MALOISA

Chapter 13

Gue baru saja mendapatkan email dari pihak JKT tentang video mvp gue seminggu kemarin. Walaupun gue agak nyesel mengambilnya dengan Chika. Tapi mau gimana lagi member member yang gue suka seperti Nadila sudah keluar dari JKT48.

Dab, ga bakal kemana mana? 

Tanya Chika lewat chat

Ga sih, tapi mau ngerjain skripsi. Maaf ya

Balas gue, karna tugas skripsi ini gue jadi sering menolak ajakan Chika.

Hmm gitu, yaudah aku main kerumah kamu aja gimana? 

Tanya nya lagi, walaupun ini bukan pertama kalinya ia akan main kerumah gue tapi tetap saja ini aneh kalau sampe cewe mau main kerumah pasangannya.

Yaudah, aku jemput ya.

Balas gue. Lalu mengambil kunci mobil dan pergi menjemput Chika. Orang tua gue juga sudah mengetahui ini jadi tidak akan berpikir macam macam.

Gue menelepon Chika untuk menyampaikan bahwa gue sudah sampai dirumah nya. Tak butuh waktu lama, ia membuka pagar rumah nya dan menuju mobil gue.

"Bawa apa itu?" tanya gue.

"Aku juga kan mau wisuda bentar lagi jadi sambil ngerjain juga"

"Oh yaudah"

Gue menjalankan mobil dan menuju rumah gue lagi.

"Umur aku udah ketuaan ya Dab?" tanyanya tiba tiba.

"Maksud?"

"Iya aku udah tua buat terus di JKT48"jelas nya.

"Selama kamu masih kuat nari nari gitu belum dong, kenapa? Cape ya?" giliran gue bertanya.

"Iya, apalagi aku member tertua kedua" jawabnya, memang sih karena teman teman nya gen 7 sudah banyak yang keluar. Hanya tersisa Chika, Vivi, Briele dan Yori.

"Kalau kamu cape minta libur dulu. Pasti mikir mau grad kan?"

"Aku ga enak sama fans, tiap tim J tampil rame banget kan. Pernah sih mau grad supaya bisa berduaan terus sama kamu" jawab nya sambil tertawa.

"Haha, jangan gitu. Nanti kena skandal kaya dulu kan susah lagi"

Dia tidak membalas apapun, gue pun hanya fokus ke jalan. Sepertinya Chika sedang mengabari fans nya di Twitter.

Akhirnya kami sampai di rumah gue. Gue langsung naik keatas untuk mengerjakan skripsi kembali. Sedangkan Chika sedang sungkem pada orang tua gue.

Masa masa terakhir kuliah ini katanya momen momen kita melampaui batas manusia. Seperti tidur hanya 2 hari sekali. Makan juga hanya beberapa kali.

Tapi gue mengerjakan skripsi ini tidak seperti yang katanya itu. Gue hanya mengerjakan dari siang hingga jam 1 pagi. Beberapa kali harus bimbingan bersama dosen untuk mengoreksi pekerjaan gue.

Chika melakukan apa yang dia ucapkan saat gue menjemputnya, dia sedang menulis untuk tugas akhirnya.

                                 ****

"Dab makan dulu gih, udah malem" kata Chika.

"Iya, kamu duluan aja gih."

"Aku bawain ya"

"Yaudah" jawab gue sambil mengetik.gue sudah mencapai tahap akhir mengerjakan skripsi ini. Habis itu menunggu konfirmasi dari dosen dan selesai. Gue sudah menyelesaikan studi gue selama 17 tahun.

"Aaaa" kata Chika mengarahkan sendok ke mulut gue.

"Apaan sih, aku bisa sendiri sini"

"Habisnya aku di cuekin. Kalah saing ya aku sama skripsi kamu" balas nya sambil memasang muka cemberut.

"Mana ada sih, kamu itu tetep nomor 1 buat aku. Ini aku tinggal satu bab lagi beres" kata gue.

"Hmm"

Gue pun memilih makan dulu bersama Chika baru melanjutkan skripsian.

"Kamu habis selesai skripsi mau ngapain?" tanya Chika.

"Kayanya mau tidur deh, aku udah ga bakal ke theater lagi juga" jawab gue

"Oh gitu, tapi tetep vote akun kan di sousenkyou 2025 "

"Pasti dong, aku beli 30 suara malahan"

"Hehe makasih, walaupun kalah sih sama fanbase aku" jawab nya sambil tertawa

"Namanya juga fanbase, apalagi pas ci shani keluar kan hijrah nya kekamu" balas gue. "Kamu pede tahun ini bakal center lagi?" tanya gue.

Chika tahun kemarin di single ke 24 nya JKT48 adalah center. Mengalahkan azizi yang merupakan saingan nya sekarang.

"Ngeliat dari respon di twitter sih kayanya zee menang, aku ada kejutan kalau aku urutan kedua." katanya.

"Iya iya, lanjut makan yu" balas gue.

"Yu"

Banyak yang bilang JKT48 sekarang kembali seperti zaman gen 1 dan 2. Yang merupakan zaman zaman nya oshi war.

Setelah makan gue melanjutkan mengerjakan, seperti yang gue ucapkan tadi gue sudah hampir selesai.

Gue terus menurunkan kata-kata diotak menuju keyboard laptop. Benar benar harus fokus karena biasanya yang paling di cek dosen adalah bagian akhir.

"Selesai juga" kata gue.

"Udah selesai? Anter pulang yu, udah jam 9" katanya, gue sampai lupa kalau sekarang sudah malam.

"Oke" kata gue.

Gue mengantarkan Chika pulang. Kali ini jalanan sepi tidak macet seperti pagi tadi.

"Kamu cantik banget deh Chik" kata gue.

"Kenapa nih, jarang jarang" balasnya sambil menunjuk gue

"Mungkin karena cape karena skripsi semua yang aku liat jadi jelek semua"

"Oh gitu, jadi dari kemarin aku itu jelek ya?"

"Iya, tapi sekarang cantik banget."

"Aku emang cantik kali"

"Iya iya cantik" kata gue sambil tertawa.

Akhirnya kami sampai dirumah Chika.

"Dah Dab" katanya dengan menutup pintu mobil.

"Dah Chik"

Ini seperti tadi pagi, bedanya ini malam. Gue pulang dengan jalan yang sama dan mendengarkan musik yang sama.