Vi

1.1K 126 19
                                    

Pelan pelan hyung bacanya, hehe
---

"Apa albino itu sesibuk itu sampai-sampai tidak memberiku kabar?" Monolog galau Jongin di atas kasurnya.

Menatap ruang obrolannya dengan Sehun, Jongin hanya mengscroll obrolannya dengan Sehun yang cuma begitu-begitu saja.

'Dilihat-lihat, aku tidak pernah mengirim pesan lebih dulu ya? Wah sombong juga kau Jongin.' Evaluasi Jongin pada dirinya sendiri.

Karena merasa tau diri dan terlalu penasaran dengan kabar Sehun, Jongin memutuskan mengirim pesan pada Sehun.

Sehun

Sehun

Tidur ya?

Oke. Selamat malam

5 menit setelah pesannya terkirim, Jongin membuang nafasnya pelan.

"Ini hampir tengah malam. Kenapa aku mengiriminya pesan. Bodoh." Pasrah Jongin kemudian melempar handphonenya ke samping tubuhnya.

Jongin beralih menatap langit langit kamarnya. Ber-overthinking ria dibalik selimutnya.

"Apa dia pikir bisa mendapat restu jika memberikan semuanya?"

Ah, ucapan Seunghyun masih terngiang-ngiang di kepala Jongin. Kenapa Appanya tiba-tiba dingin seperti itu? Apa Seunghyun bermaksud tidak merestui hubungannya dengan Sehun?

Jongin memeluk guling di sampingnya. Menahan detak jantungnya yang terus berdetak cepat.

"Yak! Kenapa kalian akhir-akhir ini bereaksi berlebihan?" Tanya Jongin pada dirinya sendiri. Karena setiap berpikir hubungannya dengan Sehun memburuk, jantungnya tiba-tiba berdetak lebih cepat dari biasanya dan itu membuat Jongin kewalahan mengatur tubuhnya.

"Huaa, rasanya ingin meledak." Teriak Jongin di dalam bantal agar tidak terdengar sampai keluar.

-🎶

"Halo?" Tanya Jongin yang mengangkat telepon asal.

"Kau sedang tidur? Kenapa suaramu teredam?"

Jongin langsung bangkit dari tidurnya setelah mendengar suara orang yang meneleponnya.

"Sehun?"

"Kenapa, Kim Jongin? Merindukanku?" Goda Sehun.

"Tidak. Siapa bilang?"

Bukannya menjawab pertanyaan Jongin, Sehun malah meminta Jongin menerima panggilan video yang Sehun ajukan.

'Yak, apa dia tidur seperti itu? Bukannya dingin?' Batin Jongin yang melihat bahu Sehun dari handphonenya. Berarti Sehun sedang toples kan sekarang?

"Kau pasti merindukanku. Tidak mungkin seorang Kim Jongin mengirim pesan lebih dulu." Ucap Sehun merusak lamunan Jongin.

Jongin hanya tersenyum mendengar penuturan Sehun. Dia memang rindu. Untuk apa disangkal?

"Sepertinya beruang madu ini memang mengantuk. Tidur saja, maaf menganggu waktu hibernasimu, beruang." Ucap Sehun setelah jeda beberapa menit panggilannya.

"Sehun. Apa kau pernah berpikir kembali menjadi straight?" Tanya Jongin tiba-tiba.

Sehun mengernyit. Berpikir maksud dari ucapan Jongin.

'Kebiasaan buruk, overthinking.' Jawab Sehun dalam hati.

"Kim Jongin. Lihat aku." Kata Sehun tegas yang pastinya langsung dituruti Jongin.

𝐈𝐭'𝐬 𝐘𝐨𝐮, 𝐊𝐢𝐦 𝐉𝐨𝐧𝐠𝐢𝐧. (끝)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang