Qi

1K 118 22
                                    

😭👍🏻
---

Jongin sedang berjalan pulang dari pasar. Hari ini dia pergi berbelanja sendirian. Haechan dan Mark pergi menemani eomma menangkap ikan. Sehun? Jongin tidak terlalu berharap Sehun bisa menemaninya ke pasar.

'Mau berapa haripun Sehun di Jeju, dia pasti sibuk dengan perusahaannya, iya kan?' Pikir Jongin sambil melangkah pulang.

"Aku hanya menyuruhnya menukar mobil. Kenapa lama sekali?" Keluh seorang ahjuma(?) yang Jongin lewati.

'Sepertinya dia sudah terlalu lama menunggu?' Pikir Jongin sehingga kembali untuk membantu ahjuma tadi.

"Permisi, apa ada yang bisa aku bantu? Aku dengar sepertinya ahjuma sedang menunggu seseorang?" Tanya Jongin sopan.

"Eh? Iya, aku sedang menunggu sopirku menukar mobil. Karena mobil sebelumnya bocor dan diderek ke bengkel." Jelas ahjuma yang Jongin ajak bicara.

"Ah, begitu. Apa ahjuma ingin menunggu di restoranku di depan sana? Kelihatannya ahjuma lelah," tawar Jongin.

"Tidak apa, sebentar lagi pasti datang." Jawab ahjuma tadi dan diangguki oleh Jongin.

"Ah, baiklah. Jika ahjuma bosan atau lelah menunggu, ahjuma bisa datang ke restoranku."

"Baiklah, terimakasih-?"

"Jongin. Kim Jongin, ahjuma." Lanjut Jongin.

"Ah, terimakasih Jongin."

Lalu Jongin membungkukkan sedikit sebagai tanda undur dirinya meninggalkan ahjuma tadi sendirian lagi.

---

"Jadi, maksudmu Jeongin yang ada di restoran Jongin waktu itu orang yang dicari Hyunjin?" Tanya Sehun, dan dijawab anggukan oleh Mingyu.

Mereka sedang di café dekat kantor Hyunjin. Membicarakan apa yang selanjutnya mereka lakukan.

"Kalau begitu, cepat selesaikan urusannya. Bawa pulang Hyunjin dan temui dia dengan Jeongin." Saran Sehun sambil menyedot bubble teanya.

"Bagaimana dengan perjodohan Hyunjin, Tuan?"

"Hyunjin dijodohkan dengan seungmin kan?"

Merasa ditanya, Mingyu mengangguk.

"Dia punya kekasih juga. Bang Chan. Anak pertama dari perusahaan asal Australia." Lanjut Sehun.

"Baekhyun hyung yang bilang. Dan kurasa ini sudah sampai di telinga Suho hyung. Jadi aku tinggal meminta Suho hyung untuk membicarakannya dengan paman dan bibi." Jelas Sehun panjang lebar.

"Jadi, kau bawa saja dulu hyunjin-" ucapan Sehun terpotong karena nomor tidak dikenal terus meneleponnya.

Karena terus berdering, Sehun akhirnya mengangkat panggilan tidak dikenal tadi.

🎶

"Halo? Apa benar ini nomor Sehun?"

Setelah mendengar suara orang yang meneleponnya, Sehun merasa tidak asing dengan suaranya.

"Ya. Siapa kau?"

"Kenapa kau sangat dingin pada hyung, Sehun-a?"

Sehun mengernyit. Entah mengapa Sehun merasa suaranya begitu dekat.

"Tuan," panggil Mingyu sambil menunjuk ke belakang Sehun.

"Luhan hyung? Kenapa kau disini?" Tanya Sehun.

Luhan tersenyum lebar setelah melihat Sehun didepannya, dan berlari memeluk Sehun.

"Kenapa kau kurus sekali, Sehun? Astaga pasti kau sangat merindukanku." Ucap Luhan.

𝐈𝐭'𝐬 𝐘𝐨𝐮, 𝐊𝐢𝐦 𝐉𝐨𝐧𝐠𝐢𝐧. (끝)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang