Chapter 20

178 8 0
                                    

Kali ini gue akan datang ke circus di Semarang, alasannya karna ada Chika disana dan ingin menghabiskan uang.

Gue berangkat bersama Edo dengan mengendarai mobil. Karna sudah ada jalan khusus nya maka perjalanan hanya memakan waktu sekitar 3 jam.

Jinan tidak ikut dengan Edo, mungkin karena ada gue. Tapi ini bagus jadi gue ga jadi nyamuk.

"Jadi Dab? Lo mau ngelamar Chika kapan?" tanya Edo

"Rahasia, Lo juga buruan nikahin Jinan kalau kelamaan diselingkuhin tau" balas gue.

"Baru juga 1 tahun gue pacaran. Btw ga nyangka gue lo udah mau nikah lagi"

"Iya dong, eh, coba pikirin deh kalau gue dulu nolak ke theater habis UN itu bakal gimana?" kata gue.

"Sama aja sih, bedanya lo ga bakal pacaran sama Chika aja"

"Haha, thanks ya udah ga nyerah ngajak gue dulu" balas gue

"Santai aja, gue ngajak lo dulu gara gara ga ada duit. Kan kalo sama lo jadi dibayarin" kata Edo

"Dasar lo"

"Tapi keren juga lo Dab, padahal lo ga terlalu suka jeketi tapi disebut wota elit"

Bisa dibilang gue adalah fans yang beruntung dikalangan wota, tapi sejujurnya gue ga suka dianggap begitu karena alasan gue mendalami jeketi tidak lain karena Chika.

Tapi kenapa orang orang menyebut gue wota elit? Hanya gara gara gue suka ke theater dan difollow oleh Chika dan member member lain.

Alasan sosmed gue difollow mereka karena gue bersaudara oleh Keyza. Walaupun itu hanya alasan umum, kalau para fans mengetahui alasan sebenernya gue yakin fandom ini akan berantakan. Haha.

"Woiya, iri kan lo gue dikenal banyak member sama fans?"

"Emang lo doang, semenjak gue pacaran sama Jinan juga jadi terkenal dong"

"Pacaran ko sama mantan member" kata gue.

"Yang penting ga ngelanggar peraturan gas aja bro" balas nya.

"Santai santai Do, gue becanda haha. Serius amat lo" kata gue sambil tertawa.

Akhirnya setelah 4 jam perjalanan kami tiba di Semarang, namun acaranya dimulai besok jadi sekarang kami menuju ke hotel yang sudah kami pesan.

"Do lo beli makan dulu, gue masuk duluan ke kamar ya" kata gue

"Ok, mau apa lo?"

"Apa aja" jawab gue lalu masuk ke hotel nya untuk check in,

"Mba, atas nama Dabi Adira" kata gue pada resepsionis.

"Oh iya, kamar no 197 ya, ini kunci nya" balasnya dan memberikan kartu yang berguna sebagai kunci kamarnya.

                               ****

Gue terbangun karena telepon diponsel gue,

"Halo" kata gue

"Dab, aku ga di circus hari ini"

"Oh Chika, gapapa. Aku izin pegang tangan sama foto member ya hari ini"

"Iya gapapa, yaudah seneng seneng aja kamu"

"Iya, gih lanjut aja" kata gue

"Aku matiin ya, dah"

Telepon pun ditutup, gue melihat ranjang disamping gue. Edo masih tertidur. Wajar saja sih dia masih belum menghilangkan kebiasaan buruk nya yaitu begadang.

MALOISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang