Chapter 14

158 12 0
                                    

Gue baru saja pulang dari rumah dosen untuk mengecek skripsi gue, untung saja tidak mengecewakan. Skripsi gue sudah berhasil dan tinggal tunggu sidang lalu wisuda.

Masa masa gue belajar ini sangat menyenangkan, apalagi saat kuliah ini karena berpacaran dengan Chika yang merupakan member JKT48.

Lalu pemilihan member senbatsu tinggal seminggu lagi. Gue sendiri yakin dengan popularitas Chika ia pasti di tingkat teratas.

Dilihat dari sosial media nya pun ia mempunyai banyak sekali pengikut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dilihat dari sosial media nya pun ia mempunyai banyak sekali pengikut. Tahun kemarin ia mendapatkan sekitar 120 ribu vote.

Tapi akhir akhir ini ia sering tersaingi dengan Azizi teman satu generasi nya,   semoga saja tahun ini Chika menang kembali.

Hari ini setelah menemui dosen gue ada janji bertemu dengan Edo di kafe nya. Katanya sih bakal ada Jinan.

Gue ingin membawa Chika tapi hari masih siang jadi akan bahaya kalau membawanya kemari.

Kebetulan kafe milik Edo dekat dari sini. Jadi ga akan terlalu lama.

Do's kitch

Itulah nama kafe miliknya. Gue sampai disitu dan masuk kedalamnya.

"Oi dab, disini" teriak seseorang membuat gue menoleh. Suara itu adalah suara Edo, gue menghampiri nya dan benar saja ada Jinan disitu.

Gue hanta tertawa melihat kekasih halusinasi nya menjadi kenyataan begini.

"Eh ka Jinan, ko mau sih sama Edo?" tanya Gue. Jinan hanya tertawa mendengarkan hal ini.

"Kampret lu Dab, btw gimana kabar lo?" tanya Edo.

"Biasa aja"

"Oh gitu, ko bawa Chika kesini?" tanya nya lagi.

"Kena skandal lagi ntar bahaya." jawab gue.

"Ajak aja sini, gue tutup ruangan yang ini" balas nya

Memang benar sih, ada yang bisa nutupin ruangan kami mengobrol lagipula orang didepan gue ini bos nya.

"Bentar gue telpon dulu" kata gue sambil membuka ponsel gue dan segera menelpon Chika.

Halo? Kenapa dab?

"Bisa keluar rumah ga?" tanya gue.

Kemana? Bisa sih

"Ada deh, yaudah nanti aku share loc"

Oke

Gue mematikan telepon dan mengirimnya lokasi gue.

Jinan dan Edo masih mengobrol seperti nya mereka udah deket banget. Gue menunggu di depan aja deh daripada jadi nyamuk.

Gue menunggu selama 15 menitan dan Chika baru saja turun dari go-jek nya. Dia menghampiri gue tapi seperti tidak mengenal gue. Yap ini adalah salah satu teknik kami agar tidak dikira saling megenal.

MALOISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang