"Kamu makin hari ko makin cantik sih, jadi pengen milikin kamu selamanya"
[100% cerita ini hanyalah Halu author semata, jadi buat yang baca ini jgn diseriusin]
"Foto tadi kita makan kesebar di twitter. Aku nya lagi ga pake masker lagi!" jawab nya.
"Yaudah mending ga jadi aja kesana, kita balik kerumah Chirsty"
"Iya, mending gitu"
"Yaudah kita cepet cepet pulang ya" kata gue.
Dengan perasaan takut dan bersalah, gue mengendarai motor ini dengan kecepatan 60 km. Coba kalau tadi gue bisa milih tempat makan lain selain itu. Perjalanan kami pasti lancar.
Chika memeluk erat gue karena sudah pasti ia ketakutan gue bawa ngebut begini.
Lalu, apa yang akan kami lakukan setibanya di rumah Chirsty. Lebih baik itu gue pikirkan saat tiba disana.
"Chik" panggil gue.
"Apa?"
"Aku ikut masuk kerumah Chirsty gapapa?"
"Nanti bilang aja kedia pas nyampe"
"Ok"
Setelah buru buru ke rumah Chirsty akhir nya kami sampai juga. Chika langsung turun dan menelpon Chirsty.
"Ti, aku depan rumah nih, udah liat foto di twitter?" tanya nya lewat telepon.
Yang dipanggil pun tiba, Chirsty membuka pagar rumahnya dan membiarkan Chika masuk.
"Chirs, gue boleh ikut masuk juga ga? Darurat ini" tanya gue.
"Sini masuk aja" jawab Chirsty
Kami hanya duduk di kursi depan rumah Chirsty. Gue melihat muka Chika yang sudah menahan tangisnya.
"Jadi, ko bisa gitu?" tanya Chirsty
"Tadi kami lagi makan, ada orang dateng nanya ke Chika, kayanya orang itu ga terima gue suruh pergi makanya diem diem ngefoto kami lagi makan" jawab gue
"Gitu ya, ini udah telat. Aku ga bisa bantu, liat nih komen nya"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.