Happy reading, 🤩
---"Jadi, kalian ingin aku melakukan apa?" Tanya Sehun di depan keluarga Hwang. (Keluarga dari eommanya).
"Kau bisa urus penginapan di Jeju sementara. Paman Hwang akan mencari anaknya sendiri." Jawab Siwon, dan langsung disetujui Sehun.
"Baiklah. Kalau begitu, aku akan memeriksa keadaan penginapan yang dipegang Hyunjin sekarang." Pamit Sehun begitu saja dan pergi ke penginapan keluarga Hwang.
---
Sementara di Rumah Jongin, Jongin yang sedang merapihkan meja restorannya terkejut dengan kedatangan seseorang yang sepertinya tidak asing.
"Jongin hyung!" Teriak pemuda berbehel memeluk Jongin.
"Jeongin?" Jongin yang menyadari siapa yang memeluknya langsung membalas pelukan Jeongin erat.
"Darimana saja kau baru datang kesini?" Tanya Jongin.
Jeongin adalah teman pertama Haechan dan Jongin ketika datang ke Jeju. Jeongin sudah seperti adik untuk mereka.
"Aku-"
"Jeongin! Kenapa kau baru kesini sekarang?? Kemana saja kau kemarin anak nakal?!" Haechan datang dan langsung memeluk Jeongin erat.
"Bagaimana Jeongin mau menjawab jika kau peluk erat seperti itu bodoh," Jongin menarik Haechan dari pelukannya.
"Sebenarnya aku berkeliling-keliling Jeju kemarin hyung," jawab Jeongin ketika lepas dari pelukan Haechan.
"Untuk apa? Memangnya kau penjahat?" Tanya Haechan, dan hanya dibalas tawa manis Jeongin.
---
Sehun masuk ke kantor Hyunjin setelah memperkenalkan diri pada karyawannya di Jeju. Mencermati jalan bisnis penginapan dari keluarga eommanya.
"Wah, Hyunjin. Kau benar benar," Sehun memijat pelipisnya melihat tumpukan dokumen di samping meja Hyunjin.
Sehun membuka satu-persatu dokumennya.
"Ini memang tidak sebanyak pekerjaanku di Seoul. Tapi jika aku mengerjakan keduanya, rambutku bisa botak." Keluh Sehun.
"Lalu kenapa kau menyetujuinya, Tuan?" Tanya Mingyu yang berdiri di depan meja.
"Yak, Kim Mingyu. Jika aku di Jeju, aku bisa lebih mudah bertemu dan memperhatikan Jongin."
Mingyu hanya menggangguk mendengar penjelasan Sehun.
-🎶
"Yak! Kenapa mendadak menerima pekerjaan di Jeju! Kau ingin memberikan perusahaan Oh padaku?!"
Baekhyun memprotes Sehun setelah mendengar kabar jika Sehun akan memegang bisnis penginapan Hwang di Jeju sementara.
"Hyung, aku juga masih keluarga Hwang. Aku akan membantu bisnis disini sebentar sampai kembali stabil."
"Lagipula Suho hyung pasti akan cepat menemukan Hyunjin. Kau tau koneksi Suho hyungkan?" Lanjut Sehun.
"Aku tidak bisa mencari pacar jika seperti ini Sehun! Sebagai gantinya aku minta naik gaji!"
Baekhyun seketika memutus panggilan teleponnya dengan Sehun.
Sehun melanjutkan pekerjaan hari pertamanya di kantor Hyunjin. Tapi suara dering handphone Mingyu mengganggunya.
"Ah, maaf. Aku lupa menyalakan mode getar." Maaf Mingyu yang sadar mengganggu Sehun.
Sehun hanya melirik Mingyu sedikit dan melanjutkan pekerjaannya. Dan Mingyu keluar untuk mengangkat panggilan.
"Ya. Ada apa?"
"Kami sudah menemukan Tuan Hyunjin. Tapi dia menolak dibawa karena dia sedang mencari seseorang juga."
"Dimana posisinya?"
"Jepang. Salah satu kenalanku mengenali Tuan Hyunjin dan mengabariku."
"Terus pantau." Perintah Mingyu memutuskan panggilannya.
Mingyu masuk kembali ke kantor Hyunjin dan menceritakan tentang Hyunjin pada Sehun. Sehun hanya tertawa mendengar cerita Mingyu.
"Jepang? Hahaha,"
"Kenapa mereka repot-repot mencari Hyunjin ke Amerika?" Lanjut Sehun dengan tawanya.
"Eh, tapi Hyunjin mencari siapa?"
"Yang Jeongin. Kekasih tuan Hyunjin yang diam-diam kabur setelah mendengar kabar jika tuan Hyunjin dijodohkan."
Mendengar nama Jeongin, Sehun langsung bangun dari duduknya kaget.
'Aku kira Jongin,' pikir Sehun dan kembali duduk.
"Jadi, Jeongin ini kabur karena mendengar Hyunjin akan dijodohkan, lalu Hyunjin kabur karena mengejar kekasihnya dan menolak untuk dijodohkan?" Sehun menyimpulkan.
"Tepat," jawab Mingyu.
Sehun menutup dokumen yang sedang dibacanya dan mengambil jasnya.
"Waktunya makan siang!" Ujar Sehun semangat.
"Ayo Mingyu! Kau tau kan kita harus kemana," seru Sehun saat memasuki mobilnya.
Mingyu langsung menancap gas meninggalkan gedung. Dan pergi ke restoran Jongin, yang sebenarnya lumayan jauh dari kantor Hyunjin.
"Selamat dat- Sehun? Aku kira kau sudah kembali ke Seoul." Sapa Jongin.
"Aku akan tinggal di Jeju sementara, Jongin. Jadi kau tidak perlu khawatir jika rindu denganku."
"Kau mau pesan apa, Mingyu?" Jongin bertanya pada Mingyu seolah tidak mendengar ucapan Sehun.
"Aku ingin pesan bubur abalon saja Jongin."
"Ah, baiklah." Respon Jongin dan kembali ke dapur.
"Tapi aku belum memesan Jongin," panggil Sehun saat melihat Jongin pergi.
"Ingin pesan apa hyung?" Tanya Haechan menghampiri Sehun.
"Miyeokguk seperti biasa. Tapi aku mau Jongin yang mengantar." Jawab Sehun dengan wajah datarnya. Dan langsung mendapat balasan 'ok' dari Haechan.
Tanpa lama, makanan yang mereka pesan datang. Tapi bukan Jongin yang mengantar, tetapi J e o n g i n.
"Kemana Jongin?" Tanya Sehun.
"Aku Jeongin," jawab Jeongin.
Sehun yang bingung menyerah dan memakan makanannya. Sedangkan Mingyu sedang berpikir, dimana dia pernah melihat wajah familiar tadi?
---
"Yak! Kenapa kalian malah mengurungku disini?! Dimana Jeonginku?!" Teriak Hyunjin menggedor-gedor pintu kamar tempatnya dikurung.
"Aish!" Hyunjin yang putus asa menghentikan teriakannya dan bersandar di pintu.
Tok tok tok
Pintu kamar dibuka setelah terdengar ketukan. Seorang pria datang dengan nampan makanan ditangannya.
"Kau akan pulang ke Korea setelah makan siang ini, Tuan."
"Aku sudah bilang tidak akan pulang sebelum menemukan Jeongin." Jawab Hyunjin datar.
-🎶
"Apa kau sedang bersama tuan Hyunjin?"
"Ya, dia didepanku sekarang."
"Speaker panggilannya,"
"Tuan Hyunjin? Aku Mingyu."
---
🙇🏻♂️❤🙇🏻♂️
![](https://img.wattpad.com/cover/225994315-288-k87784.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐭'𝐬 𝐘𝐨𝐮, 𝐊𝐢𝐦 𝐉𝐨𝐧𝐠𝐢𝐧. (끝)
FanfictionDan hari kau menghilang, hidupku tidak pernah sama. Apapun yang kulakukan atau kemanapun aku pergi, kau menyusul aku. - Oh Sehun. Ahh, jadi ini yang dinamakan takdir. - Kim Jongin. BxB! Ati ati salah lapak hyung