27. ghost

18 1 5
                                        

Pintu lift terbuka,sial gue pencet pencet gak mau nutup anjir.... kumaha ieu? Pikir gue panik dan gue terus memencet tombol tutup pintu. Si ethan lagi lagi nahan tangan gue,anehnya matanya gak natap gue tapi natap lurus kearah koridor lantai 13.

Anjir tiba tiba lampu kedap kedip, anjirr anjirr deg degan...

"Bummmmm" hantaman keras menuju kearah gue dan ethan.

Aneh...ada hantaman yang yang datang kearah gue dan ethan,tapi yang gue rasakan adalah tangan yang menahan benturan di punggung gue...hangat,pelukan ini hangat...persis seperti pelukan seseorang yang selalu gue rindukan.

Spontan gue mengeratkan pelukan gue pada orang yang entah siapa...gue menikmati detik demi detik,merasakan lembutnya jas yang di kenakannya namun sesuatu menyadarkan gue...aroma tubuh itu berbeda dengan aroma tubuh fajar,orang yang selalu gue rindukan.

Bersamaan kita melepaskan pelukan tak sengaja itu,shitt....gue khilaf dia ethan..lagi dan lagi ethan tak menatap gue,dia menatap lurus kearah koridor.

Anjir oh iya gue baru inget,yang ngehantam kita tadi siapa,sumpah gue gak liat apa apa..

"Ethan..." panggil gue lirih.

"Tenang,kita akan baik baik aja" ucap nya tanpa melihat kearah gue namun tangannya menggenggam erat tangan gue,seakan akan dia takut gue diculik sesuatu.

Lift tetap berhenti membuat gue panik sekaligus bingung.gue terus menatap ethan yang menatap kearah koridor. Tiba tiba jelas sekali gue denger ada orang jalan dari arah koridor.

Tap..tap.. suara tapakan jalan itu pelan sekali.
Namun makin kesini makin kencang seperti orang berlari.

Bugh...lagi lagi hantaman keras menuju kearah kita tapi kali ini gue liat semuanya,sosok hitam besar menabrakan dirinya kearah gue dan ethan,namun seperti ada pelindung yang menghalangi dia untuk mendekati gue dan ethan.

"Kkkk...keluar...keluar..kalian..kkkkk" serunya sambil menggebrak gebrak semacam penghalang yang sepertinya di buat seseorang.

Njirr...gue brigidig ngeri,tapi si ethan mah kalem kalem aja. Sumpah ini first banget gue liat setan,anjir serem parah. Bertaring, berbulu,muka nyeremin. Sialan aing takut,tapi ada rasa bahagia juga,kenapa?karena ya gue sekarang ngalamin liat hantu kayak gimana.

"Mau kamu apa?" Tanya ethan serius.

"Kkkkk..ketemu fajar.. kkk" balas sosok itu.

Fajar?fajar siapa? Gue murka seketika. Gua langkahin kaki keluar dari lift namun tangan ethan menghentikan gue. Tadinya gue mau sok jambak tu setan karna udah bawa bawa nama suami gua tapi Alhasil karna gua gak berhasil keluar dan melampiaskan kemarahan gue gue teriak sambil nunjuk nujuk tu setan,ya siapa tau tu setan kapok pikir gue.

"Mau lu apa?fajar siapa?gila lu?" Pekik gue.

"Hahaha...kkkk....hai manis,sini keluar jangan disitu..kkkk...kalo mau keluar sini keluar...ikut aku kkkkk" balasnya

"Ra,jangan kepancing...kalo kamu keluar,bisa bisa kamu gak balik lagi..ini malam,ini waktunya mereka..." ucap ethan.

"Maksud kamu?" Tanya gue bingung.

"Kkk...kalian gak akan aku lepasin sebelum kalian buat aku ketemu fajar..ketemu boss kamu ethan...kkkk"

Anjir,mau nya apa sih...kenapa ketemu fajar,seseorang tolong jelasin ini kenapa...ayolahhh...gue bingung,gue marah,campur aduk semua,gue gak tau apa yang harus gue lakuin.

Entah kenapa saat itu lutut gue lemas,gue langsung terduduk di lantai lift. Seketika sensasi dingin lift menyambut kaki gue.
Tanpa sadar gue menitihkan air mata.

"Fajar udah gak ada,dia udah pergi..dia udah tenang disana...jangan ganggu fajar jangan ganggu kami,kumohon..."ucap gue dengan air mata yang tak mau berhenti mengalir.

Seketika gue merasakan hawa kesedihan dari mahluk hitam menyeramkan itu. Tiba tiba pintu lift tertutup dan lift kembali berjalan. Dan dari situ gue gak inget apa apa...gue pingsan,pas lift menyala seketika gue ngerasa energi gua terkuras habis,lemas,sesak itu yang gue rasakan.

Author pov

Nara pingsan saat lift berjalan kembali,begitu juga dengan ethan yang lelah karena telah menguras habis energinya untuk membuat penghalang agar sosok yang amat tidak menyukai manusia kecuali fajar tak mendekati dirinya dan nara.

Ting.. lift berbunyi menandakan mereka telah sampai menuju lantai yang mereka tuju.

Satpam bergegas menemui ethan yang saat itu tengah menggendong nara.

"Pak ethan?ada apa?"tanya satpam itu cemas.

"Gpp pak,biasa lantai tigabelas. Tolong ambilin mobil saya pak maaf,kuncinya ada di saku kanan belakang saya" ucap ethan pada satpam itu dan satpam itu segera melakukan apa yang diperintahkan ethan.

Beberapa menit kemudian mobil datang, ethan dengan segera memasukan dan menidurkan nara di jok belakang mobilnya.

"Pak mobil bu nara saya simpen sini,titip ya" ucap ethan sebelum pergi kepada kedua satpam yang berjaga dan satpam itu mengangguk.

Ethan melajukan mobilnya menuju rumah yang berada di suatu komplek di daerah jakarta.

Sesampainya di rumah ethan dengan segera menidurkan nara di kamar miliknya.

"Huh" ethan menghembuskan nafasnya kasar.

Rasa lelahnya membuat ethan beranjak menuju kamar mandi dan merendamkan dirinya dengan air hangat.

30 menit kemudian berlalu,ethan keluar dari kamar mandi dan melihat nara yang entah pingsan atau tertidur dengan kondisi damai.

Ethan segera mengambil bantal dan tertidur di soffa kamar itu. Pasti kalian bertanya tanya,mengapa ethan tertidur sekamar dengan nara. Itu semua karena ethan khawatir ada mahluk yang mengganggu nara.

X_x

Keesokan harinya nara terbangun dari pingsannya hingga membuatnya tertidur pulas semalaman, dia terkejut ketika melihat sosok yang berada di plafon rumah yang entah rumah siapa.

"Aaaa..." teriak nara.

÷_÷

Under The Night SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang