O

1K 135 33
                                    

Maafkan diriku, kelamaan up hyung 😭
Pokoknya happy reading,

---

'Astaga, kenapa mataku sangat berat?' Pikir Jongin saat membuka matanya.

Jongin merasakan sesuatu yang berat diatas badannya. Ternyata tangan Sehun yang masih memeluk Jongin erat.

Jongin hanya memandangi wajah Sehun. Berpikir bagaimana hubungan dengan Sehun kedepannya, mengingat malam tadi.

"Ah, kenapa aku repot-repot menangis untuk Chanyeol hyung?" Monolog Jongin, berbisik.

Jongin merasakan berat di kepalanya. Sehun mengusap kepala Jongin, lalu merapihkan kembali rambut Jongin.

"Jika kau butuh menangis, menangis saja. Jangan ditahan, gendut." Jawab Sehun dengan suara khas bangun tidur.

"Yak!" Jongin melepas tangan Sehun yang masih memeluk tubuhnya.

"Sempit! Jangan memelukku!" Protes Jongin.

Sehun tertawa mendengar protes Jongin.

"Kenapa? Bukannya berada disini hangat?" Ledek Sehun sambil merentangkan tangannya kepada Jongin.

Jongin yang melihat Sehun siap menerjangnya, langsung bangun dari tempat tidurnya.

"Y-yak! Dasar Oh Sehun Mesum!" Teriak Jongin dengan melempar guling ke wajah Sehun, dan pergi membasuh wajahnya.

---

"Jongin, matamu kenapa?" Tanya eomma Jongin ditengah-tengah sarapan.

"Hm, aku menonton drama yang sangat menyentuh eomma. Sampai aku menangis." Jawab Jongin.

Sehun yang ikut sarapan dengan keluarga Jongin, melirik pada Jongin. Jongin yang melihat lirikan Sehun menggeleng panik, melarang Sehun memberi tau penyebab mata Jongin yang sembab.

"Kau tidak menyembunyikan sesuatu dari eommakan, Jongin?"

"Tidak, eomma~"

Eomma Jongin hanya membuang nafas pelan mendengar jawaban Jongin.

Selesai sarapan, Sehun menemani Jongin pergi ke pasar untuk membeli bahan masakan restorannya.

"Apa masih jauh?" Tanya Sehun yang tiba-tiba berhenti.

"Sebentar lagi Sehun," jawab Jongin yang berjalan sendiri di depan Sehun.

"Harusnya aku memanggil Mingyu untuk membawakan mobil." Keluh Sehun sambil menyusul langkah Jongin.

"Dengan tubuh bagusmu itu, aku kira kau rajin olahraga, Tuan Oh." Cibir Jongin mendengar Sehun yang terus mengeluh.

"Kau tau darimana tubuhku bagus? Kau mengintip?" Tanya Sehun dengan tangan yang berusaha menutupi area 6packnya.

"Kenapa kau menjadi bodoh jika disampingku?!"

"Kau sendiri yang memamerkan otot ototmu di intagram!" Kata Jongin menendang pantat Sehun dengan epiknya.

"Yak!-"

Kring kring

"Hyung~ aku duluan~" Haechan melewati Jongin dan Sehun dengan menaiki sepeda yang dikayuh Mark.

Kring kring

"Jongin, kenapa kita tidak naik sepeda?" Sehun melirik Jongin ala tatapan satansoo.

"Aku lupa kalau aku punya sepeda." Jongin menggaruk tengkuknya.

Sehun mengambil handphone yang ada di kantongnya.

𝐈𝐭'𝐬 𝐘𝐨𝐮, 𝐊𝐢𝐦 𝐉𝐨𝐧𝐠𝐢𝐧. (끝)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang