Happy Reading hyung 🙏🏼
---
"Kenapa kau kembali kesini dan bukan tidur?" Tanya Baekhyun yang melihat Sehun kembali ke ruang kerjanya dengan mengenakan piyama.
"Tidak bisa tidur hyung," jawab Sehun lemas dan duduk di sofanya.
Menurut Baekhyun, Sehun kelihatan lebih pucat dari biasanya. Baekhyun berjalan ke arah Sehun dan memegang keningnya.
"Kau demam?!" tanya Baekhyun heboh dan dengan cepat memanggil Dokter pribadi Sehun.
"Aku tidak apa-apa hyung. Hanya butuh sedikit tidur."
Sehun merebahkan tubuhnya di sofa dan mulai menutup matanya.
"Aku akan membangunkanmu saat dokter datang."
Baekhyun melanjutkan kerjanya lagi. Saat Baekhyun sedang sibuk membaca dokumen dokumen itu, Ponsel Sehun mendapat panggilan dari Mingyu.
"Ada apa? Ini aku, Baekhyun."
"Dimana Tuan Oh?"
"Sehun? Dia sedang tidur. Apa ada yang harus aku sampaikan ke Sehun?" Tanya Baekhyun. Karena, setiap mendapat panggilan dari Mingyu, itu pasti sesuatu yang penting.
"Tolong sampaikan kepada Tuan Oh, jika tamu spesialnya akan datang nanti sore. Terimakasih."
"Tapi, sepertinya Sehun tidak bisa mendapat kunjungan dulu Mingyu. Karena Sehun demam."
"Tolong suruh dia datang lebih cepat hyung." Sehun menyela dengan suara seraknya.
"Apa?! Kau sedang sakit. Bagaimana kau akan menyambut tamu spesial itu?"
Baekhyun kira, 'tamu spesial' itu adalah klien/kerabat penting keluarga Oh. Karena jarang ada orang yang datang langsung ke rumah Oh Sehun.
"Aku tidak peduli, dan tidak menerima penolakan." Sehun menutup matanya lagi.
Baekhyun menyerah. Karena mau bagaimanapun, Sehun tetap atasannya.
"Mingyu! Sehun ingin tamunya itu datang lebih awal. Aku tidak mengerti dengan bosmu."
"Baiklah."
---
"Ada apa?" Ucap Jongin, dan ikut duduk bersama adik-adiknya.
"Sebenarnya aku melihat sesuatu di handphone hyung kemarin. Orang bernama Oh Sehun kemarin mengirimi hyung video."
"Oh Sehun? Video apa?"
Sebelum menjawab pertanyaan Jongin, Haechan melihat ke arah Mark ragu-ragu. Dan Mark hanya mengangguk.
"Di video itu, aku melihat Chanyeol hyung-"
-🎶
Haechan menghentikan ucapannya karena tiba-tiba handphone Jongin mendapat panggilan.
"Sebentar. Hyung angkat telpon dulu," izin Jongin, padahal Jongin juga penasaran apa kelanjutan dari omongan Haechan.
Jongin mengangkat telepon dari Mingyu yang mengabarkan jika dia harus datang lebih awal.
"Ah, baiklah. Aku akan kesana sebentar lagi."
Jongin mematikan panggilannya, dan bersiap untuk pergi ke alamat yang ditunjuk Mingyu.
Haechan melihat hyungnya yang sibuk bersiap-siap dengan baju formalnya.
"Hyung? Mau kemana? Aku belum selesai."
"Hyung akan memasak untuk acara makan malam di jalan XX. Mungkin akan pulang sebelum jam 9."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐭'𝐬 𝐘𝐨𝐮, 𝐊𝐢𝐦 𝐉𝐨𝐧𝐠𝐢𝐧. (끝)
FanfictionDan hari kau menghilang, hidupku tidak pernah sama. Apapun yang kulakukan atau kemanapun aku pergi, kau menyusul aku. - Oh Sehun. Ahh, jadi ini yang dinamakan takdir. - Kim Jongin. BxB! Ati ati salah lapak hyung