue lah."
"Yang nanya."
Kirani tergelak. Karena gemas Harzi cubit saja hidungnya, hingga si gadis memekik kesakitan dan Harzi kena timpuk.
"Tante sama Om belum pulang?"
"Katanya besok." Jawab Harzi. "Hari ini ngapain aja? Lagi nggak nugas emang?"
"Kuliah, makan, pulang."
"Hmmm, flat banget ya rutinitasnya...?"
"Udah hectic banget sih menurut gue." Balas Kirani. "Insomnya juga makin resek."
Mendengar itu Harzi pun menoleh dan meraih tangan Kirani untuk digenggam. "Makanya kalau udah malem jangan drakoran mulu, itu tuh ngaruh buat jam tidur lo, oon."
Kirani manggut-manggut. "Sebenarnya sih ada caranya, kalau udah jam tidur baiknya semua alat elektronik di sekitar dimatiin. Tapi kalau hape ikut dimatiin entar ada yang ngamuk-" sindirnya. "Yangg di mana, sih?! Hapenya jangan di-silent dongg, lagi selingkuh ya lo? nyenyenye...."
Harzi terkekeh. "Hehehehe, aku tuh sebenernya nggak curigaan, Yang. Cuma karena rasa sayangku ke kamu itu amat besar, jadinya gitu."
"Oh gitu?"
Harzi mengangguk. "Cium?"
"Ciuman ama dengkul gua, nih!"
"Bercanda. Lo cantik gila, entar jadi istri gua mau nggak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
make you mine [✔]
Fanfiction[ terbit ] [ ft. lee haechan ] "i can fix her." harzi echlanu, until today. ©tuesday-eve, 2020. was ; #1 in haechan. #1 in nct. #1 in au. #1 in jaemin. #1 in leedonghyuck.