27. Notifikasi

13.7K 2.9K 191
                                    

Ada masanya Kirani merasa terancam dengan lingkungan sekitarnya. Dan lingkungan kampus adalah salah satu yang paling berpotensi.

Sejak pengumuman mengenai pengadaan pengkaderan anggota himpunan baru, para senior mendadak gencar mendekati para maba jurusan mereka. Untuk diretorika agar mau bergabung dalam organisasi tersebut.

Tapi tidak bagi Kirani, keputusannya untuk menjadi mahasiswa akademis sudah bulat sejak ia memasuki dunia kuliah yang fana ini.

Namun sekalipun ia tidak ingin, teror para senior masih saja menghantuinya. Inilah masa-masa dimana hampir tiap hari kolom chat Kirani dipenuhi dengan pesan dari nomor yang tidak dikenal.

"Ini siapa sih, Yang?" Tanya Harzi yang kebetulan sedang meminjam ponselnya untuk login akun instagram, saat tahu-tahu di pop up ada chat yang isinya.

|Dek, bisa minta waktunya sebentar?



"Kating."

"Yang mana?"

"Nggak tau juga."

Harzi berubah ketus. "Lah? Terus kenapa nge-chat lo? Nyampah banget. Dan lagi, mereka dapet kontak lo dari mana coba?" 

"Kenapa sih, ngomel terus?" Kirani ikutan pusing dengar Harzi mengoceh sedari tadi. "Mereka emang lagi sibuk deketin maba buat himpunan."

Barulah Harzi paham. "Oalah, hahahahah. Udah mau pengkaderan aja, bukannya yang beginian sebelum final, ya?"

"Kan emang belum."

"Jurusan lo cepet amat."

"Lo belum?"

"Kayaknya departemen gue paling belakang. Eh, jadi gimana? Mau masuk himpunan nggak ini?"

"Enggak."

"Kenapa?"

"Mau fokus ke akademi dulu."

Harzi cuma. "Oke, kalau emang itu dirasa lebih baik. Belajar yang bener aja, Ran, biar anak kita punya ibu cerdas di masa depan."

"Bacot."

"Aminin, oon."

Kirani tak menjawab dan kembali fokus mengerjakan tugasnya. Harzi yang memang sudah selesai lebih dulu kini berbaring di paha si gadis sembari lanjut menggulir laman instagramnya.

Ting!

Kak Azka


|Dek, hari ini gak masuk materi ya?

Kening Harzi lagi-lagi berkerut, seingatnya Azka ini adalah orang yang tempo hari dibicarakan olehnya dan Kirani. Dia lelaki yang seenak jidat menggandeng tangan kekasih orang. Ugh, Harzi muak sekali melihat wajahnya yang sok alim itu.

Kak Azka
online

|Dek, hari ini gak masuk materi ya?

Maaf kak, tugas lagi numpuk banget|

|Temen-temen lo juga, tapi mereka masih sempat hadir kok.

Saya kalo kelamaan duduk suka tiba"|
pingsan kak

|Hahahaha
|Jadi lo gak niat masuk himpunan nih?

Iya.|

|Besok selesai kuliah ketemu ya?
|Kita ngobrol
Read.

make you mine [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang